Wednesday, October 14, 2015

DEVIL IN TH BLACK JEANS - ALIAZALEA - BAB 2



Bab 2

Crazy Interview

Dara menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi untuk menenangkan jantungnya yang berdebar debar. Di bawah dress warna biru motif bunga bunga bunga yang dikenakannya,dia merasa sedikit tidak nyaman.beberapa hari yang lalu ketika dia merencanakan pakaian wawancara pekerjaannya,dress ini kelihatan cukup trendi dan hip untuk untuk melamar pekerjaan sebagai asisten artis ABG,tapi sekarang,,,dara merasa dress ini terlalu kasual untuk dikenakan ke wawancara bentuk apa pun.Dia memang asisten artis yang berpengalaman,tapi tidak satu pun dari mereka adalah artis ABG yang suka menyanyi opera seperti blu.Karena itu dia tidak tahu apa yang akan dianggap pantas dan tidak pantas untuk dikenakan.
Terakhir kali dia menghadiri wawancara pekerjaan adalah tiga tahun yang lalu untuk menjadi asisten tante Email,penyanyi senior yang sebulan yang lalu terpaksa berhenti memperkerjakannya karna beliau memutuskan untuk menarik diri dari dunia entertaiment,dan dengan begitu tidak lagi membutuhkan jasanya,sesuatu yang sangat disayangkan oleh dara,karena dia membutuhkan pekerjaan itu,Dia dan panji,pacarnya selam dua tahun,berencana untuk menikah tahun depan,dengan begitu mereka membutuhkan harus mengumpulkan cukup dana untuk biaya pernikahan.
Kalau mengikuti kata hatinya,dia sebetulnya belum siap menghabiskan seluruh hidupnya bersama panji yang suka sekali mengontrol hidupnya,mulai dari tingkah lakunya,pakaian yang dikenakannya,gaya rambut,make up,hingga orang orang yang patut dijadikan temannya,Belum lagi karena panji juga tidak pernah mendukung karier nya sebagai asisten artis,menurut panji,asisten asisten artis hanyalah seorang pembantu dengan job title yang lebih glamor,panji bahkan memintanya untuk mencari pekerjaan lain, karena itu dara tidak memebritahunya tentang wawancara hari ini,sebab kalau panji sampai tahu,,,,,5ara tidak mau memikirkan akibat dari perbuatannya ini,toh belum tentu dia akan diterima,jadi untuk apa membesar besarkan keadaan yang belum Pasti Perhatian dara beralih kearah pintu masuk ketika dia melihat beberapa langkah kaki yang agak terburu buru semakin mendekat,beberapa detik kemudian pintu terbuka dan blu melangkah masuk sambil memberikan senyum malu malu padanya,dara berdiri untuk menyalami dan membalas senyum blu.perhatian dara kemudian beralih kepada seorang laki laki super tinggi tegap yang berdiri dibelakang blu,dan hampir meleleh ketika mendengarnya mengatakan"Hai".
Yang terlintas di kepala dara adalah,oh,,,.my,,,,/od,,,revelino derby baru berbicara kepadanya.penyanyi
favoritnya yang seksinya setengah mati itu BARU BERBICARA KEPADANYA!!!!ARRRGGGHHH!!! Dia sudah ngefans berat pada revel semenjak albumnya yang pertama,siapa yang sangka bahwa dia akhirnya bisa berbicara dengan idolanya.meskipun pernah bertemu revel beberapa kali di berbagai acara yang dihadiri tante email.dara tidak pernah berkesempatan untuk berbicara langsung dengannya.
Sambil mencoba untuk tidak melongo dihadapan Revel,dara menarik perhatiannya kepada orang ketiga yang akan mewawanarainya,orang itu adalah jo Brawijaya,kakak tiri blu,yang dikenal sebagai drummer paling ganteng se-indonesia,dia kini sedang menatap dara dengan penuh perhitungan,seakan dara seorang penyamun yang akan menculik adiknya,berusaha untuk tidak menghiraukan tatapan jo yang membuatnya agak panas dingin itu,dara mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri dan agak terkejut ketika telapak tangan dan jari jari jo yang agak kasar,sebagaimana tangan laki laki pada umumnya,bersentuhan dengannya.
