Wednesday, October 14, 2015

DEVIL IN TH BLACK JEANS - ALIAZALEA - BAB 4

bab 4
MAD DOG

Hari senin pagi dengan mata sedikit pedih karena kurang tidur menunggu panji meneleponnya untuk meminta maaf dan berkata bahwa semuanya baik baik saja,yang tidak kunjung datang,dara sudah sampai sebelum pukul 06.00 dirumah jo untuk mengantar blu ke sekolah.
dia masih belum berani mengatakan apa apa kepada kedua orangtua nya tentang hubungannya dengan panji,dan itu membuatnya merasa bersalah.sekali lagi dia memeriksa alamat yang tertera pada layar HP nya,memastikan bahwa dia tidak nyasar ke rumah orang lain,pastikan bahwa alamat yang benar,dia pun turun dari taksi dan mendekati pintu pagar berwarna hitam dengan desain tertutup dan lebih tinggi dari dirinya itu.
Dara menekan bel yang ada disamping pintu dan lagu jingle bells langsung berkumandang dengan cukup kencang.Samar samar dara mendengar suara anjing menggonggong.Tidak lama kemudian,seorang wanita yang bisa dikategorikan sebagai manula berjalan kearahnya.Dara mencoba mengingat informasi yang diberikan padanya.
"Mbak Dara,ya?"Tanya wanita itu. "Ita.Selamat pagi bi Uti."
Bi uti langsung membuka gembok pintu dan mempersilahkan dara memasuki perkarangan rumah.
"Mas jo dan ade lagi sarapan,Mbak dara sudah sarapan?"Dara menebak bahwa ade yang di maksud oleh bi uti adalah blu."Sudah tadi di rumah,"jawab dara.
Dia melihat dua mobil digarasi.Sebuah toyota SUV serba hitam yang dikenalnya sebagai mobil Jo karena sering dilihatnya di Tv,dan sebuah Nissan SUV berwarna perak yang menurut jo pada peraturan mereka terakhir adalah mobil Dinas Dara,dara melewati kedua mobil itu dan mengikuti bi uti menuju rumah.Bi uti membuka pintu rumah dan mempersilahkan Dara masuk lebih dahulu.dara baru saja melangkah ke dalam rumah ketika sesuatu berukuran besar dengan napas berat menyerangnya.
Dara berteriak,sebelum punggung dan kepala bagian belakangnya membentur daun pintu dengan cukup keras.Sedetik kemudian Dara menemukan dirinya terkapar di lantai,Dan mencoba meneutupi wajahnya dari jilatan mahluk raksasa,sambil berteriak panik,"Get off me!stop it!"
"Golden,stop !!!!come here !"Mendengar perintah itu,mahluk raksasa itu menelantarkan dara setelah menatapnya dengan buntutnya yang dikibaskan dengan semangat.
Perlahan lahan Dara membuka matanya dan melihat blu dengan seragam sekolahnya sedang berlutut di hadapannya.
"Are you okay?"Tanyanya.
Terengah engah dara meraba wajah dan tubuhnya,memastikan tidak ada luka pada wajah dan bagian tubuhnya yang lain ketika yakin dia baik baik saja.Dara mengangguk.
"Sori ya.Goldie memang suka terlalu friendly sama orang.Mas jo lupa masukin Goldie ke kamarnya sebelum Mbak Dara datang,"jelas blu prihatin.
"Goldie?"Tanya dara masih sedikit bingung dan mencoba membersihkan wajah dan celana hitamnya dari
bulu bulu pendek berwarna keemasaan.
"Goldie Retrievernya Mas jo,"balas blu sambil menunjukan seekor anjing raksasa berwarna emas yang duduk patuh dibawah kaki jo dan sedang menatapnya sambil menjulurkan lidah.
Dara besumpah bahwa anjing dan tuannya sedang menyeringai,puas karena sudah membuatnya terkapar dihari pertamanya berkerja.Great,sekarang jo pun sudah menghasut anjingnya untuk bertingkah laku antagonistik kepadanya.
"Bukanya mas jo sudah memberitahu tentang Goldie?"
