Sunday, October 11, 2015

YOU'VE GOT ME FROM HELLO - SANTHY AGATHA - BAB 10


Di dalam hatimu yang penuh cinta, ada aku yang sedang menenun kebahagiaan.

10

Azka sudah ada di sana menunggunya, ekspresinya tampak cemas. Lelaki itu setengah berdiri ketika melihat Sani mendekat.
Sani.” Gumam Azka menatap Sani dengan penuh kerinduan.  Tiba-tiba  Sani  merasa  kasihan  kepada  lelaki  ini, lelaki yang begitu kuat dan berkuasa. Tetapi sekarang tampak begitu lelah dan berantakan, apakah itu karena dirinya?
Sani.” Azka menatap Sani dalam ketika perempuan itu duduk  ddepannya,  Terimakasih  sudah  mau  bertemu denganku dan memberiku kesempatan kedua. Aku.. aku ingin menjelaskan semuanya padamu..
Sani  tersenyum  lembut  pada  Azka,  Aku  sudah  tahu semuanya, Azka.”
Sudah tahu semuanya? Azka mengerutkan keningnya
Iya.” Sani menganggukkan kepalanya, Keenan memberitahuku  semuanya  tentang  kisapertunanganmu dengan Celia. Dia meluruskan semua kesalahpahaman.”
Itu adalah salah satu hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Azka. Keenan memberitahu Sani? Semuanya? Apa maksud Keenan? Selama ini Azka masih menyimpan kecurigaan dan mengira bahwa Keenan juga menyukai Sani. Tetapi dengan memberitahu Sani dan meluruskan semua kesalahpahaman, bukankah Keenan sama saja membantu Azka?
“Apa yang Keenan beritahukan kepadamu?
Semuanya.” Sani menatap Azka dengan lembut, merasa tidak tega ketika menemukan kepedihan di mata itu. Dia yang menyebabkannya.  Kemarahannya  waktu  itu,  ketika  ditidak mau menerima penjelasan Azka telah membuat lelaki itu menderita.
Dan apakah dia mengatakan bahwa aku tidak mencintai Celia sama sekali? suara Azka menjadi serak.
Sani menganggukkan kepalanya, “Maafkan aku Azka atas semua kesalahpahamanku  kepadamu.  Aku  mengataimu  lelaki jahat, aku menganggapmu  sama brengseknydengan Jeremy. Ternyata kau hanyalah lelaki yang terlalu baik hati.”
Azka mengernyit pedih. Dan kebaikan hatiku ternyata membuatku tersiksa. Dulu aku mengira bisa menjalaninya bersama Celia. Toh pada awalnya aku mencintainya,  ku pikir aku bisa menerima dan memaafkan. Tetapi kemudian seperti katamu, mudah memang untuk memaafkan, tetapi sulit untuk melupakan...” Azka mendesah, Setiap melihat Celia aku merasa muak, membayangkan harus menjalani hidupku bersamanya membuatku  sangatersiksa...  Tapi janji sudah diucapkan  dan harus  ditepati,  aku  bertekad  untuk  menjalankannya.”   Mata Azk menata San dalam-dalam,    Sampa akhirny aku bertemu denganmu.”
Sani membalas tatapan Azka dan membiarkan lelaki itu meraih jemarinya dengan lembut,
Azka lalu melanjutkan. “Aku tidak pernah menyapa pelanggan manapun sebelumnya, apalagi seorang perempuan, sama sekali tidak pernah... Tapi kau membuatku tidak bisa menahan diri, kau dengan tubuh mungilmu dan ekspresi seriusmu ketika menghadap laptop membuatku melupakan semuaturanku.  Aku  menyapamu  dakau  membalas sapaanku.” Azka menatap Sani dengan penuh cinta, Detik itu juga, ketika kau mengucapkan hello kepadaku, kau sudah memiliki hatiku.
Sebuah pernyataan  yang sangaindah.  Mata Sani tiba- tiba terasa panas. Lelaki ini sungguh tak disangka telah menumbuhkan cinta yang begitu dalam dan tulus kepadanya.
Maafkan aku karena tidak mempercayaimu.” Bisik Sani lemah. Azka mengangkat  bahunya, Situasinya seperti itu, aku tidak menyalahkanmu.     Aku     sendiri     juga     salah,     tidak menceritakan keadaanku dari awal padamu. Aku pikir aku bisa
melepaskan diri dari masalah ini.” “Melepaskan diri?
Ya. Aku sedang berencana melepaskan diri dari Celia.” Azka tampak malu, Rupanya aku tidak sebertanggungjawab yang  kau  kira.  Ketika  aku  jatuh  cinta,  aku  rela  melakukan apapun demi memiliki kekasihku.” Azka tersenyum sedih, Kau mungkin merasa aku lelaki yang rendah.”
