Wednesday, October 14, 2015

DEVIL IN TH BLACK JEANS - ALIAZALEA - BAB 1



Bab 1

Big Brother



Enam tahun kemudian..........
Jo mengetuk ngetuk jari jari nya yang panjang dan berkuku pendek pada setir mobil sambil menghembuskan napas tidak sabaran.blu masih belum muncul juga,padahal tadi dia bilang akan keluar lima menit lagi,dan itu adalah lima belas menit yang lalu.Jam dipergelangan kiri jo sudah menunjukan pukul 15.30 dan dia harus membawa blu ke kantor Megix Records dan Artist Management,atau lebih dikenal sebagai MRAM,perusahaan rekaman dan manajemen artis yang mewakili blu di menteng,agar adiknya itu bisa latihan untuk konsernya yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi,setelah itu dia harus mengantar blu pulang,sebelum keluar lagi untuk manggung.
Seharusnya dia tidak mengusulkan agar poppy mengejar mimpinya untuk mengambil cuisine diploma dari Le cordon blue di paris pada saat itu,dan menawarkan diri untuk bertanggung jawab mengurus blu selama poppy menyelesaikan kursus sembilan bulan itu.Sebetulnya dia hanya basa basi menawarkan itu.Dan tidak menyangka poppy akan setuku,juga tak menyangka LCB paris yang sangat populer sehingga orang harus menunggu berbulan bulan untuk menghadiri kursus mereka anak menerima poppy untuk semster musim gugur,Alhasil poppy mempercayakan blu sepenuhnya pada nya,padahal dia sama sekali tidak tahu menahu bagaimana cara berinteraksi dengan cwe ABG,
Jo tau hampir 50 persen fansnya masuk kedalam kategory ini,dan dia yakin dia bisa membuat mereka berteriak histeris dengan hanya mengatakan "hai",tapi selain itu,baginya cewek ABG tidak ada bedanya dengan alien.Pikirannya kembali pada kejadian enam tahun yang lalu ketika papa menitipkan blu padanya,oh,kenpa dia harus menuruti permintaan itu?Dia kan tidak berutang apa pun pada lelaki yang tidak pernah mengasuhnya itu.Tapi mama selalu menghormati orang tua,tidak peduli bahwa orang tua itu tidak bertingkah laku seperti orang tua.selama beberapa hari dia memulai berbagai macam emosi,mulai dari marah karena papa memberikan tanggung jawab yang seharunya bukan tanggung jawabnya,kesal karena beliau sudah ngga ada jadi dia tidak bisa berdebat denganya,jengkel pada dirinya sendiri yang bahkan mempertimbangkan permintaan papa itu,tapi yang paling penting adalah rasa takut.Takut mengecwakan papa kalau dia menolak tanggung jawab ini.
Semua orang sering berkata bahwa anak laki laki selalu memiliki masalah dengan papa mereka,dan jo tidak terkecuali.Betapapun dia tidak menyukai papa papanya,tapi dia tetap menginginkan semacam persetujuan dirinya,dan dengan susah payah,Jo menelan kejengkelannya dan menerima dengan pasrah peranan barunya sebagai kakak tiri blu.Karena,jo mengabaikan keinginannya untuk go international dan kembali ke indonesia untuk memulai karirnya dinegara yang dia tidak kenal selera musiknya.
Dia agak terkejut ketika orang orang dari industri musik indonesia mulai melepon untuk memintanya menjadi drummer mereka tanpa pernah mendengarkannya menabuh drum sebelumnya.Dia tahu nama Brawijaya memang sinonim dengan dunia seni,tapi tidak pernah menyangka bahwa transisinya dari berlin ke jakarta akan semudah itu.seluruh indonesia,terutama komunitas seninya,memang mengenal baik nama Brawijaya,yang bahkan sering disebut sebagai kaum bangsawan seni karena seni mengalir di darah mereka dari satu generasai ke generasi selanjtnya.Eyang kakung adalah pelukis yang nama nya cukup dikenal di dunia international.tiga dari lima anak eyang kakung dan eyang putri kemudian berkarier di dunia musik,termasuk papa.bude mel mengikuti jejak eyang kakung untuk menjadi pelukis,s edangkan oom robby,yang paling ganteng diantara semua, memilih untuk menjadi bintang film. Meskipun sepupu sepupu jo banyak yang bekeja di luar dunia seni, mayoritas dari mereka masih bekerja pada bidang yang bersentuhan dengan seni,karena itu,wajar wajar saja bila dia dan blu berakhir di dunia seni juga.