Perhatian dara kemudian jatuh pada bagian lengan kanan jo yang dihiasi tato bergambar jangkar dari
pergelangan tangan hingga siku.dara tau bahwa kalau dia melirik ke bagian dalam lengan kiri,dia akan melihat sebuah salib yang sama besarnya dengan jangkarnya.semua orang tau bahwa selain senang mengoleksi stik drum dan perempuan.jo juga senang mengoleksi tato yang bervariasi dari jangkar,salib,ayat Alkitab(dikulit yang menutupi jajaran tulang rusuk sebelah kanannya,)angka"2"(ditulang bahu sebelah kiri),simbol ying-yang(di dada kirinya),dan menurut gosip,dia juga memiliki tato tapal kuda di area privatnya.ouch!kalau gosip itu memang benar,dara tidak mau membayangkan betapa menyakitkan proses penatoan tersebut.
"Mba Dara,silahkan duduk,"ucap Revel.
Sebelum dara bisa bereaksi,jo sudah menarik tangannya,dan dara buru buru duduk kembali di kursinya sambil mencoba membersihkan pikirannya dari segala sesuatu yang berhubungan dengan tapal kuda.
Revel tersenyum sebelum melanjutkan,"sebelum,saya ingin mengucapkan terima kasih karena Mbak udah datang ke sini,Berdasarkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja,Mbak sesuai dengan deskripsi asisten yang kami inginkan,"
Kata kata Revel ini disambut dengusan dari jo,tapi Revel tidak menghiraukannya dan melanjutkan.
"Waktu saya berbicara dengan tante Emil,beliau tidak habis habisnya memuji Mbak.tapi seperti yang mba tau,kadang mencari asisten itu cocok cocokan,karena itu kami ingin memastikan apakah Mbak cocok dengan blu,dan itu tujuan utama. Pertemuan hari ini."
Kali ini jo terbatuk batuk dan revel melirikkan matanya pasa jo."Sori,,,'erongkongan agak kering"jelas jo sambil menunjuk lehernya.
Tingkah laku jo yang selama beberapa menit ini terkesan antagonistik membuat dara sedikit bingung. Apa ada yang salah pada dirinya sehingga jo tidak menyukainya?pikiran Dara. Namun dia tidak sempat memikirkannya lebih jauh karena revel sudah berbicara lagi.
"Sebagai produser blu, yaitu saya,manajer Blu,yaitu Oom danung,dan asisten blu, yaitu Mbak,akan bekerja sama untuk memastikan bahwa kehidupan blu,baik profesional maupun kesehariannya berjalan selancar mungkin.akan ada banyak hal logistik dan administrasi yang harus dilakukan seorang asisten untuk blu,contohnya,,,,"
Dara mendengarkan revel menjelaskan job description nya dengan seksama.sepertinya pekerjaan ini akan lebih demanding daripada sebelumnya,tapi sebagai personalia asisten yang sudah menekuni bidang ini selama beberapa tahun,Dara sudah terbiasa dengan segala kenyentrikan para artis.
"Mbak ada pertanyaan untuk kami?"Revel menutup penjelasannya.
"Untuk sementara belum ada,"balas dara yang disambut oleh kerlingan mata jo.
Apa sih masalahnya dengan laki laki ini?omel dara dalam hati.dia baru saja akan mengemukakan apa yang ada dikepalanya namun sudah keduluan oleh reval.
"Blu,ada yang mau kamu tanyakan ke Mbak Dara?
Dara mengalihkan perhatuannya pada salon bosnya,yang nggelengkan kepala sebelum menunduk malu.Ada sesuatu dari blu yang memnuatnya ingin tersenyum.mungkin ke innocent-an yang terlihat pada wajahnya,dengan wajah tanpa make up dan rambut agak kriting yang dibiarkan tergerai tanpa sentuhan rebonding, blu masih belum tersentuh segala keglamoran dunia entertainment,dan Dara berharap blu akan bisa tetap seperti itu selamanya.
"Menurut kamu,justin Bieber hot apa ngga?"Tanya dara mencoba mengetahui hal hal yang disukai atau tidak disukai blu.
Mata blu langsung berbinar binar sebelum berkata dengan semangat,"super hot,aku suka banget sama dia."
Dara tersenyum."Twilight?"
"Aku lebih suka Hunger Games."
"Me too.katniss jauh lebih cool daripada bella,kan?"