Bicara tentang Celia membuat Sani teringat akan kata- kata Keenan, wajahnya berubah serius,
Keenan.. dia melakukan  sesuatu untuk melepaskanmu
dari Celia.”
Azka tampak terkejut, “Melakukan apa?
Dia bercerita bahwa sebenarnya yang diincar Celia adalah dirinya.”
“Ah ya.” Azka tersenyum,  Celia mengejarnysetengah mati, tetapi kau tahu Keenan. Dia tidak serius menanggapi Celia, hingga Celia berpindah padaku. Aku waktu itu kesepian, masih memendam kesedihan karena harus meninggalkan sekolah kokiku. Dan Celia menghujaniku dengan perhatiannya, pada akhirnya aku menerima bahwa dia adalah wanita yang akan berada di sisiku.”
Keenan menceritakapengkhianatan  Celia kepadaku.Gumam Sani dengan wajah prihatin.
Ya. Itu juga. Wajah Azka tampak serius, Karena itulah aku memahami penderitaanmu. Bagaimana sakitnya ketika kita dikhianati oleh orang yang kita percayai. Aku paham sekali bagaimana rasanya, tetapi mungkin aku tidak sesakit dirimu karen pada   akhirny ak menyadari   bahw ak tidak mencintai Celia sedalam itu. Dan kurasa Celia juga tidak mencintaiku, mungkin aku hanyalah pelariannya dari Keenan.”
Keenan mengetahui itu   Azka, dan dia sudah bertekad untuk melepaskan Celia dari dirimu. Dia mendatangi Celia dan melamarnya.
“Apa? Azkterperanjat,  menatap  Sani  dengan  kaget, “Apa katamu?
Keenan merasa bahwa ini adalah waktunya dia yang bertanggung jawab untukmu. Dia berkata bahwa dia sudah begitu egois selama ini, dan membiarkanmu menanggung semuanya.”
Keena mengataka it kepadamu?”   Azka   sungguh tidak menyangka Keenan yang begitu tidak peduli kepada apapun mau melakukan ini untuknya.
Ya Azka. Dan Celia menerima lamaran Keenan, dia akan membatalkan pertunangannya denganmu.”
Oh Astaga.” Azka tidak tahu bagaimana perasaannya. Di sisi  laidia merasa sangat  lega  karena  bisa melepaskan  diri dari Celia. Tetapi di sisi lain perasaan bersalah yang amat dalam memukulnya karena itu berarti dia membuat Keenan yang terjebak  bersama  Celiselamanya,  berakhir  bersama  orang yang  tidak dia cintai.  Keenan  akan sangatersiksa,  dan  Azka tidak mungkin membiarkan Keenan menanggung semuanya.
⧫⧫⧫
Azka mengetuk pintu apartemen Keenan dengan keras, dan butuh sepuluh menit dia menunggu sampai Keenan membuka  pintunya.  Adiknyittampaknya  baru  terbangun dari tidurnya,
“Ada apa kakak? Kenapa kau kemari tengah malam?Keenan mengangkat alisnya dan meminggirkan tubuhnya, memberi jalan Azka untuk masuk.
Azka melangkah masuk lalu berdiri di tengah ruangan dan menatap Keenan dengan tajam.
“Aku   suda mendengarny dari   Sani ka melamar Celia.” Tidak  ada  ekspresi  apapun  di wajah  Keenan,  Oh.  Ya kakak,  maafkan  aku  belum memberitahumu.  Tetapi  aku  dan Celia  berencana  untuk  datang  ke kantormu  besok  pagi  dan mengatakan semuanya.”
Jangan berbuat bodoh demi diriku, Keenan. Azka bergumam  pelan,  adkesedihan  dan  kesakitan  dwajahnya, “Aku tahu kau sama   sekali tidak mencintai Celia, kau akan menyiksa dirimu seperti yang kulakukan selama ini. Jangan lakukan Keenan, Jangan lakukan demi diriku.”
Keenan tersenyum, lalu menepuk pundak kakaknya, “Jangan memohon kepadaku seperti itu kak. Aku tahu kau melakukan  segalanya  untuk  memikul tanggun jawab  atas diriku, dan kurasa kini saatnya aku yang membalas budi.”
Kau adikku, dan aku tidak mungkin menjerumuskanmu dalam penderitaan seperti ini.” Sela Azka keras.
Keenan mengangkat bahunya, Dan kau kakakku, aku tidak akan rela kau kehilangan cinta sejatimu hanya karena sebuah tanggung jawab.
