Bab 2
Crazy Interview
Dara menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi untuk menenangkan
jantungnya yang berdebar debar. Di bawah dress warna biru motif bunga bunga
bunga yang dikenakannya,dia merasa sedikit tidak nyaman.beberapa hari yang lalu
ketika dia merencanakan pakaian wawancara pekerjaannya,dress ini kelihatan
cukup trendi dan hip untuk untuk melamar pekerjaan sebagai asisten artis
ABG,tapi sekarang,,,dara merasa dress ini terlalu kasual untuk dikenakan ke
wawancara bentuk apa pun.Dia memang asisten artis yang berpengalaman,tapi tidak
satu pun dari mereka adalah artis ABG yang suka menyanyi opera seperti
blu.Karena itu dia tidak tahu apa yang akan dianggap pantas dan tidak pantas
untuk dikenakan.
Terakhir kali dia menghadiri wawancara pekerjaan adalah tiga tahun yang
lalu untuk menjadi asisten tante Email,penyanyi senior yang sebulan yang lalu
terpaksa berhenti memperkerjakannya karna beliau memutuskan untuk menarik diri
dari dunia entertaiment,dan dengan begitu tidak lagi membutuhkan
jasanya,sesuatu yang sangat disayangkan oleh dara,karena dia membutuhkan
pekerjaan itu,Dia dan panji,pacarnya selam dua tahun,berencana untuk menikah
tahun depan,dengan begitu mereka membutuhkan harus mengumpulkan cukup dana
untuk biaya pernikahan.
Kalau mengikuti kata hatinya,dia sebetulnya belum siap menghabiskan
seluruh hidupnya bersama panji yang suka sekali mengontrol hidupnya,mulai dari
tingkah lakunya,pakaian yang dikenakannya,gaya rambut,make up,hingga orang
orang yang patut dijadikan temannya,Belum lagi karena panji juga tidak pernah
mendukung karier nya sebagai asisten artis,menurut panji,asisten asisten artis
hanyalah seorang pembantu dengan job title yang lebih glamor,panji bahkan
memintanya untuk mencari pekerjaan lain, karena itu dara tidak memebritahunya
tentang wawancara hari ini,sebab kalau panji sampai tahu,,,,,5ara tidak mau
memikirkan akibat dari perbuatannya ini,toh belum tentu dia akan diterima,jadi
untuk apa membesar besarkan keadaan yang belum Pasti Perhatian dara beralih
kearah pintu masuk ketika dia melihat beberapa langkah kaki yang agak terburu
buru semakin mendekat,beberapa detik kemudian pintu terbuka dan blu melangkah
masuk sambil memberikan senyum malu malu padanya,dara berdiri untuk menyalami
dan membalas senyum blu.perhatian dara kemudian beralih kepada seorang laki
laki super tinggi tegap yang berdiri dibelakang blu,dan hampir meleleh ketika mendengarnya
mengatakan"Hai".
Yang terlintas di kepala dara adalah,oh,,,.my,,,,/od,,,revelino derby
baru berbicara kepadanya.penyanyi
favoritnya yang seksinya setengah mati itu BARU BERBICARA
KEPADANYA!!!!ARRRGGGHHH!!! Dia sudah ngefans berat pada revel semenjak albumnya
yang pertama,siapa yang sangka bahwa dia akhirnya bisa berbicara dengan
idolanya.meskipun pernah bertemu revel beberapa kali di berbagai acara yang
dihadiri tante email.dara tidak pernah berkesempatan untuk berbicara langsung
dengannya.
Sambil mencoba untuk tidak melongo dihadapan Revel,dara menarik
perhatiannya kepada orang ketiga yang akan mewawanarainya,orang itu adalah jo
Brawijaya,kakak tiri blu,yang dikenal sebagai drummer paling ganteng
se-indonesia,dia kini sedang menatap dara dengan penuh perhitungan,seakan dara
seorang penyamun yang akan menculik adiknya,berusaha untuk tidak menghiraukan
tatapan jo yang membuatnya agak panas dingin itu,dara mengulurkan tangannya
untuk memperkenalkan diri dan agak terkejut ketika telapak tangan dan jari jari
jo yang agak kasar,sebagaimana tangan laki laki pada umumnya,bersentuhan
dengannya.