Memori tentang keluarganya membawa kembali pada dilema yang sedang dihadapinya.Dia harus memikirkan cara lain untuk mengatur kehidupannya dengan blu hingga poppy pulang delapan bulan lagi,agar jadwalnya tidak seberantakan sekarang.Dia juga harus mendapatkan kembali kehidupan sosialnya,karena semenjak blu tinggal dengannya,dia tidak bisa membawa perempuan kerumah untuk menginap dan itu betul betul menghancurkan kehidupan lajang yang dia miliki beberapa tahun ini.selain sebagai drummer,johan Brawijaya juga dikenal sebagai pencinta wanita,dan dia terlalu mencintai image ini dan tak mungkin melepaskannya sekarang.
Selama seminggu terakhir,jo memikirkan untuk memperkerjakan seorang asisten yang bisa mengurus semua keperluan blu.mulai dari mengantar jemputnya dari sekolah,sehingga mungkin membantunya mengerjakan tugas sekolah yang selalu kelihatan seabrek itu.Jo tahu dirinya tidak bodoh.Dia kuliah musik dengan nilai jauh diatas rata rata dijerman.tapi kalau sudah membicarakan matematika dan segala tetekbengeknya,Jo menyerah.kini dia betul betul menghormati pekerjaan poppy sebagai seorang ibu penyanyi ABG tenar selama setahun lebih ini.
Untuk membuang rasa bersalah yang mulai muncul dibenak nya karena sudah mengecewakan papa dengan ketidak becusannya mengurus blu, jo mengalihkan perhatiannya kepada cewek cewek AbG yang berseliweran melewati mobilnya. Jo menyukuri kaca rayban ekstagelap mobilnya sehingga dia bisa melakukan obervasi tanpa dikenali. Mereka mengenakan seragam kemeja putih lengan pendek,rok kotak kotak percampuran warna abu abu, hitam, dan merah,kaus kaki berwarna putih hampir selutu,dan sepatu hitam Mary jane,banyak dari mereka kelihatan sudah mengenakan make up,dengan gaya rambut yang kalau tidak di rebonding,pasti di highlight.Bahkan cara mereka berbicara dan tertawa seperti sudah diatur untuk mempertontonkan gigi mereka yang tertata rapi dan putih cemerlang.Gaya mereka membuat jo bergidik.dalam hati jo bersyukur blu masih kelihatan sangat natural dan innocent kalau dibandingkan cewek cewek ini.
Jo tahu dia terdengar seperti seorang hipokrit jika menyangkut blu.Semua orang tau dia suka jenis wanita cantik,ber make up,bersilikon,berlensa kontak,dan rutin mengunjungi dokter gigi.Dia bahkan tidak ingat kapan terkahir kali dia kencan dengan perempuan kelihatan alami.Dia tahu kebanyakan orang menganggapnya"dangkal"karena selalu menilai perempuan dari penampilan luar mereka,tapi dia tidak peduli.dia suka wanita cantik yang tahu cara mempertontonkan aset mereka,dan tidak ada yang salah dengan itu.
Jo hampir meloncatdari kursinya ketika mendengar ketukan pada jendela mobil. Dibalik jendela gelap, dia melihat blu sedang melambaikan tangannya. Ada dua cwe ABC berdiri di belakangnya, dengan sedikit waswas jo menekan tombol untuk membuka kunci pintu mobil,Dan tanpa mengatakan "hai"pada nya,ketika membuka pintu mobil adik satu satunya ini langsung nyerocos tanpa henti.