Azka kehabisan kata-kata mendengar kata-kata Keenan. Dia tersentuh. Selama ini dia mengira Keenan egois, berniat menjalani hidup sesukanya dan tidak   memikirkan orang lain. Adiknya ini ternyata sangat menyayanginya.
“Meskipun aku berterima kasih, aku tetap tidak akan membiarkan  kaberakhir  dengan  Celia.”  Gumam  Azka akhirnya.
Keenan menatap Azka dengan bingung, Tidak ada cara lain kakak, inilah satu-satunya cara. Pulanglah, milikilah Sani, dan   berbahagialah Dan   ak aka berusah menjalankan peranku dengan sebaik-baiknya. Kalau dipikir-pikir Celia tidak terlalu buruk.” Gumam Keenan sambil tersenyum masam.
Azka  menggelengkan  kepalanya,  Kau  tidak  tahu,  aku merencanakan menjauhkan Celia dengan menggunakan Eric.
Eric? Sahabatmu dari sekolah memasak itu?
YaEric yang  itu, aku menyuruhnya  untuk mendekati Celia dan merayunya dengan segala pesonanya.” Pipi Azka tampak merona, sedikit malu, Yah, memang aku menggunakan cara pengecut di sini, menusuk Celia dari belakang. Tetapi cara ini juga bisa menjadi bukti untukku apakah Celia benar-benar setia dan mencintaiku. Dia pernah mengkhianatiku sekali, dan aku    ingin    melihat,    jika    ada    kesempatan,    akankah    dia
mengkhianatiku lagi?
Dan ternyata? Keenan bertanya   meskipun sepertinya dia sudah tahu jawabannya.
Dadia  mengkhianatiku,  dia menjalin  hubungan dengan Eric, bahkan Eric bilang Celia tidak menolak ketika dia menciumnya. Celia mengira aku tidak tahu karena itu dia tetap memaksa melanjutkan pernikahan ini sambil terus mengungkit rasa tanggung jawabku.”
Dasaperempuan  jalang.”  Keenan  mengumpat  kasar, lalu mengangkat bahunya meminta maaf ketika Azka melemparkapandangan  memperingatkan  kepadanya, “Maafkan  aku  kakaku  sudah sejaawal tidak  menyukainya, apalagi ketika pada awalnya dia mengejarku, lalu mengejarmu, dan kemudian mengkhianatimu.”
Azka tersenyum lembut, Dan kau dengan sukarela mau mengorbanka hidupm untuk  berakhir   dengannya hanya demi kakakmu ini.”
Bukan hanya. Kaulah satu-satunya keluargaku yang tersisa di dunia ini. Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu bahagia.” Gumam Keenan pelan.
Mata Azka berkaca-kaca, Dan aku akan melakukan semuanya juga, untuk membuatmu bahagia, Keenan.”
Kedua kakak beradik itu berpelukan dengan penuh perasaan, lalu Azka melepaskan pelukannya dengan canggung, karena sudah lama sekali dia tidak memeluk adiknya. Dia mengangkat  alisnydan  menatap  Keenan  ingin  tahu, “Tantangan untuk memperebutkaSani dulu itu, kau sengaja ya?
Keenan      terkekeh,      “Aku      hanya      ingin      sedikit mendorongmu.”
Sudah kuduga.” Azka mencibir, Walaupun aku sempat sangat marah padamu, kau pandai sekali berakting.”
Dan kau sangat pencemburu, aku hampir tidak kuat untuk menyembunyikatawa geliku waktu melihatmu marah dan mulai mengancamku.” Keenan akhirnya tertawa.
Azka tersenyum malu, Lakukan semua seperti rencanamu Keenan, kurasa aku akan menggunakan Eric untuk menyelamatkanmu.”
“Bagaimana caranya? Keenan menatap Azka bingung. “Kita  akan  menemuka cara.”  Azka  menghela  napas panjang. Dia harus menemukan cara, karena dia tidak mungkin tega membiarkan Keenan menanggung semuanya untuknya.
⧫⧫⧫
Keenan  mengorbankan  diri  untukmu?  Sungguh  tidak terduga,” Eric terkekeh, Bersyukurlah Azka berarti kau sangat disayangi.”
Azka   melemparka pandanga seriu kepad Eric, “Tetapi aku masih membutuhkanmu untuk menyelamatkan Keenan, bagaimana hubunganmu dengan Celia akhir-akhir ini?
Wajah Eric tampak masam, Dia menghindarikakhir- akhir ini, kurasa dia mulai serius dengan Keenan.” Eric mengangkat alisnya menatap Azka, Sepertinya kali ini dia sungguh-sungguh ingin memiliki Keenan.”
