Bab
3
MEAN MEN
Blu biasanya
berangkat ke sekolah jam 06.00
dan keluar jam 15.00.selama dia ada disekolah,kamu bisa menjalankan
tugas kamu yang lain
untuk blu,tapi
HP-mu
harus selalu bisa
dihubungi
kalau aja blu
perlu
apa apa dari kamu.Pulang sekolah dia akan
langsung
ke sini untuk latihan
vokal
samapai jam 18.00."
"Setiap hari?"Tanya Dara.
Ada sedikit pergerakan pada
rahang
jo,yang menandakan bahwa
dia
tidak menghargai dara memotong
penjelasannya sebelum berkata,"senin sampai
jumat."
Dara mengangguk,memutuskan untuk tidak memotong jo lagi.Terakhir kali
dia bertemu jo adalah seminggu yang lalu ketika jo meninggalkan ruangan
pertemuan denga wajah gelap,dan Dara sudah yakin dia tidak akan mendapatkan
pekerjaan ini.Namun tiba tiba dua hari yang lalu dia menerima telepon dari
Revel,menawarkan pekerjaan ini untuknya,dan ketika dara mengatakan
"ya",Revel memintanya datang menemui jo hari ini.Tingkah laku
antagonistik jo hari ini lebih parah daripada tempo hari.Dan itu mengganggu
ketenangan pikirannya,lebih daripada yang dia mau akui.
"Setelah itu dia akan pulang ke rumah,mandi,makan dan menyelesaikan
tugas sekolah sampai jam 21.00.Kalau semua tugas sekolahnya sudah selesai,kamu
boleh pulang, Saya ada pembantu,jadi kamu nggak perlu masak,tapi semua tanggung
jawab lain seperti antar jemput ke sekolah,mengatur dan menyesuaikan tugas
sekolah,bayaran uang sekolah,mengatur dan menyesuaikan jadwal Blu dengan Oom
Danung,membantu persiapan konser, membalas email dari Fans,me-maintain Facebook
dan Twitter blu, dan hal hal lainnya yang diperlukan blu,jatih ke tangan
kamu.Jadwal kerja saya biasanya mulai dari jam 19.00 dan baru pulang lewat
tengah malam,tapi kalau ada apa apa,ini tolong catat nomor HP saya,"jo
melanjutkan penjelesannya.
Dara buru buru memasukan nomor HP jo ke dalam HP nya sebelum jo mulai
nyerocos lagi dengan instruksinya."Jadwal akhir minggu blu biasanya penuh
dengan manggung,dan kamu harus bersamanya setiap kali dia ada acara.Kalau dia
ngga manggung,dia suka menghabiskan waktu di kamar nya,melakukan.....saya
kurang tahu juga apa yang dilakukan anak ABG kalau mengunci diri di kamar
mereka."
Dara mencoba menahan senyum melihat frustrasinya jo menghadapi tingkah
laku adiknya ini.
"Saya sudah bilang ke mamanya Blu tentang kamu dan beliau akan
telepon untuk bicara dengan kamu secepatnya.Saya biasanya ngedrop sejumlah uang
pada awal bulan untuk uang saku blu dan dia akan mengatur keuangannya
sendiri,tapi kalau dia perlu ekstra,misalnya untuk beli baju,dia minta ke
saya.untuk mempermudah,saya akan drop sejumlah uang ke kas untuk kepentingan
Blu,kalau kurang,saya tolong diberitahu.pastikan kamu simpan semua
kuitansinya,jadi saya tahu perbelanjaan blu san saya mau pertanggung jawaban
keuangan dari kamu setiap akhir minggu.saya rasa seorang sarjana pastinya tahu
cara membuat laporan keuangan,kan?"
Dara mencoba tidak menghiraukan sindiran jo dan mencatat daftar tugasnya
yang semakin lama semakin panjang.
"Tolong kalau ada masalah apa apa dengan Blu,kamu lapor ke saya
lebih dahulu.Kalau kamu ngga bisa
menghubungi saya,kamu bisa menghubungi Oom danung,tapi jangan pernah
sekali pun menghubungi mamanya blu.saya ngga mau kensentrasinya pecah."