"Ngga,Mas jo ngga pernah memberitahu saya,"geram Dara sambil mencoba mengangkat tubuh dan harga dirinya dari lantai.
Biasanya tidak ada masalah dengan anjing,selama anjing itu sopan dan bersih,tapi yang jelas dia tidak pernah mau dijilati oleh anjing mana pun.siapa yang tahu apa saja yang sudah dia jilati oleh si anjing sebelum menjilatinya?Ugh,gross!!!!
"Kita berangkta sepuluh menit lagi ya.Omong omong ,Mbak dara tahu kan jalan ke sekolah aku?"Blu nyerocos sambil berjalan kembali ke meja makan bulat yang terbuat dari marmer putih.
"Iya,Mbak tahu,"jawab dara.
Dara ragu sesaat,apakah dia perlu mengikuti Blu menuju meja makan,atau berdiri saja di depan pintu masuk.Tapi akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti Blu.
"Selamat pagi,"ucap jo sambil melambaikan tanganya.mengundang dara duduk di salah satu kursi makan.Goldie langsung berdiri pada keempat kakinya ketika melihat Dara mendekat,tapi dara bersyukur ketika anjing itu tidak mendekatinya.
Jo yang duduk dengan santai masih mengenakan kaus hitam dan jins yang dikenakannya tadi malam untuk mengisi acara ulang tahun sebuah TV swasta.Dan dia mengenakan sandal rumah yang kelihatan nyaman.Ada lingkar hitam dibawah matanya dan kulitnya kelihatan agak pusat,yang menandakan dia belum sempat beristirahat setelah manggung tadi malam.sejujurnya,dara agak terkejut melihat jo pagi ini.Dia mengira jo tidak akan kelihatan hingga tengah ahri,sebagai mana layaknya kehidupan artis yang bekerja pada malam hari,mereka biasanya akan tidur seharian dan baru akan bangun menjelang matahari terbenam;sudah seperti Vampir.
Bukannya menerima undangan jo.Dara memutuskan untuk permisi ke toilet terlebih dahulu untuk membersihkan wajahnya yang tadi dijilati Goldie.
Jo menatap kepergian Dara ke toilet sambil mencoba menahan senyum.kejadian barusan adalah hal terlucu yang dia pernah lihat,andaikan dia bisa merekamnya dan menutarnya lagi nanti.atau lebih baik lagi,meng-upload nya ke you Tube agar seluruh dunia bisa melihanya.jo terkekeh dalam hati memikirkan keisengannya ini.
"Nanti sore waktu aku pulang.Mas ada dirumah ngga?tanya Blu sambil mematut dirinya pada cermin panjang yang menempel pada salah satu dinding ruang makan.
Jo masih harus membiasakan diri dengan adanya orang yang peduli pukul berapa dia kembali ke rumah dan menunggu untuk makan malam dengannya."Hari ini Mas ada di MRAM seharian.Kita bisa makan malam sama sama di sana sebelum kamu pulang ke rumah,"jawab jo.
Jo melihat Blu menganggukkan kepalanya dicermin.Puas dengan penampilannya yang sempurna,Blu meninggalkan sermin dan berjalan menuju jo.
"Mas,aku perlu uanga.Boleh aku pinjem kartu kredit Mas?"Jo meneggak habis tehnya sebelum bertanya,"ini kan masih pertengahan bulan,memangnya uang saku kamu udah habis?" "Oh,kalau uang saku sih masih banyak.ini untuk keperluan di luar bujet bulanan,"jelas Blu.
Jo mengerutkan keningnya,tidak suka dengan arah pembicaraan ini.Terakhir kali blu mengajukan permintaan yang sama,dia menghabiskan hampir lima juta di Adidas hanya untuk membeli beberapa set pakaian olahraga berikut aksesorisnya dengan warna yang membuat matanya silau.waktu jo bertanya kenapa dia menghabiskan begitu banykan uang hanya untuk pakaian olahraga,blu berkata,"Ya karena katy Perry-lah."Dan ketika jo masih juga kelihatan bingung,Blu menunjukan vidio kampanye adidas Katy Perry di you Tube melalui iPad-nya,seakan jo seharusnya paham maksudnya,tanpa adanya penjelasan lebih lanjut.