Gawat. Azka menghela napas panjang, kalau begini caranya, rencananya untuk menggunakan Eric sebagai senjata tidak dapat digunakan.
Tetapi aku punya satu pemikiran untukmu. Eric bergumam misterius, membuat Azka langsung memperhatikaannya. Pemikiran yang mungkin harus kau selidiki Azka, karena kupikir Celia membohongi kalian semua.”
“Membohongi kami? Azka mengernyitkan keningnya, “Apa maksudmu?
“Aku  punya  seorang  nenek  yang  sudah  tudpanti jompo, dia tidak dapat berjalan dan harus berada di kursi roda. Beliau hidup bersama kami di rumah keluarga kami dan aku menghabiskan banyak waktuku untuk merawatnya.” Eric memajukan tubuhnya, Dari pengalamanku itu, sepatu atau sandal yang dipakai oleh orang yang lumpuh biasanya solnya masih bagus seperti baru, karena sama sekali tidak pernah dipakai.  Tetapi...  kau  tahu  aku  sering  berkunjung  ktempat Celia dan  di memaka sanda rumahny di  dalam aku beberapa kali menggendongnydan membantunya berpindah tempat. Dan aku sempat melihat, sol sandalnya sudah tidak seperti   bar lag da sediki aus...   seperti   serin dipakai berjalan-jalan.”
Azka tertegun, pemikiraitu sama sekali tidak pernah terbersit olehnya. Dia mendengar sendiri diagnosa dari dokter rumah sakit bahwa Celia akan lumpuh selamanya. Dan dia mempercayainya sampai saat ini. Tetapi mungkinkah Celia membohonginya?  Batinnya  langsung  mengiyakan,  yah, mungkin sekali Celia membohonginya, kelumpuhan itu adalah satu-satunya  pengikat   rasa  tanggung  jawab  Azka  terhadap Celia. Dan jika Celia tidak lumpuh lagi, sudah pasti Azka akan meninggalkannya.
“Mungkin  kau  bisa  menghubungi  dokter  pribadi  Celia dan meminta informasi.” Eric bergumam memberi usul.
Azka sudah pasti akan melakukannyadan jika sampai dokter itu berbohong, dia pasti akan menyesalinya. Azka akan melakukan segala cara untuk mendapatkan kebenaran.
⧫⧫⧫
Untunglah  ketika  resepsionisnya  mengabarkan  bahwa Keenan datang mengunjunginya bersama Celia, Eric sudah meninggalkan kantor itu. Kalau tidak semuanya akan berubah menjadi drama yang buruk di antara mereka.
Azka mempersilahkan dua orang itu masuk, berakting sebaik-baiknya seolah-olah dia tidak tahu apa-apa.
“Hakakak.”  Keenan  masuk  sambil  mendorong  kursi roda Celia, sempat-sempatnya  dia mengedipkan  mata kepada Azka, membuat Azka tersenyum masam.
“Hai  Keenan.”  Azka  menatap  Keenan  dan  Celia bergantian, Kau tidak bilang akan kemari, Celia, dan sungguh tidak disangka aku melihat kalian berdua datang bersama. Apakah kalian memang datang bersama, atau kalian bertemu di depan?
Kami memang datang bersama, Azka.” Celia tampak gugup, Azka tampak begitu mendominasi di ruangan kantornya yang  formal  ini,  dan  tiba-tiba  Celia  merasa  takut.  Dia  sudah pernah mengkhianati  Azka sekali dan dia melakukannya  lagi, bahkan   kali  ini  dengan   adik  kembar   Azka  sendiri.   Tetapi Keenan sudah meyakinkannya bahwa Azka tidak akan marah, karena dia tahu pasti bahwa Azka tidak mencintainya. Dan lagipula, Celia berpikir bahwa dia berhak memiliki cinta sejatinya. Keenanlah cinta sejatinya, lelaki yang sangat diimpikannya sejak dulu, dan sekarang ketika akhirnya bisa memiliki Keenan di tangannya, Celia tidak akan pernah melepaskannya.
Kami datang untuk mengatakan sesuatu kepadamu. Dan kami harap kau tidak marah.”  Keenanlah yang angkat bicara, lalu  dia  meremas  pundak  Celia  dengan  lembut  dan menenangkan Celia. Katakan kepada Azka, Celia.”
Azka    menatap    Celia    dan    Keenan    berganti-ganti, “Mengatakan apa?
Celia meletakkan kotak cincin di meja di dekat Azka, dia merasa mantap sekarang. Aku ingin mengembalikan cincin pertunangan ini.” Gumamnya.