"Mas ,sori terlambat.Tadi mamanya kat telepon,bilang dia ngga bisa jemput dan minta kat pulang naik taksi aja. Dia tinggal di menteng,dekat dengan MRAM,Aku bilang kita bisa antar dia pulang.Bisa kan ya,Mas?dan tanpa menunggu jawaban dari jo,Blu langsung mengundang kat dan cewek satunya lagi untuk masuk kekusri belakang mobil.
"Oh ya,ini adiknya kat,namanya julie,"lanjut blu sambil menarik sabuk pengaman
"Kat, julie, ini kakakku,mas jo."
Jo sebenarnya ingin mengomeli blu yang tidak permisi dulu padanya sebelum mengundang teman temannya, tapi dia tidak tega,karena dengan jumlah kejahatan dijakarta, dia juga tidak akan mau blu pulang naik taksi sendirian.itu sebabnya dia selalu bela belain selalu mengantar jemput blu semenjak adiknya itu tinggal dengannya.Buntutnya dia hanya menoleh dan mengangguk kepada kat dan julie yang kelihatan sedikit terkesima selama dua detik sebelum mulai berteriak teriak kegirangan, Dengan susah payah jo menahan diri agar tidak menutupi daun telinganya dengan kedua tangannya.
"Oh-EM-ji.Mas jo lebih cute aslinya lho dari pada diTV. kami ngefans bangeT,bisa tolong nengok sebentar ke sini, aku mau ambil foto.jul, kamu pose disebelah mas jo,nanti kakak ambil foto kamu.Abis itu gantian ya"ucap kat sambil melambai lambaikan HP nya dengan semangat.
Dan selama lima menit kedepan, dengan pasrah jo berpose bersama dua anak ABG itu,dia berharap foto foto itu tidak akan berakhir di website yang aneh aneh, karena kalau tidak, kantor manajemen artisnya akan mencak mencak,satu satunya alesan kenapa dia melakukan ini adalah bahwa selama dia melakukannya,wajah blu keliatan semringah,bangga dengan kepopuleran kakaknya.Dalam hati jo mendesah pasrah.semua orang pasti ada titik lemahnya,dan bagi dia,titik lemahnya adalah pada blu.Dia tidak tahu kenapa,tapi dia rela melakukan apa saja asalkan dia bisa membuat blu bahagia,meskipun blu sepertinya tidak memiliki perasaan yang sama tentang dirinya.
Satu hal yang jo pelajari setelah tinggal dengan blu adalah bahwa adiknya ini hanya bisa melakukan tiga hal,yaitu berteriak teriak tidak jelas setiap kali melihat justin Bieber,mengunci diri didalam kamar ditemani suara Justin Bieber yang terlantun dari sound System,tidak mau makan karena dia yakin justin bieber tidak suka cwe gendut,atau memutar bola matanya seakan jo seorang idiot kalau dia tidak mengerti kenapa adiknya melakukannya tiga hal itu.Sumpah mati,kalau dia harus mendengar lagu boyfriend sekali lagi,dia akan memotong nadinya,melihat blu tersenyum padanya adalah sesuatu yang jarang terjadi,maka dia sangat menghargainya.
Jo menghela napas panjang ketika menjejakan kaki di kantor MRAM.selama hampir sejam perjalanan dari sekolah. Blu menuju rumah kat dan julie,dia pusing mencoba mengartikan musik dari iPod Blu tentang seseorang cewek yang terobsesi pada aline.Selain itu,kepalanya sudah mau pecah mendengar
Perdebatan panjang lebar tentang siapa yang lebih sweet,gail atau pitak,orang tua gila mana yang menamakan anak mereka seperti nama badai paling parah yang pernah menerjang Amerika Serikat?Dan pitak? Jo menggelengkan kepala memikirkan beberapa orang tua masa kini betul betul tidak kreatif.Tidakkah mereka tahu bahwa pitak bukanlah sebuah nama,tapi bekas luka dikulit kepala,tapi,dalam usaha untuk terdengar tertarik pada kehidupan anak ABG, jo bertanya siapa kah gail dan pitak,yang langsung disambut oleh perputaran bola mata serentak dari blu,kat dan julie,great,sekarang bukan saja adiknyayang berfikir bahwa dia seorang idiot.Akhirnya dia memutuskan untuk diam saja.