"Mas masih ngga ngerti,"ucap jo.
Blu memutar bola matanya sebelum menjelaskan dengan tidak sabar,"Katy Perry,penyanyi pop dunia plus Adidas sama dengan super cool,aku,Blu Brawijaya,penyanyi pop opera indonesia,mengenakan pakaian yang sama seperti Katy Perry,akan kelihatan super cool juga,Paham?"
Pada saat itu jo hanya bisa menggelengkan kepala mendengar penjelasan yang sedikit membingungkan itu.Dia hanya berharap kali ini setidak tidaknya adiknya akan bisa memberikan penjelasan yang lebih masuk akal.
"Aku mau minta Mbak Dara nemenin aku belanja make-up hari ini sepulang latihan dari MRAM.Boleh,kan?"Tanya Blu. "You want to do what?"Teriak jo.
Oh,betapa jo lebih memilih Blu berencana membeli franchise Adidas berikut Katy Perry nya sekalian dari pada membeli barang terkutuk seperti make-up.
Menyangka bahwa jo tidak mendengarnya,Blu berkata,"be-lan-ja make-up." "No,"ucap jo pendek sambil berdiri dari kursi dan berjalan menuju kamar tidurnya. "What do you mean,no?"Blu mengikuti jejak jo.
Suara entakan kuku Goldie pada lantai dan kencringan bel pada collar yang melingkari leher anjing itu mengikuti kakak beradik ini.
"No,kamu ngga boleh beli make up,"jelas jo tanpa menghentikan langkahnya.
Tapi semua temanku udah pakai make up,dan kalau manggung,aku juga pakai make up,jadi apa salahnya kalau aku punya set make up sendiri?"
Jo sudah sampai di depan pintu kamarnya dan memutar tubuhnya untuk menatap Blu."Tetap ngga boleh."
"Arrrggghhhhh!!!"Teriak blu dan melangkah pergi dengan mengentakkan sepatu Mary Jane nya ke lantai sebagai tanda ke frustrasiannya.
Kalau saja jo tidak terlalu lelah,dia mungkin akan mencoba menenangkan blu,tapi tidak pagi ini.dia perlu
waktu tidurnya,karena dia harus sudah ada di MRAM pukul 12.00 untuk mengawasi dara pada hari pertamanya,Revel dan Oom Danung sudah setuju untuk mengawasinya sebelum itu.
"Baik baik di sekolah,blu!"Teriak jo yang disambut oleh"like you care!"Dari blu.
Jo mengembuskan napas pasrah dan melangkah masuk ke kamar tidurnya sebelum menutup pintu.ketika dia melihat Goldie sedang menatapnya seakan menilainya,jo berkata,"OH,stop looking at me like that.kalau kamu punya adik perempuan,pasti kamu ngerti."
Goldie hanya menjulurkan lidah mendengar penjelasan itu.jo bersumpah anjing satu ini sedang nyengir meledeknya.Berfikir bahwa dirinya sudah setengah gila karena peduli pada apa yang dipikirkan seekor anjing tentangnya,buru buru dia menanggalkan pakaian dan melangkah ke kamar mandi. "Goldie,stay,"ucap jo ketika melihat Goldie ingin masuk juga ke kamar mandi.
Meskipun tahu Goldie hanyalah seekor anjing.Jo tetap merasa risi untuk telanjang di depannya,Goldie adalah perempuan,dan jo hanya akan menanggalkan pakaiannya di depan perempuan yang akan"tidur"dengannya,jelas jelas Goldie tidak masuk kategori itu.
Ketika dia keluar dari kamar mandi,jam dinding sudah menunjukan pukul 0/.30dan rumah terdengar lengang,yang berarti blu sudah berangkat ke sekolah,jo mengenakan celana piama,dan tanpa mengenakan kaus,dia merangkak ke atas tempat tidur dan menewaskan diri disamping Goldie yang sudah mulai mengorok.