Azka mengangkat alisnya, “Mengembalikan cincin pertunangan? Apa maksudmu, Celia?
Celia melirik ke arah Keenan dan tersenyum ketika melihat Keenan menatapnya penuh cinta dan memberi semangat,  “Aku  tidak  mencintaimu  Azka,  kurasaku  tidak pernah  mencintaimu Ketika  Keenan   melamarku aku  baru sadar bahwa selama ini aku hanya menganggapmu sebagai pengganti Keenan.”
Kurang Ajar. Meskipun sudah tahu, tetap saja Azka tidak bisa menahan diri untuk mengumpat dalam hatinya. Celia menganggapnya sebagai pengganti tetapi dia dengan egoisnya menahan Azka untuk dimilikinya. Bahkan Celia bertekad membaw hubunga merek ke   pernikahan Wanit ini memang egois dan licik... sangat licik dan Azka haru s berhati- hati menghadapinya. Dia harus memikirkan informasi Eric tadi denga baik   da bertinda denga hati-hat pula Kalau memanyang dikatakan Eric benar, itu akan menjadi senjata besar untuk menyelamatkan Keenan. “Kau melamar Celia? Azka berpura-pura terkejut, menatap Keenan yang tampaknya berusaha menyembunyikan senyum gelinya,
“Aku melamarnya kak. Karena aku tahu kau tidak mencintainya, dan Celia tidak mencintaimu. Celia mencintaiku dan aku pikir dia berhak untuk bahagia bersamaku.”
“Aku sangat mencintai Keenan, Azka. Aku harap kau mengerti.” Celia menyela dengan bersemangat, “Aku ingin menikah dengan Keenan dan hidup bersamanya selamanya.”
Azka tidak melewatkan ekspresi muak yang sempat terlintas di wajah Keenan, tetapi kemudian adiknya itu menutupinya dengan baik.
Well  kurasa  kalian  berdua  serius,  aku  bisberbuat apa? Azka mengangkat bahunya, Kurasa aku harus mengucapkan selamat.”
Celia hampir memekik kegirangan karena jawaban Azka itu.  Dia  lalu  mendongak  dan  menatap  Keenan  dengan senyuman penuh kemenangan.
⧫⧫⧫
Jadi begitu ceritanya.” Azka bergumam lembut kepada
Sani. Mereka sedang berpelukan di sofa apartemen Sani, setelah memakan makan malam yang khusus dimasakkan Azka untuk Sani. Setelah itu mereka melewatkan malam dengan bersantai dan menonton TV. Azka bercerita panjang lebar tentang pertemuannya dengan Keenan, pertemuannya dengan Eric, dan kedatangan Keenan bersama Celia ke tempatnya untuk mengembalikan cincin pertunangannya.
Azka  menunduk  lalu  mengecup  dahi  Sanyang meringkuk di dalam pelukannya dengan lembut, “Aku lelaki bebas sekarang Sani, Lelaki bebas yang bisa kau miliki.”
Sani menenggelamkan tubuhnya di dada Azka yang bidang dan memeluknya semakin erat,
“Aku senang bisa memilikimu, aku bahagia Azka.”
Aku   akan   selal menjad milikmu   Sani,   sekarang ataupun nanti.” Azka mendongakkan dagu Sani, lalu mengecup bibirnya  dengan  lembudan  intens.  Dasemua  impian  kita akan terwujud, kau akan menjadi perempuan pertama yang kupuja dipagi hari ketika aku membuka mataku, dan menjadi yang terakhir kupeluk di malam hari ketika aku beranjak tidur.
Kau sangat romantis.” Sani terkekeh ketika Azka melepaskan kecupannya, Dan aku suka.”
Azka tertawa, “Aku tidak pernah seperti ini dengan perempuan manapun. Kau tahu... semua orang menganggapku kaku.” Azka tersenyum  malu, Bahkan kadang aku merasa iri kepada  Keenan  yang  dengan  mudahnya  mengeluarkan  kata- kata puitis untuk merayu seseorang.”
Sani tertawa, Kau cukup puitis untukku kok.” Dia memeluk Azka dengan manja, lalu teringat sesuatu dan dahinya berkerut, Jadi, apa yang akan kau lakukan selanjutnya, Azka?
“Mengenai Celia? Azka mengangkat bahunya, Well aku menganggap info dari Eric perlu ditindaklanjuti. Aku sudah menceritakan  kepada Keenan  dan dia setuju untubersama- sama menemui dokter pribadi Celia besok.”
Kalau Celia memang berbohong, berarti dokter pribadi Celia ikut membantunya membohongimu.” Gumam Sani merenung.