"Iya.Setidak tidaknya dia ngga,,,oh,,,**ku cinta Edward,tapi aku juga cinta jacob.Aku mau sama Edward,but a don't want jacob to die so I should kiss him.Terus,,,+h let's marry Edward and break jacob's heart.So stupid."
"Blu,you cannot say 'syupid'.That's rude,"jo mencoba memperingatkan adiknya.
"Tapi beberapa kali aku dengar Mas pakai kata'stupid'.ko mas boleh tapi aku ngga boleh?"
"Karena Mas udah delapan belas tahun ke atas,kamu belum,"balas jo yang menerima tatapan heran dari blu.
Dara mencoba menahan tawa mendengar balasan jo yang berbau hipokrit itu."Vampire Diaries atau Secret Circle?"Lanjutan nya untuk mengalihkan perhatian blu dari jo.
"Teman teman ku udah ngga ngikutin Vampire diaries lagi.kata mereka boring,tapi aku masih suka seri itu,I love Damon.he is such a bad boy,"jawab blu semangat.
"Yeah,bad boys are better,terutama yang kemudian jadi baik kayak damon."
"Tapi terusnya kan dia jadi brengsek lagi lho,Mbak." "Blu,,,sekali lagi jo memotong pembicaraan mereka. "Apaan lagi cih?"Tanya blu tidak sabaran.
"Kamu ngga boleh pakai kata'brengsek',itu ngga sopan ."
"Jadi aku mestinya pakai kata apa dong?" "Breng....(Uuut."
"Hah?"Kali ini bahkan Revel menatap jo dengan tatapan tidak percaya.
"You know,,,,seperti di tv,kalau kita mengucapkan kata sumpah bakalan disensor dengan tuuut,kan?jadi masuk akal doang kalau brengsek disensor jadi breng,,,,tuuut?"
"Kamu lagi ngobat,ya?"Sebelum dara bisa menahan diri,kata kata itu sudah meluncur dari bibirnya.
Dan dara rasanya mau mati saja.seakan belum cukup parah bahwa dia menunduk kakak calon bosnya ngobat,tapi dia baru saja menggunakan kata"kamu"kepada kakak blu,sesuatu yang sangat tidak pantas di gunakan dalam konteks profesional.
Blu dan revel terkesima sesaat mendengar komentar ini,sebelum kemudian blu mulai cekikikan,sayangnya
jo kelihatannya tidak menghargai komentar dara sama sekali. "Apa kamu bilang? "tanya jo.
Jo yang selalu penuh senyum kalau di TV sekarang kelihatan sangar.Hal itu membuat Dara terpenjarat.
"No-nothing,"balas dara terbata bata.
Jo langsung berdiri dari kursinya dan berkata dengan nada terlalu tenang yang membuat Dara merinding,"Asal kamu tau ya,saya ngga pernah ngobat,dan ngga akan pernah ngobat.Ngerti?" Dara hanya bisa mengangguk.jo menatap dara tanpa ekspresi,sebelum kemudian berkata tanpa mengalihkan perhatiannya dari wajah dara,"Rev,bisa kita bicara diluar sebentar?"
Revel kelihatan bingung selama beberapa detik,tapi saat kemudian melihat ekspresi wajah dingin jo,dia langsung berkata,"Exuse us,"dan berdiri dari kursinya.
Jo mendahului revel menuju pintu dan dua laki laki itu menghilang dari pandangan.Dalam hati Dara menyumpah.Dia berharap kata katanya barusan tidak akan memengaruhi keputusan mereka untuk memperkerjakannya.Dia betul betul tidak bermaksud mengucapkan kata kata itu.
"I like your dress,"suara lembut blu menarik perhatian dara."Oh,thank you.Mbak beli dari MNG waktu lagi sale,"balas Dara sambil tersenyum,lega karena ternyata penampilannya tidak salah alamat.
"Oh,aku suka banget barang barang dari MNG,tapi mas jo ngga bolehin aku belanja di sana,dia bilang potongannya terlalu dewasa untuk aku."
Dara berfikir sejenak."Mbak rasa kakak kamu benar,Nanti kalau udah kuliah,mungkin kamu bisa memulai belanja pakaian di sana,"ucap dara,mencoba mengurungi kekecewaan blu."
"Kurang dari tiga tahun lagi ko,"balas dara sambil tersenyum.kata kata dara disambut oleh senyuman blu."I like you,"ucap blu pelan.