"Aku ngga ngerti deh kenapa Mas jo masih juga memperlakukan aku seperti anak kecil. Aku ini sudah SMa,"omel Blu dengan wajah cemberut,dalam perjalanan menuju sekolahnya.
"Kakak kamu cuma mau menjaga kamu.Dia kan yang bertanggung jawab atas kamu selama mama kamu ngga ada," dara mencoba meredakan omelan Blu.
Ketika keluar dari toilet,Dara mendengar dengan jelas pertengkaran antara blu dan jo,dan selama beberapa menit ini sebisa mungkin mencoba menenangkan blu yang masih berapi api.
Dara mempertimbangkan tindakan selanjutnya,di satu sisi dia tidak mau terlibat pertengkaran keluarga,di lain sisi,sudah terjadi tugasnya untuk memenuhi segala keinginan blu,dan keinginan blu adalah membeli make-up.yang dara tidak tahu adalah kenapa blu memerlukannya.
Dengan sangat berhati hati agar tidak terdengar terlalu mau tahu,dara bertanya,"omong omong, kamu memangnya kenapa sih ngotot banget mau beli make up?"
Blu keliatan ragu sesaat,seakan mempertimbangkan apakah dara cukup bisa dipercaya sebelum berkata,"Kalau aku kasih tahu,Mbak harus janji ngga akan ngasih tau mas jo."
Dara melirikan matanya sedikit curiga,"memangnya separah itukah sampai kakak kamu ngga boleh tau?" Blu mengangguk serius.
"Oke Mbak ngga akan ngasih tau Mas jo,"janji Dara. "Janji?"
"Janji,"balas dara mencoba menyakinkan blu,meskipun dalam hati dia mulai waswas. Dia berharap apa pun yang blu sembunyikan tidak menyangkut hal aneh aneh yang mewajibkannya untuk melaporkannya pada jo.
Blu menghembuskan napas sebelum berkata pelan,"aku perlu make up untuk pesta tahun baru sekolah."
"Pesta tahun baru?"Tanya dara tidak percaya.dia tidak perlu make up untuk pesta tahun baru sekolah." "Pesta tahun baru?"Tanya dara tidak percaya.Dia tidak nyangka penjelasan blu bisa se-innocent itu.
"Ada cowok yang sudah ngajakin aku,"jelas Blu.
"Dan kamu ngga mau kakak kamu tau tentang ini kerena...."Dara membiarkan kata katanya menggantung. "Karena Mas Jo pasti ngga akan ngebolehin aku pergi,soalnya acaranya malam.dan kalau pun dia ngasih aku pergi,dia akan minta dirinya untuk jadi chaperone di acara itu.Ngga seru banget deh.Yang ada mamamku bakalan hancur karena cewek cewek satu sekolah jadi histeris gara gara Mas Jo muncul." Tanpa disangka sangka,Blu mulai berlaga seperti orang yang histeris karena bertemu dengan idola mereka.Berikut dengan meletakan kedua telapak tanganya di pipi dan suara yang melengking segala.
"Oh-EN-JI,dia cute banget."
"Ngga nyangka jo Brawijaya bakalan dateng,Kok bisa sih Blu punya kakak kaya dia,soo luckyy." "Did you all see that?dia baru senyum ke gue.Ah....mau pingsan rasanya."
Mau tidak mau dara tertawa terbahak bahak mendengarnya.Tapi mendengar penggambaran Blu,dara mengeri kenapa blu merasa risih memiliki kakak seperti jo.
"Pusing aku jadinya setiap kali fans fans Mas jo histeris.Mereka nganggap Mas Jo itu a piece of meat yang bisa ditarik sana sini.setiap kali abis manggung,pasti dia pulang dengan bekas lipstik,kaus yang sedikit sobek,atau luka cakaran.itu makannya Mas jo ngga pernah ngasih aku dekat dekat sama dia kalau dia lagi manggung,katanya untuk keselamatan aku."