Yeah,as if aku mau buang buang pulsa untuk telepon ke luar negri
aja,ucap dara dalam hati.sebagai anak tengah dari tida bersaudra yang semuanya
perempuan,dara mengerti beberapa protektif dan suka ngaturnya seorang kakak
pada adik mereka,tapi meskipun begitu,dara yakin jo masuk ke dalam katagori waaayyy,,,overprotective
dan ngebos gila.
"Kamu aka bekerja enam hari dalam satu minggu. kalau blu
membutuhkan kamu pada hari libur kamu,kamu akan mendapatkan ganti hari
libyr,tapi kamu harus jadwalkan setidak tidaknya seminggu dimuka.Hari senin
waktu kamu ketemu dengan Oom danung,beliau akan memberikan agenda Blu.Adalah
tugas kamu untuk memastikan bahwa blu on+time untuk setiap pertemuannya,karena
jadwalnya sangat ketat menjelangkan konser ini," lanjut jo.
Jo kemudian menyodorkan sebuah map kepada dara."Ini kontrak kerja. Standar
aja,menyatakan semua hak dan kewajiban kamu dan juga Blu dia bahwa naungan MRAM
sebagai pihak yang mempekerjakan kamu.silahkan dibaca kemudian
ditandatangani,Saya akan kembali dalam waktu tiga penuh menit,kalau ada
pertanyaan,kamu bisa menanyakannya nanti."
Tanpa berkata apa apa lagi jo meninggalkan dara untuk membaca kontrak
tersebut.segala klausul yang tertera kelihatan masuk akal,meskipun dalam hari
Dara bertanya tanya apakah kontrak tersebut memang standar,karena
sejujurnya,dia tidak tahu bentuk kontrak yang dibilang standar atau tidak,tante
Emil dan artis artisnya yang lain tidak pernah memintanya menandatangani kontak
kerja ketika memperkerjakannya.tapi bos bosnya terdahulu tidak ada yang
sekaliber Blu.
Persis tiga puluh menit kemudian,jo kembali,tapi kini ditemani seorang
laki laki setengah baya berwajah sangar,dan dari wajah tersebut dara mengharapkan
kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah"Horas!"
"Kenalkan,ini Oom siahaan,pengacara MRAM."Dara mencoba menahan
tawa ketika mendengar nama yang telah mengonfirmasi tebakannya.
Dara rasanya ingin menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan melihat
cara pak siahaan menatapnya,yaitu dengan penuh kecurigaan.
"Apa ada pertanyaa tentang kontrak kerja?"Tanya jo,mengalihkan
perhatian dara dari wajah Pak Siahaan. Dara menggeleng dan menyerahkan kontrak
kerja yang telah dia tandatangani.
"Ini adalah Non-disclosure agreemenr yang harus Mbak tanda
tangani.Pada dasarnya NDA ini mengatakan bahwa Mbak tidak akan membeberkan apa
pun informasi yang berhubungan denga blu,menjelek jelekkan nama baik Blu,dan
segala sesuatu yang berhubungan dengan blu selama Mbak bekerja untuk kami.Dan
kalau mbak sampai melakukan hal itunkami berhak memberhentikan Mba tanpa
kompensasi dan kami juga bisa menuntut. Ganti rugi kepad mbak kalau masalah
sampai masuk sidang." Untuk pertama kalinya pak siahaan berkata kata dan menurut
Dara pengacara ini sama antagonistiknya dengan jo.ketika dara membubuhkan tanda
tangannya pada dokumen itu,jo melanjutkan orasinya.
Sebagai pegawai kami,ada beberapa peraturan implisit yang kamu harus
patuhi.Yang pertama menyimpan pendapat kamu untuk diri kamu
sendiri.Kedua,jangan pernah mencoba memengaruhi Blu ke hal hal yang tidak
baik.Ketiga,jangan pernah mempertanyakan segala tindakan dan keputusan yang
saya ambil untuk Blu."