"I like you too."
Percakapan mereka terputus dengan kemunculan Revel di ruang pertemuan lagi. "Sorry about that.mari kita lanjutkan wawancaranya,"ucap revel sambil duduk kembali. "Mas ji ke mana?" Tanya blu.
"Oh,dia ada urusan,jadi kita aja yang menyelesaikan wawancara ini,oke?"Revel kelihatan tidak nyaman ketika memberikan penjelasan ini,dan dara tahu alasan sebenarnya kepada jo tidak kembali.
"Ich wil sie nicht zu mich werken!"Teriak jo ketika menerima laporan revel sejam kemudian bahwa dia dan blu memutuskan Dara lah kandidat terbaik untuk jadi asisten blu.
"Jo,lo tahu kan kalau gue ngga ngerti bahasa jerman?"Ledek revel.
"Hell no,I don't want her working for me,"teriak jo dengan terjemahan sempurna bahasa jermannya barusan dan menambahkan sumpah pula.
"Technically,Dara ngga bekerja untuk elo,tapi untuk blu,"blu menganggukan kepalanya antusias,bersetuju dengan prosedurnya.
"Tapi gue yang bayar gaji dia."
"Actually,blu yang bayar gaji asistennya,bukan elo.karena semuanya akan keluar dari rekening dia."
"Tapi blu masih dibawah umur,dia ngga bisa tanda tangan cek tanpa perwakilan wali,which is me selama poppy masih di prancis.dan gue nolak untuk melakukan itu."
Blu sudah siap protes,tapi Revel mendahuluinya."Jo,what is your problem?kita sudah menemukan asisten yang paling sesuai untuk blu,dara punya gelar sarjana,pengalamannya lebih dari cukup,rekomendasi yang super bagus dari tante emil,bisa nyetir,dia hip,dan blu suka sama dia,apa lagi yang lo mau?"
W ngga suka dengan dia"adalah argumentasi yang ingin diteriakinnya,tapi jo tahu argumentasinya itu tidak akan diterima Revel dan Blu.Pertama kali jo melihat resume dan cover letter Dara, dia tahu dara asisten yang tepat untuk blu,tapi itu sebelum dia bertemu dara secara langsung,dara terlalu cantik untuk jadi asisten,wanita cantik seperti dara adalah tipe sempurna untuk dipacari dan dipertontonkan kepada laki laki lain seperti sebuah piala,tapi tidak untuk dijadikan istri apalagi pegawai,karena mereka tidak tahu arti kata kerja keras.Jo sudah terlalu sering kencan dengan perempuan jenis itu dan tak ingin mengambil risiko untuk memperkerjakan mereka. oke, mungkin dara memang mencoba menutupi kecantikannya dengan tidak menggunakan make up dan menggunakan pakaian formal uang sama sekali tidak mempertontonkan asetnya,tapi hanya dengan sekali pandangan,jo tahu apa yang coba disembunyikan dara.
“Apa kita ngga ada pilihan lain?" Tanya jo.
"Jo,lo ngga masih tersinggung dengan komentarnya tadi kan?" Jo mendengus dan menjunjukan wajah keras kepala.Revel melangkah mendekati jo dan berkata dengan suara rendah agar blu tidak mendengarnya, "look,coba lu liat pertimbangkan,mana yang lebih penting?ngga memperkerjakan dara cuma gara gara dia sedikit menyakiti ego lo atau menelan ego lo demi adik lo dan memperkerjakan dara untuk membuat hidup blu dan juga elo lebih gampang?"
"Aku suka mbak dara......"Suata blu yang datang tepat di belakang Revel dan jo membuat mereka loncat terkejut.blu hanya mendengar,tidak sabaran melihat reaksi mereka,lalu melanjutkan,"Dia graceful.Dia bisa ngajarin aku caranya jadi seperti di."
Jo membungkuk agar matanya satu level dengan blu yang jauh lebih pendek darinya."Blu,kamu itu cute dan sweet.Kamu ngga perlu siapa pun untuk mengubah apa apa dari diri kamu,"ucap jo
"You are not listening to me,Aku ngga mau jadi cute dan seet yang beli pakaian dari Esprit.Aku mau jadi hot dan seksi dan bisa beli bajuju dari MNG kaya mbak Dara,"teriak Blu frustasi.