Azka mendesah, Mau bagaimana lagi, dokter itu adalah dokter pribadi Celia selama bertahun-tahun. Dia adalah sahabat dekat kedua orang tua Celia, mungkin persahabatannya itulah yang  menjadalasan  utamanya  membantu  menutupi kebohongan Celia. Tetapi bagaimanapun juga, aku dan Keenan akan membuatnya bicara.”
⧫⧫⧫
Dari awal saya sebenarnya sudah tidak setuju dengan kebohongan  ini.” Tanpdiduga dokter  pribadi keluarga Celia langsung mengungkapkasemuanya tanpa menutupi apapun. “Tetapi  ayah  Celia  memohon  kepada  sayadia meminta  saya tidak memberitahukan kepada anda, bahwa Celia sudah bisa berjalan... Dia menangis dan mengatakan bahwa Celia akan bunuh diri kalau sampai anda meninggalkannya.” Dokter itu mengangkat bahunya dengan menyesal. Saya minta maaf atas kebohongan ini, saya memang bersalah. Tetapi pada waktu itu, saya memandang Celia seperti putri saya, dan saya tidak tega menghancurkan hidupnya.”
Keenan dan Azka saling melempar pandangan. Sekarang semu suda jelas,   Celi selama   ini   membohong mereka dengan berpura-pura lumpuh.
Merekbisa saja membawa  semua bukti ini ke depan Celia, melemparnya ke mukanya, dan membuatnya malu. Tetapi it tida aka membua Celia   menyesal.   It tida akan membuat Celia membayar setimpal kebohongan yang telah dengan tega dilakukannya dengan kejam.
⧫⧫⧫
Keenan menjemput Celia untuk makan malam bersama, Celia  sudah  berdandan  secantik  mungkin  dan  menunggu  di kursi rodanya. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan, dan di mobil Celia menoleh kepada Keenan dengan tatapan manja,
Memangnya   kit ma keman Keenan?”   tanyanya mesra. Keena tersenyum,   matany mengara k jala di depannya, wajahnya tidak terbaca, Kita akan makan di salah satu cafe milik Azka, kau tidak keberatan kan? Makanan di cafe itu sangat enak dan suasananya romantis.”
“Apakah Azka akan ada di sana?" Celia mengeryitkan keningnya. Pasti suasana makan malam yang romantis akan rusak kalau Azka ada di sana.
Keenan  melirik  sedikit  dan  tersenyum,  “Cafitu miliknya, mungkin saja dia akan ada di sana, mungkin juga tidak.”
⧫⧫⧫
Mereka lalu memasuki Garden Cafe itu, sebuah cafe yang indah dengan pepohonan hijau yang memenuhi sekelilingnya. Dindingnya dibatasi oleh kaca bening yang menampilkan pemandangan taman yang luar biasa indahnya. Cafe itu cukup bagus, meskipun Celia sedikit kecewa. Bukankah  keluarga Azka daKeenan  memiliki  banyak rumah  makan  bintang  limaKenapa  Keenan  malah mengajaknya merayakan pertunangan mereka di cafe biasa seperti ini? Padahal dia sudah memakai gaun terbagusnya dan berdandan semewah mungkin karena mengira Keenan akan membawanya makan malam di hotel yang mewah. Celia mengenakan gaun berwarna putih dengan hiasan renda keemasan di kerah dan lengannya. Gaun ini sangat mahal, pesanan khusus, tetapi tentu saja gaun ini sangat pantas dipakai dperayaan  pertunangannya  dengan  Keenan.  Celia  melirik cincin di tangannya dengan bahagia.
Cafe itu cukup ramai, kelihatan dari luar. Beberapa orang memilih duduk-duduk bergerombol dan bercakap-cakap. Beberapa orang duduk dan menikmati minumannya di bar yang kelihatan dari kaca yang bening.   Setelah membantunya turun dari  mobil  dadududi  kursi  rodanya,  Keenan  mendorong kursi roda Celia dengan hati-hati memasuki cafe.
Mereka memilih meja di sudut yang sepi, Keenan menyingkirkan kursi dan mengatur kursi roda Celia supaya pas di sana. Dan Albertlah yang melangkah mendekati mereka.
Selamat malam Tuan Keenan, makan malam istimewa yang tuan minta sudah disiapkan.” Dengan sopan Albert menyalakan lilin di tengah meja, menampilkan cahaya temaram yang indah dan sangat romantis. Pipi Celia memerah karena bahagia dan dia menatap Keenan dengan penuh cinta.
Kau  menyiapkan  makan  malam  istimewa  untukku?bisiknya mesra.
Keenan  tersenyum  misterius,  Tentu  sajsayang,  dan aku harap kau akan menyukai setiap detiknya.”