"Tapu bagaimana kalau tindakan atau keputusan Mas jo itu berdampak
buruk kepada Blu?Apa saya bisa menyuarakan pendapat saya?"
Jo mendengus sebelum berkata,"percaya sama saya,sya tidak akan
melakukan hal hal buruk kepada
Blu?Apa saya bisa menyuarakan pendapat saya?"
"Mungkin tidak secara sengaja,tapi bisa aja kan terjadi secara tidak
sengaja."
"Kamu baru resmi bekerja selama kurang dari lima menit,dan kamu
sudah melanggar peraturan pertama.apa kamu yakin kamu mau pekerjaan ini?"
Dara memepertimbangkan ancaman ini.mungkin ada baiknya dia mundur
sekarang daripada harus berhadapan dengan orge ini setiap haru.Tapi dara
bukanlah tipe orang yang gampang menyerah,dan dia tidak akan menyerah sekarang
hanya karena soerang jo Brawijaya mengancamnya.
Dia tidak akan pernah memahami segala kehebohan yang meliputi jo
semenjak kemunculan jo beberapa tahun yang lalu.Dia akui jo ganteng,tapi kalau
dibandingkan Revel,jo tidak ada apa apanya.Dan meskipun banyak orang bilang jo
drummer yang andal,Dara tidak bisa menghargainya karena menurutnya suara yang
dihasilkan oleh drum hanyalah...."Noise,"bukan musik betulan,jelas
jelas tidak menandingi music yang dihasilkan piano atau biola.
Ole,mungkin dengan berjalannya waktu,gaya jo berubah dari punk rock
dengan rambut gimbal,kaus hitam,dan jins sobek,jadi lebih cool dan
sophisticated dengan rambut pendek ala larry Mullins nya U2,kaus hitam,dan jins
dari deainer terkenal yang dengan potongannya bisa membuat bokong laki laki
kelihatan "yummy,"tapi tetap saja,menurut Dara,jo hanyalah seorang
anak band.
"Sori,itu tidak akan terjadi lagi,"ucap Dara.
Jo pun menanggukan dan untuk sementara waktu ini mereka setuju untuk
berdamai. "Kenapa kamu ngga membicarakannya dengan ku sebelum nerima
tawaran kerja ini?"
Bentak panji membuat dara tersentak.Dia tahu panji akan marah
padanya,tapi dia tidak menyangka panji akan bereaksi seganas ini.Mereka baru
saja selesai makan malam dan sedang duduk menonton TV ketika dara memutuskan
untuk memberitahu panji tentang pekerjaan barunya.Untung saja papa dan ibu
sedang pergi ke yogya mengunjungi keluarga Mbak Olin,dan krisna sedang keluar dengan
pacarnya,sehingga tidak ada yang mendengar bentakan panji ini.
"Karena aku tahu kamu akan menghalangi aku.Dan aku perlu pekerjaan
ini,ji.kita perlu pekerjaan ini,"dara mencoba menjelaskan tindakannya.
"I can't believe you are doing this to me setelah kamu tahu
perasaan aku tentang pekerjaan kamu.aku sudah bilang kamu bisa cari pekerjaan
lain,kamu punya gelar sarjana komputer,kamu toh bisa kerja di perusahaan IT
yang berjibun banyaknya dijakarta."
"Tapi aku ngga mau kerja di bidang IT,sebab aku akan stuck duduk di
depan komputer selama berjam jam,I would hate it."
Tapi setidak tidaknya itu akan lebih bonafide daripada apa yang kamu
kerjakan sekarang.kamu akan kerja kantoran dengan jam kerja yang normal.Aku mau
istriku bisa bikinin aku sarapan dan makan malam,seorang istri yang menungguku
dirumah waktu aku pualng dari kantor."
Dara tau panji memang sering terkesan egois,tapi selama ini laki laki
itu selalu bisa menoleransinya,hingga sekarang,hal ini membuatnya bertanya
tanya apakah dia mau melepaskan pekerjaannya untuk mempertahankan hubungannya
dengan raja narsis bernama panji?