"Hei,you two,"ucap ina sambil tersenyum ketika jo dan blu melewati ruang makan dalam perjalanan menuju studio dihalaman belakang.
Jo langsung menghampiri istri Revel yang sedang hamil muda. Itu dan mencium pipinya.
"You look terrible" ucap jo sambil menggenggam kedua bahu ina untuk melihat wajahnya dengan lebih jelas, ina kelihatan lebih pucat dari biasanya.
Ina tertawa mendengar komentar jo."Terimakasih untuk pujiannya"balas ina dengan nada sok tersinggung. Jo tersenyum.Dia selalu suka pada ina yang menurutnya menggambarkan perempuan yang punya prinsip dan tidak akan memperbolehkan siapa pun menginjak injaknya. bukan tipe perempuan yang akan dia ajak kencan tentunya,tapi tipe yang dia sukai untuk dijadikan teman baik.
"Tumben dirumah.lagi cuti,ya?
"Pulang cepat dari kantor,ngga enak badan," jelas ina sambil menyentuh perutnya. "Gimana morning sicknessnya"? tanya jo prihatin
"Like death. ini seharusnya ngga disebut sebagai morning sickness, lha wong munculnya ngga cuma pagi.kadang siang,sore,atau malam. suka suka dia aja deh pokoknya."
Jo terkekeh mendengar omelan ona."Ya udah,besok besok bilang ke revel untuk pakai kondom, jadi ngga kejadian lagi,"lanjut jo dan mendengar suara tawa blu di belakangnya.
Suara tawa itu mengingatkan jo bahwa adiknya masih di bawah umur mendengar komentarnya.jo menyumpah dalam hati,dia harus masih membiasakan diri mengontrol omongannya yang biasanya terdengar vulgar untuk anak dibawah umur.
"Jo,,,"geram sebuah suara yang jo kenal tanpa harus melihat sumbernya.
Revelino Darby, penyanyi R&B ngetop indonesia yang sekarang  memperkerjakannya sebagai drummer bandnya, memiliki suara serak serak basah yang khas.
"Sori,ketelepasan,"jo mencoba membela diri."Besok besok kalau ketelepasan lagi,muka lo bakal w masukin toilet,paham"ancam revel sambil menarik ina kedalam pelukannya.
"You're squishing me"pekikan ina teredam oleh dada revel.Revel melonggarkan pelukannya agar istrinya bisa mengangkat kepalanya,tapi dia tidak melepaskannya.
"You okey"? tanya revel lembut dengan wajah khawatir.ina hanya mengangguk dan jo tersenyum simpul melihat kemesraan mereka,dia betul betul mengagumi hubungan revel dan ina yang kelihatan nyaman satu sama lain,yang jelas,rasa cinta terpancar di mata mereka dan hanya orang buta yang tidak bisa melihat itu.Sesuatu yang aneh kalau mengingat alasan mereka menikah awalnya adalah karena kontrak." Kapan kira kira dia bisa menemukan seorang wanita yang menatapnya seperti ina menatap revel?
Setelah mereka berlalu,jo menarik sebuah kursi bar dan duduk menghadap ina yang sedang mengupas jeruk.
"Kamu tahu ngga orang orang yang namanya Gail dan pitak.Apparently mereka sweet banget?tanya jo sambil mengulurkan tangan,meminta bagian jeruk yang sudah dikupas ina.
Ina kelihatan berfikir sejenak dan menyerahkan sepotong jeruk kepadanya, sebelum kemudian tertawa terbahak bahak.jo menguyah potongan jeruk itu sambil merengut menatap ina.
Orang nanya baik baik ko malah diketawain?omel jo dalam hati.melihat wajah jo, ina mencoba mengontrol tawanya,
"Bukan pitak jo, tapi peeta.Gail dan peeta adalah karakter di Hunger Games," jelas ina setelah beberapa detik.