Jo hanya bisa menganga selam beberapa detik.Melihat kekeraskepalaan pada ekspresi wajah blu membuat Revel sadar akan kemiripan artisnya ini dengan drummernya.Dia mencoba mencari jalan tengah san berkata,"blu,kalau kamu cuma mau belanja di MNG,mas revel selalu bisa minta tante Davina untuk nemenin kamu ke sana,gimana?"
Davina Paramitha Darby adalah salah satu pemilik saham MRAM dan juga mama revel, Blu langsung menyipitkan mata nya sebelum berkata,"tante Davina?No waaay. No offense,Tapi aku mau kelihatan kaya Elena,bukannya Mary Poppins,Aku mau mbak dara yang nemanin aku belanja pakaian."
Revel dan jo yang akhirnya bisa menutup mulutnya kini menatap blu seakan dia baru saja berbicara dalam bahasa latinnya, "Whi the beck is Elena?teman sekolah kamu?"Tanya jo polos.Blu menatap jo putus asa,"hellooo......22lena,karakter utama di Vampire Diaries,ring a bell?Tuh kan,ini sebabnya kenapa aku perlu Mbak dara sebagai asisten,Dia bisa ngerti apa yang aku omongin."
Jo berkata,"you know what,mas rasa pendapat mas salah tentang mencari asisten untuk kamu.Gimana kalau kita tunda aja pencarian asisten ini sampai mama kamu pulang?"
Mata blu langsung menatap jo tajam sebelum dia mulai mengomel,"Mas ini gimana sih?ide untuk mencari asisten untuk aku kan semuanya dari mas,setengah mati Mas mencoba meyakinkan aku tentang segala keuntungan kalau punya asisten.dan meskipun mama kurang setuju dengan rencana ini,mas masih tetap ngoto,sekarang begitu aku sudah setuku untuk punya asisten,tiba tiba mas mundur."
Kini blu kelihatan siap menyemprotkan api dari telinganya.Dia sepertinya betul betul kesal,dan jo tidak tahu bagai mana menenangkannya,Tapi dasar cewek,dalam sekejap mata,ekspresi wajah blu berubah jadi memohon, dan jo tidak suka tatapan yang diberikan blu padanya,karena dia tahu dia tidak akan bisa menolak apa pun yang diminta adik tirinya itu.
"Apa aku pernah minta apa apa dari mas?"Tanya bli dengan suara pelan."Selama mama ngga ada di jakarta dua bulan ini,apa aku pernah ngga nurutin perintah mas? mas selalu bilang aku harus belajar untuk jadi dewasa san mandiri,untuk bisa mengambil keputusan sendiri,nah,aku akan mulai mengambil keputusan sendiri dengan memperkerjakan mbak dara sebagai asisten.Aku harap Mas bisa mendukung keputusan aku ini."
Dalam hati jo menyumpah,Damn it!!!!sejak kapan adiknya yang masih AbG ini bisa sebijksana itu? Dia betul betul harus mulai memperhatikan orang orang yang bergaul dengan blu dan acara TV yang ditonton adiknya ini,karena jelas jelas blu tidak belajar hal itu dari jo.
Dalam usaha terakhir untuk memberikan kesempatan pada blu untuk mengubah pikirannya, jo berkata,"apa kamu yakin dengan keputusan ini?karena mas ngga mau bilang, I told you so,kalau kamu sampai hal hal yang tidak diinginkan terjadi padamu."
"Yakin,mas,"tegas blu.
Meskipun masih ragu,akhirnya jo mengalah dan berkata,"fine.kita akan memperkerjakan Mbak dara sebagai asisten kamu."
Blu langsung meloncat ke peluka jo.Sambil berteriak,"Oh thank you,thank you,thank you!" "Welcome,kiddo."Jo mencium ubun ubun blu sambil memeluk erat tubuh adiknya yang keci itu dan berdoa bahwa dia telah mengambil keputusan yang benar untuk blu.

* Ini si Jo Ribet banget ya.. kenapa coba dy gag suka sama Dara?? wah... kayaknya awal dari ska ne... biasanya kan benci dulu... hee #sotoybanget yak... kan yang mw diurusin si Blu. Blunya aja udah setuju sama Dara. kenapa jo menolak coba?? semakin seru ne novel...




No comments:

Post a Comment