Perhatian dara kemudian jatuh pada bagian lengan kanan jo yang dihiasi
tato bergambar jangkar dari
pergelangan tangan hingga siku.dara tau bahwa kalau dia melirik ke
bagian dalam lengan kiri,dia akan melihat sebuah salib yang sama besarnya
dengan jangkarnya.semua orang tau bahwa selain senang mengoleksi stik drum dan
perempuan.jo juga senang mengoleksi tato yang bervariasi dari
jangkar,salib,ayat Alkitab(dikulit yang menutupi jajaran tulang rusuk sebelah
kanannya,)angka"2"(ditulang bahu sebelah kiri),simbol ying-yang(di
dada kirinya),dan menurut gosip,dia juga memiliki tato tapal kuda di area
privatnya.ouch!kalau gosip itu memang benar,dara tidak mau membayangkan betapa
menyakitkan proses penatoan tersebut.
"Mba Dara,silahkan duduk,"ucap Revel.
Sebelum dara bisa bereaksi,jo sudah menarik tangannya,dan dara buru buru
duduk kembali di kursinya sambil mencoba membersihkan pikirannya dari segala
sesuatu yang berhubungan dengan tapal kuda.
Revel tersenyum sebelum melanjutkan,"sebelum,saya ingin mengucapkan
terima kasih karena Mbak udah datang ke sini,Berdasarkan latar belakang
pendidikan dan pengalaman kerja,Mbak sesuai dengan deskripsi asisten yang kami
inginkan,"
Kata kata Revel ini disambut dengusan dari jo,tapi Revel tidak
menghiraukannya dan melanjutkan.
"Waktu saya berbicara dengan tante Emil,beliau tidak habis habisnya
memuji Mbak.tapi seperti yang mba tau,kadang mencari asisten itu cocok
cocokan,karena itu kami ingin memastikan apakah Mbak cocok dengan blu,dan itu
tujuan utama. Pertemuan hari ini."
Kali ini jo terbatuk batuk dan revel melirikkan matanya pasa
jo."Sori,,,'erongkongan agak kering"jelas jo sambil menunjuk
lehernya.
Tingkah laku jo yang selama beberapa menit ini terkesan antagonistik
membuat dara sedikit bingung. Apa ada yang salah pada dirinya sehingga jo tidak
menyukainya?pikiran Dara. Namun dia tidak sempat memikirkannya lebih jauh
karena revel sudah berbicara lagi.
"Sebagai produser blu, yaitu saya,manajer Blu,yaitu Oom danung,dan
asisten blu, yaitu Mbak,akan bekerja sama untuk memastikan bahwa kehidupan
blu,baik profesional maupun kesehariannya berjalan selancar mungkin.akan ada
banyak hal logistik dan administrasi yang harus dilakukan seorang asisten untuk
blu,contohnya,,,,"
Dara mendengarkan revel menjelaskan job description nya dengan
seksama.sepertinya pekerjaan ini akan lebih demanding daripada sebelumnya,tapi
sebagai personalia asisten yang sudah menekuni bidang ini selama beberapa
tahun,Dara sudah terbiasa dengan segala kenyentrikan para artis.
"Mbak ada pertanyaan untuk kami?"Revel menutup penjelasannya.
"Untuk sementara belum ada,"balas dara yang disambut oleh
kerlingan mata jo.
Apa sih masalahnya dengan laki laki ini?omel dara dalam hati.dia baru
saja akan mengemukakan apa yang ada dikepalanya namun sudah keduluan oleh
reval.
"Blu,ada yang mau kamu tanyakan ke Mbak Dara?
Dara mengalihkan perhatuannya pada salon bosnya,yang nggelengkan kepala
sebelum menunduk malu.Ada sesuatu dari blu yang memnuatnya ingin
tersenyum.mungkin ke innocent-an yang terlihat pada wajahnya,dengan wajah tanpa
make up dan rambut agak kriting yang dibiarkan tergerai tanpa sentuhan
rebonding, blu masih belum tersentuh segala keglamoran dunia entertainment,dan
Dara berharap blu akan bisa tetap seperti itu selamanya.
"Menurut kamu,justin Bieber hot apa ngga?"Tanya dara mencoba
mengetahui hal hal yang disukai atau tidak disukai blu.
Mata blu langsung berbinar binar sebelum berkata dengan
semangat,"super hot,aku suka banget sama dia."
Dara tersenyum."Twilight?"
"Aku lebih suka Hunger Games."
"Me too.katniss jauh lebih cool daripada bella,kan?"