Dia bertemu panji sewaktu kuliah,tapi mereka baru mulai pacaran ketika
masing masing sudah mapan dengan pekerjaan mereka,panji tipe laki laki yang
akan dibawa pualng untuk dikenalkan kepada orang tua,Dia mapan,sopan,dan
berasal dari keluarga baik baik,selama setahun pertama mereka pacaran,panji
tidak pernah mengajukan keberatan dengan semua keputusan dara,tapi saat
hubungan mereka jadi lebih serius,panji jadi semakin terobsesi untuk mengatur
hidup dara.dia seakan mencoba mencetak dara menjadi istri yang
diinginkannya,yaitu istri pada zaman ibu kartini,yang tertindas dan tidak
diperbolehkan menyuarakan pendapat mereka.
"Dara,aku ngerti kalau pekerjaan ini penting untuk kamu,tapi aku minta
kamu ngerti posisi aku,,,,"
"Dan aku perlu kamu ngerti posisi aku,aku ngga pernah minta kamu
untuk cari pekerjaan lain,meskipun jam kerja kamu berantakan dan membuat kita
jarang ketwmu,karena aku tahu kamu suka pekerjaan kamu.aku sudah mendukung
kamu,dan aku minta kamu memberikan dukungan yang sma kepadaku,"potong Dara
berapi api.
"Jadi kamu lebih memilih pekerjaan kamu dari pada aku?"
"Iya,"balas Dara tanpa berfikir lagi.
"You don't mean that." "Yes,I do."
Panji terdiam,terkejut dengan kata kata itu,kemudian wajahnya memerah
dan dara menyangka bahwa
untuk pertama kalinya panji merasa malu karena sudah terlalu mengatur
hidupnya,tapi tentu saja dara salah karena panji justru berkata,
"Kalau ini memang keputusan kamu,aku perlu space untuk
berfikir." "Oke....,"ucap dara sedikit bingung.
"Aku perlu space jauh dari kamu." Maksud kamu?"
Panji tidak menjawab pertanyaan ini,tapi dari tatapannya dara tahu
maksudnya.
"Are you breaking up with me?"Dara magap magap menatap laki
laki yang akan dinikahinya ini. "Ngga,aku cuma minta kita hiatus sampai
aku bisa mengambil keputusan."
Mendengar ini dara langsung panik,"ji,kita seharusnya menikah tahun
depan,kita ngga bisa hiatus sekarang.Gimana dengan segala rencana pernikahan
kita?apa yang aku harus bilang ke keluarga aku," "Rencana pernikahan
harus ditunda dan keluarga harus dikasih tahu,aku tahu ini akan sulit untuk
kita berdua,tapi aku rasa ini jalan terbaik untuk saat ini.Aku serius mau
menikahi kamu,tapi aku mengharapkan seorang istri yang akan menuruti permintaan
aku,dan untuk saat sekarang kamu sepertinya tidak bisa melakukannya."
Berbagai macam sumpah serapah terlintas di kepal dara,tapi lidahnya
terlalu kelu untuk mengucapkannya,what have I done?tanya dara dalam hati.Ibu
akan menggoroknya kalau beliau dan papa sampai tahu dia hiatus dengan
panji.beliau sudah sangat mengharapkannya menikah tahun depan dan keluar dari
rumah untuk memulai hidup baru dengan seorang suami.krisna sudah tidak sabar
untuk menikahi pacarnya,seorang dokter gigi yang sangat dielu elukan oleh papa
dan ibu,tapi mereka tidak memperbolehkan Krisna melangkahinya,karena itu mereka
sangat bersemangat untuk menikahkan dara agar tidak kehilangan calon menantu
dokter gigi .