Dara seharusnya tidak kaget dengan informasi ini,toh bukan pertama kalinya dia melihat atau mendengar cerita fans yang agak ganas.Meskipun begitu,mulutnya tetap sedikit ternganga.jujur saja,seperti juga orang lain,selama ini dara selalu melihat jo hanya sebagai artis,bukan manusia yang punya perasaan dan bisa disakiti.Dalam usaha untuk lebih mengerti jo,dara tidak menghentikan blu yang sedang membagi perasaan dan pandangannya tentang kakanya itu.
"Aku ngga ngerti kenapa orang orang ko pada histeris kalau ngeliat Mas jo.padahal dia itu....yah, pokoknya ngga cool banget deh.kalau tidur kan dia ngga pernah pakai kaus lho,Mbak.katanya udah kebiasaan kayak gitu.tapi,kebayang ngga sih betapa tidak higenisnya itu?mana dia kalau tidur bareng sama Goldie,lagi.Ugh!!!!"
Tiba tiba gambaran jo sedang tidur tanpa mengenakan kaus terbesit dikepala Dara,dan itu membuat kerongkongannya kering.meskipun jo laki laki paling arogan yang pernah dia temui dan kalah gantengnya dengan Revel,tapi dari observasinya,Dara harus akui bahwa tubuh jo kelihatan sangat fit.pekerjaan sebagau penabuh drum telah membuahkan hasil dua lengan yang kokoh,yang bisa membuat wanita meleleh kalau dipeluk olehnya,dan dada bidang yang bisa dijadikan tumpuhan kalau manita sedang menangis dan perlu a shoulder to cry on.
"Memangnya semua laki laki kalau tidur suka ngga pakai kaus,ya?"Tanya blu tiba tiba. Bahkan ada yang tidur telanjang di antara tubuh wanita,pikir dara,tapi untungnya dia sempat menahan diri sebelum kata kata tersebut terlontar dari mulutnya.
Akhirnya Dara menggunakan penjelasan pertama yang terlintas dikepalanya,"ada orang yang suhu tubuhnya lebih panas daripada yang lain,jadi mereka lebih gampang berkeringatan.dari pada tidur bermandikan keringat sendiri,ya.....kebanyakan mereka lebih memilih menjaga suhu tubuh supaya tetap dingin.Alhasil tidur ngga pakai kaus."
"Aku kayaknya ngga bisa deh tidur tanpa kaus.kebayang ngga kalau tiba tiba ada kebakaran?bisa berabe,kan?"
Sekali lagi Dara tertawa terbahak bahak,kali ini blu pun ikut tertawa.
"So,do you like this guy?cowok yang ngajak kamu ke pesta ini?"Tanya dara setelah tawa mereka reda. Dengan sedikit tersipu sipu,blu mengangguk."Namanya William,dia sudah kelas 12.Orangnya cute banget meskipun sedikit dorky.dia salah satu cowok paling populer disekolah.aku ngga nyangka dia akan ngajak aku."
Pada saat itu dara sadar bahwa meskipun blu seorang selebriti,tapi di dalam,dia tetap seorang cewek ABG biasa yang hatinya akan berbunga bunga kalau cowok yang disukainya mengajaknya pergi ke pesta,oh,SMa,dengan segala cinta monyet,pacaran backtreet karena ngga mau ketahuan orangtua,hingga rasa senang tak terkira karena ada cowok yang ngajak kencan,Dunia seakan penuh harapan dan impian sewaktu SMA.
"Apa kamu dusah terima undangannya untuk jadi date dia ke acara ini?"Tanya Dara.
Sekali lagi blu mengangguk."Minggu lalu aku bilang iya ke William,soalnya dia sudah nanyain melulu dan aku ngga enak kalau nolak.lagian aku memang mau pergi.ini pesta pertama ku,semua teman ku akan ada disana,dan aku ngga mau ketinggalan."
Selama beberapa detik dara berfikir.meskipun pesta sekolah terkenal tolol untuk orang dewasa,tapi sewaktu SMA,pesta sekolah terkesan glamor dan suatu acara yang tidak bisa dilewatkan,pergi ke pesta seperti ini adalah salah satu kenangan terindah yang dia miliki sewaktu SMA.dan dia akan pastikan blu pun mendapatkannya.


*

No comments:

Post a Comment