"Iya.Setidak tidaknya dia ngga,,,oh,,,**ku cinta Edward,tapi aku
juga cinta jacob.Aku mau sama Edward,but a don't want jacob to die so I should
kiss him.Terus,,,+h let's marry Edward and break jacob's heart.So stupid."
"Blu,you cannot say 'syupid'.That's rude,"jo mencoba
memperingatkan adiknya.
"Tapi beberapa kali aku dengar Mas pakai kata'stupid'.ko mas boleh
tapi aku ngga boleh?"
"Karena Mas udah delapan belas tahun ke atas,kamu belum,"balas
jo yang menerima tatapan heran dari blu.
Dara mencoba menahan tawa mendengar balasan jo yang berbau hipokrit
itu."Vampire Diaries atau Secret Circle?"Lanjutan nya untuk
mengalihkan perhatian blu dari jo.
"Teman teman ku udah ngga ngikutin Vampire diaries lagi.kata mereka
boring,tapi aku masih suka seri itu,I love Damon.he is such a bad
boy,"jawab blu semangat.
"Yeah,bad boys are better,terutama yang kemudian jadi baik kayak
damon."
"Tapi terusnya kan dia jadi brengsek lagi lho,Mbak."
"Blu,,,sekali lagi jo memotong pembicaraan mereka. "Apaan lagi
cih?"Tanya blu tidak sabaran.
"Kamu ngga boleh pakai kata'brengsek',itu ngga sopan ."
"Jadi aku mestinya pakai kata apa dong?"
"Breng....(Uuut."
"Hah?"Kali ini bahkan Revel menatap jo dengan tatapan tidak
percaya.
"You know,,,,seperti di tv,kalau kita mengucapkan kata sumpah
bakalan disensor dengan tuuut,kan?jadi masuk akal doang kalau brengsek disensor
jadi breng,,,,tuuut?"
"Kamu lagi ngobat,ya?"Sebelum dara bisa menahan diri,kata kata
itu sudah meluncur dari bibirnya.
Dan dara rasanya mau mati saja.seakan belum cukup parah bahwa dia
menunduk kakak calon bosnya ngobat,tapi dia baru saja menggunakan
kata"kamu"kepada kakak blu,sesuatu yang sangat tidak pantas di
gunakan dalam konteks profesional.
Blu dan revel terkesima sesaat mendengar komentar ini,sebelum kemudian
blu mulai cekikikan,sayangnya
jo kelihatannya tidak menghargai komentar dara sama sekali. "Apa
kamu bilang? "tanya jo.
Jo yang selalu penuh senyum kalau di TV sekarang kelihatan sangar.Hal
itu membuat Dara terpenjarat.
"No-nothing,"balas dara terbata bata.
Jo langsung berdiri dari kursinya dan berkata dengan nada terlalu tenang
yang membuat Dara merinding,"Asal kamu tau ya,saya ngga pernah ngobat,dan
ngga akan pernah ngobat.Ngerti?" Dara hanya bisa mengangguk.jo menatap
dara tanpa ekspresi,sebelum kemudian berkata tanpa mengalihkan perhatiannya
dari wajah dara,"Rev,bisa kita bicara diluar sebentar?"
Revel kelihatan bingung selama beberapa detik,tapi saat kemudian melihat
ekspresi wajah dingin jo,dia langsung berkata,"Exuse us,"dan berdiri
dari kursinya.
Jo mendahului revel menuju pintu dan dua laki laki itu menghilang dari
pandangan.Dalam hati Dara menyumpah.Dia berharap kata katanya barusan tidak akan
memengaruhi keputusan mereka untuk memperkerjakannya.Dia betul betul tidak
bermaksud mengucapkan kata kata itu.
"I like your dress,"suara lembut blu menarik perhatian
dara."Oh,thank you.Mbak beli dari MNG waktu lagi sale,"balas Dara
sambil tersenyum,lega karena ternyata penampilannya tidak salah alamat.
"Oh,aku suka banget barang barang dari MNG,tapi mas jo ngga bolehin
aku belanja di sana,dia bilang potongannya terlalu dewasa untuk aku."
Dara berfikir sejenak."Mbak rasa kakak kamu benar,Nanti kalau udah
kuliah,mungkin kamu bisa memulai belanja pakaian di sana,"ucap
dara,mencoba mengurungi kekecewaan blu."
"Kurang dari tiga tahun lagi ko,"balas dara sambil
tersenyum.kata kata dara disambut oleh senyuman blu."I like you,"ucap
blu pelan.