Hunger ,,,,,,what?
"Itu novel remaja yang kemudian dijadikan film, jo.memangnya kamu ngga pernah denger?" Jelas ina yang disambut geleng kepala jo,"
"Yang ada Jennifer Lawrence nya.Dia Mystique di X-Men first Class,"lanjut ina Jo kelihatan berfikir sejenak ,lalu menggelengkan kepalanya lagi,ina mendengus sebelum berkata,"well,never mind,"
"Apa cih yang hebat banget tentang dua cwo ini?"
Ina tersenyum."Kamu harus lebih initouch dengan sisi feminimkamu untuk mengerti," Yeah right,"balas jo pelan sehingga ina tidak mendengarnya.
Jo akan bunuh diri kalau samapi menemukan namanya di kaitkan dengan kata "feminim"dalam jenis apa pun.Dia seorang laki laki sejati yang memiliki obsesi dengan segala aktivitas yang memperbolehkannya untuk menggebuki sesuatu.itu sebabnya dia menjadi seorang drummer.
"Omong omong,dulu waktu gaby masih AbG,apa dia suka ngunci diri di kamar dan ngga mau makan"?tanya jo mencari topik pembicaraan baru.
Gaby keponakan ina,tahun lalu,waktu revel dan band nya sedang mempersiapkan diri untuk konser ke seluruh indonesia,gaby sering datang untuk nonton mereka latihan.
Ina berfikir sejenak sebelum menjawab,"kalau ngga salah memang periode ketika dia agak sedikit aneh,ngga pasti apakah dia pernah mengunci diri dikamar atau ngga,tapi mamanya pernah bilang bahwa periode ketika Gaby cuma mau minum berliter liter jus cranberry setiap hari."
Ina menyipitkan mata dengan curiga,"memangnya blu suka ngga mau makan?"Jo mendengus."Among other things.terkadang saya ngga tahu gimana harus nge-handle dia.apa harus diomeli kalau dia ngga mau makan,pasang musik terlalu keras,atau nempelin poster justin bieber diseluruh dinding kamarnya."
Ina terkekeh."Saran saya,biarin aja.Namanya juga remaja,hormon masih belum stabil dan suka crAnky. dia udah haid belum,ya?"Jo meringis mendengar arah pembicaraan ini."Actually,saya ngga tahu apa dia udah haid atau belum.Dan saya ngga akan tanya,"jawab jo ketika melihat ina akan membuka mulut.

Sebaiknya kamu tanya ke dia apa dia perlu pembalut wanita.dia akan tinggal sama kamu sampai tahun depan,kan?jo mengangguk sambil nguyah potongan jeruk terakhir yang ina berikan padanya,selama ini blu ngga pernah memintanya membeli pembalut wanita kalau dia sedang membuat daftar belanja bulana.apa itu berarti dia belum haid?Gggrrrrhh,,,memikirkan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan haid membuat jo bergidik.
"Kamu tau orang yang bisa jadi asisten artis ngga?tanya jo sekali lagi,mengalihkan pembicaraan mereka.
"Memangnya kamu perlu asisten untuk apa?"Ina berjalan ke bak cuci piring untuk mencuci tangannya. "Bukan untuk saya tapi untuk blu."
Ina menatap jo sambil mengerutkan kening dan jo menjelaskan tentang dilema yang dia hadapinya. Dia mengabaikan memberitahu ina bahwa dia ingin mendapatkan love life nya kembali,karena dia yakin ina tidak akan memperbolehkannya mendapatkan asisten sama sekali kalau dia sampai tahu tentang itu. "Kamu pada dasarnya mau asisten yang merangkap jadi sopir,baby sister,personal shopper,dan guru les?"Tanya ina merangkum percakapan mereka sambil mengeringkan tangannya dengan serbet.jo mengangguk,dan ina membalas,"mana ada asisten seperti itu,jo"?