Makan malam berlangsung romantis dan nikmat, meskipun Keenan tampaknya tidak banyak bicara. Ketika saat terakhir, Keenan menawarkan kepada Celia,
Kau mau kopi untuk penutup?”
“Apa?” sebenarnya  Celia sudah kenyang,  dan dia tidak menginginkan  kopi,  karena  kopi  membuatnya  susah  tidur  di malam    hari.    Tetapi    Keenan    tampaknya    punya    maksud tersendiri.
“Malam kita tidak hanya akan berakhir di makan malam ini Celia, aku punya rencana supaya kita menghabiskan malam di rumahku.” Keenan mengedipkan  atanya, Dan itu bukan untuk tidur. Jadi kurasa kau butuh kopi.”
Pipi Celia memerah ketika memahami maksud Keenan. Dia dan Keenan akan bermesraan, batinnya bersemangat. Memang Keenan berbeda dengan Azka, Azka sangat dingin. Jangankan bermesraan, lelaki itu jarang menyentuhnya kecuali hanya  memegangnya  lembut,  atau  memberinya  kecupan  di dahi. Padahal Celia sangat haus akan perhatian laki-laki. Karena itulah dia tidak menolak perhatian yang dilimpahkan Eric kepadanya.  Bahkan  ketika Eric menciumnydulu,  Celia tidak menolak dan malahan menikmatinya. Sayangnya Eric masih kalah kalau dibandingkan dengan Keenan, Celia akhirnya memilih menjauhi Eric karena tidak mau lelaki itu menjadi penghalang hubungannya dengan Keenan.
“Kurasa  aku  mau  secangkir  kopi.”  Gumamnya  malu- malu. Keenan  terkekeh,  lalu  memberi  isyarat  kepada Albert, “Dua  cangkir  kopi.”  Gumamnya  sambil  mengedipkan  mata, Albert menganggukkan kepalanya dan melangkah pergi.
Tak lama kemudian Albert datang membawa nampan berisi dua cangkir kopi yang masih mengepul panas.
“Hmm  kopi  ini  aromanya  nikmat,  Albert  dasangat panas, aku yakin aku akan menikmatinya.” Keenan bergumam ketika Albert mendekat, sementara itu Albert tertawa menanggapinya. Sayangnya karena tertawa dan terlalu memperhatikan Keenan, nampan di piringnya oleng dan gelas kopinya jatuh miring tumpah ke samping ke arah Celia,
Keenan langsung berteriak memperingatkan, “Celia! Menyingkir, kopinya sangat panas! serunya.
Dan dengan gerakan refleks Celia menyingkir, menghela napas panjang karena lega ketika cairan kopi yang mengepul panas       itu      tidak      mengenai       dan      melukainya,       dia bergidik membayangka luka   baka yan aka dideritanya kalau terkena cairan panas itu. Untunglah gerakan refleknya cukup bagus.
Celia menoleh untuk tersenyum lega kepada Keenan, ketika menyadari  bahwa Keenan  dan  Albert  sedang  tertegun dan menatapnya dengan tajam.
Celia menundukkan kepalanya dan kemudian menyadari bahwa dia sudah berbuat kesalahan yang luar biasa fatal... Karena  dia  terlalu  panik  menghindari  koppanas  itu,  tanpa sadar dia sudah melompat berdiri dari kursi rodanya.
“Aku bisa menjelaskan..." Celia berseru panik ketika melihat ekspresi jijik muncul di wajah Keenan. Bahkan pelayan setenga bay siala yan tida bisa   memegan nampan dengan benar itupun  ikut memandanginya dengan mencela.
Menjelaskan    apa    Celia?    Bahwa    kau    selama    ini membohongi kami? Membohongi Azka, aku dan semua orang?
Bukan begitu.... Celia meninggikan suaranya, keringat dingin muncul di keningnya. Dia gugup dan ketakutan, tidak menyangka bahwa pada akhirnya dia akan ketahuan, Aku melakukannya karena aku mencintaimu Keenan, aku mencintaimu, bukankah kau juga mencintaiku?
Keenan bersedekap, menatap Celia dengan dingin, “Karena mencintaiku? Aku tidak percaya.” Lelaki itu menggelengkan kepalanya dengan jijik, “Kau melakukan kebohongan ini ketika kau masih bersama Azka. Jelas sekali bahwa kau  berpura-pura  lumpubukan  karena mencintaiku, tetapi karena keegoisanmu ingin memanfaatkan rasa bersalah Azka, karena obsesimu untuk memiliki Azka.”