"I like you too."
Percakapan mereka terputus dengan kemunculan Revel di ruang pertemuan
lagi. "Sorry about that.mari kita lanjutkan wawancaranya,"ucap revel
sambil duduk kembali. "Mas ji ke mana?" Tanya blu.
"Oh,dia ada urusan,jadi kita aja yang menyelesaikan wawancara ini,oke?"Revel
kelihatan tidak nyaman ketika memberikan penjelasan ini,dan dara tahu alasan
sebenarnya kepada jo tidak kembali.
"Ich wil sie nicht zu mich werken!"Teriak jo ketika menerima
laporan revel sejam kemudian bahwa dia dan blu memutuskan Dara lah kandidat
terbaik untuk jadi asisten blu.
"Jo,lo tahu kan kalau gue ngga ngerti bahasa jerman?"Ledek
revel.
"Hell no,I don't want her working for me,"teriak jo dengan
terjemahan sempurna bahasa jermannya barusan dan menambahkan sumpah pula.
"Technically,Dara ngga bekerja untuk elo,tapi untuk blu,"blu
menganggukan kepalanya antusias,bersetuju dengan prosedurnya.
"Tapi gue yang bayar gaji dia."
"Actually,blu yang bayar gaji asistennya,bukan elo.karena semuanya
akan keluar dari rekening dia."
"Tapi blu masih dibawah umur,dia ngga bisa tanda tangan cek tanpa
perwakilan wali,which is me selama poppy masih di prancis.dan gue nolak untuk
melakukan itu."
Blu sudah siap protes,tapi Revel mendahuluinya."Jo,what is your
problem?kita sudah menemukan asisten yang paling sesuai untuk blu,dara punya
gelar sarjana,pengalamannya lebih dari cukup,rekomendasi yang super bagus dari
tante emil,bisa nyetir,dia hip,dan blu suka sama dia,apa lagi yang lo
mau?"
W ngga suka dengan dia"adalah argumentasi yang ingin
diteriakinnya,tapi jo tahu argumentasinya itu tidak akan diterima Revel dan
Blu.Pertama kali jo melihat resume dan cover letter Dara, dia tahu dara asisten
yang tepat untuk blu,tapi itu sebelum dia bertemu dara secara langsung,dara
terlalu cantik untuk jadi asisten,wanita cantik seperti dara adalah tipe
sempurna untuk dipacari dan dipertontonkan kepada laki laki lain seperti sebuah
piala,tapi tidak untuk dijadikan istri apalagi pegawai,karena mereka tidak tahu
arti kata kerja keras.Jo sudah terlalu sering kencan dengan perempuan jenis itu
dan tak ingin mengambil risiko untuk memperkerjakan mereka. oke, mungkin dara
memang mencoba menutupi kecantikannya dengan tidak menggunakan make up dan
menggunakan pakaian formal uang sama sekali tidak mempertontonkan asetnya,tapi
hanya dengan sekali pandangan,jo tahu apa yang coba disembunyikan dara.
“Apa kita ngga ada pilihan lain?" Tanya jo.
"Jo,lo ngga masih tersinggung dengan komentarnya tadi kan?" Jo
mendengus dan menjunjukan wajah keras kepala.Revel melangkah mendekati jo dan
berkata dengan suara rendah agar blu tidak mendengarnya, "look,coba lu
liat pertimbangkan,mana yang lebih penting?ngga memperkerjakan dara cuma gara
gara dia sedikit menyakiti ego lo atau menelan ego lo demi adik lo dan
memperkerjakan dara untuk membuat hidup blu dan juga elo lebih gampang?"
"Aku suka mbak dara......"Suata blu yang datang tepat di
belakang Revel dan jo membuat mereka loncat terkejut.blu hanya mendengar,tidak
sabaran melihat reaksi mereka,lalu melanjutkan,"Dia graceful.Dia bisa
ngajarin aku caranya jadi seperti di."
Jo membungkuk agar matanya satu level dengan blu yang jauh lebih pendek
darinya."Blu,kamu itu cute dan sweet.Kamu ngga perlu siapa pun untuk
mengubah apa apa dari diri kamu,"ucap jo
"You are not listening to me,Aku ngga mau jadi cute dan seet yang
beli pakaian dari Esprit.Aku mau jadi hot dan seksi dan bisa beli bajuju dari
MNG kaya mbak Dara,"teriak Blu frustasi.