Jo menatap ina dan menggeram putus asa."Agghhh,this is a nightmare.kenapa juga album perdana blu bisa meledak di pasaran natal tahun lalu,coba?siapa yang sangka orang indonesia ternyata suka musik opera?ini semua gara gara revel."
Pamor blu memang sudah seperti petasan saat natal.naik terlalu cepat dan meledak cemerlang di langit,kalau saja blu tidak ikut perlombaan menyanyi awal tahun lalu waktu itu revel menjadi jurinya dan memutuskan untuk merepesentasikannya setalah blu kalah di semifinal mungkin blu masih akan menjadi anak ABG biasa.
Ina kelihatan bingung sesaayt sebelum bertanya,"jadi kamu menyalahkan revel atas kesuksesan blu?"
"Ngga cuma revel ,tapi keadaan juga.blu ngga siap untuk jadi terkenal,dia masih terlalu kecil.dia seharusnya mebih memfokuskan diri ke pelajaran dari pada latihan nyanyi dan penjualan tiket konser." Seakan mengeri alasan utama kenapa jo bertingkah laku seperti ini,ina bertanya dengan hati hati,"saya ngga liat kamu uring uringan seperti ini poppy masih dijakarta dua bulan yang lalu ,toh pada saat itu blu juga sudah jadi penyanyi terkenal seperti sekarang.Coba kamu tanya. Ke diri kamu sendiri,apa blu yangga siap,atau kamu?"
Jo terdiam.harus dia akuia bahwa meskipun blu baru berumur lima belas tahun,anak itu bisa menyesuaikan diri dengan ketenarannya dan selalu bersikap profesional didalam pekerjaan. Tidak pernah sekali pun jo mendengar dia mengeluh dengan segala perhatian media yang dia dapatkan.segala tingkah laku aneh blu kalau dirumah bukan disebabkan oleh ketenarannya,tapi umumnya.dan menurut ina,itu sepertinya wajar wajar saja.
"Ngga ada salahnya kalau kamu memang mau seorang asisten untuk blu.Tapi saran saya,kamu harus membicarakannya terlebih dahulu dengan blu,apa dia merasanyaman dengan ada nya orang asing dilingkungannya?kamu harus ingat bahwa blu harus suka dengan orang ini,toh orang itu buntutnya akan bekerja dengannya,satu hal lagi yang mungkin kamu bisa pertimbangkan ,apa kamu ngga bisa memperkerjakan sopir aja untuk mengantar jemput blu dan guru les privat untuk membantu pekerjaan sekolah blu,"?usul ina Jo menggeleng."Itu berarti saya harus memperkerjakan dua orang sekaligus.saya akan merasa bersalah dua kali lipat."
Ina menatap jo dengan bingung,dan jo menjelaskan,"saya merasa bahwa kalau saya memutuskan memperkerjakan asisteN itu berarti saya melepaskan tanggung jawab untuk mengurus blu.Saya ngga,,,,kenapa kamu senyum senyum begotu?memangnya ada yang lucu?"
"Ngga.aneh aja melihat kamu berubah jadi laki laki dewasa yang bertanggung jawab,"jelas ina masih dengan senyum simpulnya.
"I am trying,but I'm doing w crappy jo at it,"balas jo.ina menepuk nepuk tangan jo dan berkata, "No,you're not.you're doing the best you can.Kamu kakak yang baik jo." "You think so?"
"I know so,"balas ina yakin ."Lebih baik kamu ngomong sama revel supaya dia bisa bantu kamu cari asisten untuk blu.Oke?"Jo menyeritkan dahi menatap ina,sebelum berkata."Oke"
Sekarang jo harus memikirkan cara untuk memberitahu blu tentang sarannya ini tanpa kelihatan seperti dia sedang mencoba untuk melepaskan tanggung jawabnya. siap yang sangka memiliki adik perempuan bisa sebegini sulitnya?




 *aih... revel mulai melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengurus adiknya... so sweet.. gag salah papa revel mempercayakan blu pada revel.... 



No comments:

Post a Comment