Sebagai cewek yang cukup populer dikalangan laki laki semenjak SMP,semua
orang bertanyatanya kenapa Dara masih single pada umurnya yang sudah melewati
tiga puluh tahun.satu satunya penjelasan yang bisa diberikannya adalah bahwa
selama ini dia selalu mencari kenis laki laki yang salah,yang meskipun
gantengnya selangit,tapi tidak pernah mau serius dengannya.selama bertahun
tahun dia tidak pernah mempermasalahkan ini,karena dia juga tidak pernah
berniat"commit,"Hingga suatu pagi dua tahun yang lalu dia sadar bahwa
jana,Nadia,dan adri ,sobat sobatnya semenjak SMP sudah menikah dan hidup
bahagia dengan suami dan anak anak mereka.
Pada detik itu dara sadar bahwa dia juga menginginkan hal
tersebut.Menikah dengan laki laki yang baik,mapan,dan mencintainya,dan menjadi
seorang ibu,selama ini ketiga sobatnya sudah mencoba mengingatkannya bawha
sesuatu ahri hobinya mengoleksi laki laki akan membawa karma padanya,tapi dia
tidak pernah menghiraukannya,Dia tidak pernah menyangka hari itu akan
tiba.karena itu,panji mengajaknya keluar,dia langsung setuju tanpa pikir
panjang lagi,dara mengakui bahwa salah satu daya tarik utama panji adalah bahwa
karena keseriusannya itu panji menjadi seseorang yang tidak memiliki
humor,tidak mengenal kata kompromi dan sangat suka mengatur.
Sekarang kalau dara pikir pikir lagi.selama mereka berpacaran,selalu
dirinyalah yang harus berkompromi untuk memenuhi keinginan panji,dara tidak
pernah menilai dirinya sebagai wanita yang rela ditindas oleh laki laki,tapi
tanpa dia sadari,dia sudah memperbolehkan panji menindasnya selama setahun
belakangan ini.Oh,ingin rasanya dia mengomel kepada ibu yang selalu mengatakan
bahwa seorang wanita harus tunduk kepada suami kalau mau hibingan mereka
langgeng.menurut ibu,hanya ada dua alasan kenapa perceraian bisa
terjadi.Pertama adalah karena perselingkuhan,dan yang kedua adalah karena sang
istri tidak menghargai sang suami.
Selama ini dara tidak pernah mempertanyakan pendapat ibu,tapi kini dia
sadar bahwa pendapat ibu terkesan membela laki laki dan menyalahkan
perempuan.Bahwa kalau saja sang istri tahu cara menjaga suaminya,sang suami tidak
akan lari keperempuan lain,dan kalau saja sang istri menghargai suaminya,sang
suami tidak akan pernah meninggalkannya,dara yakin banyak juga laki laki yang
menggunakan alasan seperti ini untuk menceraikan istri mereka,dan panji adalah
salah satunya.Hal ini membuatnya sedikit mual.
Panji berdiri dari sofa sebelum menunduk dan mencium kening
dara,"aku pamit pulang dulu,"ucapnya. Dara menarik lengan
panji,mencoba menahanya,tapi ketika panji menatapnya,dara tidak bisa
mencucapkan apa yang ada didalam kepalnya.
"Aku rela melepaskan pekerjaanku demi kamu,aku akan melakukan apa
aja untuk bisa sama sama sengan kamu,"itulah yang ingin dia katakan,tapi
sepertinya lidahnya,atau mungkin hatinya tidak mau bekerja sama.
Dengan tatapan kecewa panji pun melangkah pergi.Suara pintu depan yang
menutup.mesin mobil yang dihidupkan,kemudian bunyi ban mobil yang berdecit
meninggalkan dara sendiri dengan pikirannya.
*owgh... Dara itu ternyata sahabatnya jana, Adri dan Nadia...Ternyata ada Relasi diantara Novel- Novel ini... Setiap orang mempunyai cerita masing-masing dalam hidupnya dan pada dasarnya semua bisa menjadi pemeran utama untuk dirinya sendiri... that great idea mbak AliaZalea..... dara kan belum menikah sma panji... masak panjinya sudah mw mengatur sich... gmana nanti setelah menikah.... heee.. lanjut lagi ke bab selanjutnya yuks... semakin penasaran sma bab selanjutnya...
No comments:
Post a Comment