Jo hanya bisa menganga selam beberapa detik.Melihat kekeraskepalaan pada
ekspresi wajah blu membuat Revel sadar akan kemiripan artisnya ini dengan
drummernya.Dia mencoba mencari jalan tengah san berkata,"blu,kalau kamu
cuma mau belanja di MNG,mas revel selalu bisa minta tante Davina untuk nemenin
kamu ke sana,gimana?"
Davina Paramitha Darby adalah salah satu pemilik saham MRAM dan juga
mama revel, Blu langsung menyipitkan mata nya sebelum berkata,"tante
Davina?No waaay. No offense,Tapi aku mau kelihatan kaya Elena,bukannya Mary
Poppins,Aku mau mbak dara yang nemanin aku belanja pakaian."
Revel dan jo yang akhirnya bisa menutup mulutnya kini menatap blu seakan
dia baru saja berbicara dalam bahasa latinnya, "Whi the beck is
Elena?teman sekolah kamu?"Tanya jo polos.Blu menatap jo putus
asa,"hellooo......22lena,karakter utama di Vampire Diaries,ring a bell?Tuh
kan,ini sebabnya kenapa aku perlu Mbak dara sebagai asisten,Dia bisa ngerti apa
yang aku omongin."
Jo berkata,"you know what,mas rasa pendapat mas salah tentang
mencari asisten untuk kamu.Gimana kalau kita tunda aja pencarian asisten ini
sampai mama kamu pulang?"
Mata blu langsung menatap jo tajam sebelum dia mulai mengomel,"Mas
ini gimana sih?ide untuk mencari asisten untuk aku kan semuanya dari
mas,setengah mati Mas mencoba meyakinkan aku tentang segala keuntungan kalau
punya asisten.dan meskipun mama kurang setuju dengan rencana ini,mas masih
tetap ngoto,sekarang begitu aku sudah setuku untuk punya asisten,tiba tiba mas
mundur."
Kini blu kelihatan siap menyemprotkan api dari telinganya.Dia sepertinya
betul betul kesal,dan jo tidak tahu bagai mana menenangkannya,Tapi dasar
cewek,dalam sekejap mata,ekspresi wajah blu berubah jadi memohon, dan jo tidak
suka tatapan yang diberikan blu padanya,karena dia tahu dia tidak akan bisa
menolak apa pun yang diminta adik tirinya itu.
"Apa aku pernah minta apa apa dari mas?"Tanya bli dengan suara
pelan."Selama mama ngga ada di jakarta dua bulan ini,apa aku pernah ngga
nurutin perintah mas? mas selalu bilang aku harus belajar untuk jadi dewasa san
mandiri,untuk bisa mengambil keputusan sendiri,nah,aku akan mulai mengambil
keputusan sendiri dengan memperkerjakan mbak dara sebagai asisten.Aku harap Mas
bisa mendukung keputusan aku ini."
Dalam hati jo menyumpah,Damn it!!!!sejak kapan adiknya yang masih AbG
ini bisa sebijksana itu? Dia betul betul harus mulai memperhatikan orang orang
yang bergaul dengan blu dan acara TV yang ditonton adiknya ini,karena jelas
jelas blu tidak belajar hal itu dari jo.
Dalam usaha terakhir untuk memberikan kesempatan pada blu untuk mengubah
pikirannya, jo berkata,"apa kamu yakin dengan keputusan ini?karena mas
ngga mau bilang, I told you so,kalau kamu sampai hal hal yang tidak diinginkan
terjadi padamu."
"Yakin,mas,"tegas blu.
Meskipun masih ragu,akhirnya jo mengalah dan berkata,"fine.kita
akan memperkerjakan Mbak dara sebagai asisten kamu."
Blu langsung meloncat ke
peluka jo.Sambil berteriak,"Oh thank you,thank you,thank you!"
"Welcome,kiddo."Jo mencium ubun ubun blu sambil memeluk erat tubuh
adiknya yang keci itu dan berdoa bahwa dia telah mengambil keputusan yang benar
untuk blu.* Ini si Jo Ribet banget ya.. kenapa coba dy gag suka sama Dara?? wah... kayaknya awal dari ska ne... biasanya kan benci dulu... hee #sotoybanget yak... kan yang mw diurusin si Blu. Blunya aja udah setuju sama Dara. kenapa jo menolak coba?? semakin seru ne novel...
No comments:
Post a Comment