Ya.  Aku  memang  melakukannya! Celia berteriak dengan frustrasi karena dia sudah kepalang basah, Tetapi itu semua sudah tidak penting lagi. Kau mencintaiku dan aku mencintaimu. Tidakkah ini membuatmu bahagia? Aku yang bisa berjalan  disisimu  dan  membuatmu  bangga?  Kitsaling mencintai bukan, Keenan? Celia mulai gemetaran, Kita akan menikah dan berbahagia kan Keenan? Aku akan memilikimu, bukan?
Keenan mencibir, Kau hanya bisa memilikiku dalam mimpimu Celia.” Lalu lelaki itu melemparkan bom kejam itu kepada Celia, “Aku sama sekali tidak pernah mencintaimu. Aku melamarmu dan sebagainya karena ingin melepaskan Azka dari cengkeraman  perempuan  licik sepertimu.  Kakakku  itterlalu baik hati untuk menyingkirkanmu secara langsung dan kau memanfaatkan kebaikan hatinya tanpa tahu malu. Sekarang kau harus menyingkir dari kehidupan kami, Celia.”
Airmata meleleh dari wajah Celia, dia menatap Keenan dengan shock dan sedih, Kau tidak akan melakukannya kepadaku kan Keenan? Aku mencintaimu!!
Keenan memalingkan mukanya dan berdiri, Pergilah Celia  sebelum  aku  marah dan  lebih  mempermalukanmu  lagi. Kau dan keluargamu telah menipu kami. Aku dan kakakku bisa saja melakukan pembalasan kejam kepadamu dan keluargamu, tetapi kalau kau menyingkir sekarang, kami tidak akan melakukannya.”
Keenan....”  Celia  berusaha  memanggil  dan  memohon, tetapi wajah Keenan tampak dingin dan penuh kebencian.
Supir di luar akan mengantarmu pulang, kau bisa mendorong  kursi  roda  itu  sendiri  bukan? Lelaki  itu  melirik Celia dengan tatapan merendahkan. Dan omong-omong, cincin itu bisa kau tinggalkan sebelum pergi.”
Lalu Keenan melenggang pergi, meninggalkan Celia yang berdiri dan menangis histeris memanggil-manggil namanya.
⧫⧫⧫
Azka berada di ruangan kerjanya yang berdinding kaca, mengamati semua kejadian itu. Ketika akhirnya Celia pergi ke luar dengan di antar Albert yang membantu mendorong kursi rodanya, menuju sopir dan mobil yang sudah menunggu, Azka memejamkan matanya dengan lega.
Selesailah sudah.
Tubuhnya menegang selama mengawasi Keenan datang dan mengajak Celia makan malam. Dia takut rencana mereka tidak akan berhasil, dia takut bahwa kopi itu akan menumpahi Celia  yang  memilih  tidak  bergerak  dari  kursi  rodanya  dan melukainya Mereka   mengambi resik yang   cuku besar dengan rencana ini. Dan itu semua sepadan. Celia sudah pergi dari kehidupan mereka selamanya. Dia dengan rencana licik egoisnya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mengganggu kehidupannya.
Azka melangkah mundur dan langsung menghubungi Sani. Suara Sani yang menyahut lembut di seberang sana langsung menyejukkan perasaanya.
“Hallo?
Azka tersenyum, Semua sudah selesai, Sayang. Aku akan segera kesana.
⧫⧫⧫
Azka  melihat  Keenan  yang  sedang  bercanda  dengan Albert  di  bar  ketika  dia  menurun tangga.  Dia  mendekati mereka.
“Hai  kak.”  Senyum  Keenan  tampak  lebar,  “Kau melihatnya tadi?
Azka menganggukkan kepalanya, Terimakasih Keenan, kau membuat semuanya menjadi mudah untukku.
“Aku akan mengirimkan tagihannya nanti.” Keenan mengedipkan sebelah matanya menggoda, Mungkin aku akan meminta  makanan  gratis  dsini  setiap  hari  sebagai bayarannya.”
Azka  melemparkan   tatapan  mata  mencela,  Silahkan kalau  katidak  tahu  malu.”  Lelaki  itu  lalu  terkekeh,  sebuah tawa yang terdengar menyenangkakarena sekarang hatinya benar-benar ringan, Aku akan ke tempat Sani.”
Keenan dan Albert saling bertukar pandang dan tersenyum penuh arti ketika melihat Azka berjalan dengan sedikit tergesa dan penuh kebahagiaan keluar dari cafe. Pundaknya tampak tegak tanpa beban, seakan semua kesakitannya yang berat telah disingkirkan dari dirinya.
⧫⧫⧫



YOU'VE GOT ME FROM HELLO - SANTHY AGATHA - EPILOG

No comments:

Post a Comment