Bab 6
HATE MAIL
Ketika dara
bertanya kepada pak danung tentang kesalah pahaman pada jadwal blu, Beliau langsung
minta maaf karena lupa memberitahu dara atas perubahan itu. Tapi dia memastikan
untuk selanjutnya jadwal latihan blu tetap pada jam 16.00.
Dara kemudian
bertanya di manakah dia harus meletakan kostum blu, Dan pak danung mengajaknya
naik ke lantai atas, Tempat area kolam renang dapat ditemukan, Untuk beberapa menit
dara hanya bisa melongo melihat area ini. Semua orang selalu bilang bahwa Revel
berasal dari keluarga kaya, Tapi dara tidak menyangka artis itu akan mampu
memiliki rumah semewah ini. Tanpa kelihatan terpengaruh oleh keadaan sekitarnya,
Pak danung berjalan ke arah kanan, Menuju pintu di ujung,
Beliau
membuka pintu dan dara mendapati dirinya berada di dalam kamar tidur terluas dan
ternyata yang pernah di lihatnya.Ukurannya mungkin lima kali lipat kamar tidurnya
di rumah. Satu tempat tidur ukuran Queen menghiasi area tengah kamari itu.Di sebelah
kiri dekat jendela dara menemukan meja kerja antik dan set sofa yang nyaman.Dinding
sebelah kanan ditutupi sepenuhnya oleh lemari pakaian superbesar.Di depannya
ada beberapa gantungan baju terbuat dari besi dengan roda, Yang bisa ditemukan
di departement store. Aroma lavender yang menenangkan menyerang indra penciumannya.
“ Kita bisa pakai
kamar ini untuk fitting, Karena revel juga ngga pernah menggunakannya."
Dara hanya bisa
mengangguk, Tidak mengerti bagai mana orang bisa memiliki kamar tidur senyaman
ini dan tidak pernah menggunakannya.
Setelah memastikan
Dara memiliki segala sesuatu yang dia perlukan, Pak danung membiarkan gadis itu
melakukan pekerjaannya. Dan sementara menunggu hingga Blu selesai latihan vokal,
Secara sistematis dara mulai memindahkan kostum blu dari mobil ke kamar itu. Atsa
perintah pak danung, Dua orang OB datang untuk membantu dara melakukanya.
"Mas hati
hati megangnya yA, jangan sampai kusut.Dan dipegang agak tinggi, Jangan samapi
bagian bawahnya kena lantai, Nanti kotor, “pinta dara.
Dua OB itu mengangguk
dan dengan hati hati membawa semua kostum blu ke dalam. dara sedang menumpukan
beberapa boks sepatu agar lebih mudah untuk dibawa ketika mendengar suara gonggongan
anjing, Yang diikuti oleh suara kekacauan daari dalam rumah.
Oh no. Boks
sepatu terabaikan, Dara langsung cabut lari masuk ke rumah, Dalam hati dia berdoa
mudah mudahan kostum Blu masih bisa terselamatkan. Apa pun yang diharapkan dara
tidak bisa menandingi apa yang dia lihat ketika masuk ke dalam. Ketua OB yang membantunya
tadi sedang berdiri di atas kursi
sambil memegangi
kostum blu setingi tingginya, Mencoba menjauhkan dari serangan goldie, Yang mungkin
berfikir kedua OB itu sedang mangajaknya bermain dan menggonggong dengan senangnya
sambil meloncat loncat untuk meraih targetnya.
“ Goldie!!!"Suara
teriakan sita yang nyaring membuat goldie berhenti menggonggong dan loncat loncat
untuk beberapa detik. Tapi keyika menyadari sita tidak akan melakukan apa apa kepadanya,
Dia melanjutkan aksinya.
Sita kemudian
meminta salah satu pegawai MRAM untuk memanggil jo. Ketika muncul, Jo hanya perlu
menggeramkan nama goldie untuk membuat anjing itu terdiam dan dengan buntut lunglai
berjalan menuju jo yang segera memegangi callor nya.
“ Jo, Dari tadi
kan gue udah bilang supaya goldie dipakaiin leash...."
“ Dia udah
gue pakaiin leash kok, Tapi kayanya dia ngegigit leash nya samapai putus, “potong
jo sambil menunjukan leash kulit yang tinggal sepotong itu.
“ Anjing segede
Gaban gitu mungkin mendingan dirantai aja deh." "Wah, Itu sama sekali
ngga berperikemanusiaan, “ Bantah jo tersinggung. “ Ji, Goldie itu anjing, Bukan
manusia."
"Ya kalau
begitu tidak berperikeanjinganlah, “lanjut jo tanpa berkedip.
Dara menggigit
lidah, Agar tidak tertawa terbahak bahak atas humor jo yang garing itu.
Sita menggeram
dan berkata, “Whtaever deh. Tapi bisa tolong lo bawa goldie sama sama elo, Supaya
dia ngga ganggu orang kerja supaya junet dan marwan bisa turun dari kusri?"
Sepertinya
baru sadar bahwa ada dua OB yang sedang berdiri di atas kursi, Jo bertanya, “lo
pada kenapa berdiri di atas kursi?"
Sita memutar
bola matanya sambil melambaikan tangan, Meminta para OB untuk turun dari kursi
dan segera lari ke lantai atas dengan harta benda Blu.
Sambil menunggu
junet dan marwan, Dara menguping sita dan jo mengolok olok satu sama lain.
"Sumpah
de, Jo gue ngga pernah ngeliat goldie retiever sebegini ngga bisa diaturnya.lo
kenapa juga sih mau maunya mengadopsi dia?"Ucap sita.
Jo langsung
menutupi kedua telinga goldie dengan telapak tangannya sebelum berbisik, “Sssst,
Goldie ngga tau kalau dia diadopsi, Oke."
“ Jo, Lo ngapain
nutupin kuping goldie?she's a dog, Dia ngga ngerti apa yang sedang kita bicarakan."
"Lo tau
kan kalau goldie reteiever itu lebih pintar dibandingkan anging jenis lain? Nah,
Goldie ini bahkan lebih pintar lagi diantara para goldie reteiver, Percya sama
gue, Dia tahu kita sedang ngomongin dia." “ Are you nuts?” Teriak sita.
Dara tersenyum
ketika sita menyuarakan apa yang ada di kepalanya. Siapa sangka drummer kawakan
Indonesia ini ternyata setengah gila. Dara melirik ke sekelilingnya untuk memastikan
para pegawai MRAM yang lain setuju dengan pendapatnya ini, tapi mereka semua sepertinya
terlalu sibuk dengan pekerjaan masing masing sehingga tidak memedulikan sita dan
jo.
Dara melihat
jo menggeleng dengan serius sebelum sita berkata, “ Jadi lo kasih penjelasan apa
ke goldie kenapa dia tinggal sama elo?"
“ Gue bilang
ownernya sedang pergi berlibur."
“ Jo, Goldie
sudah tinggal sama elo selama enam bulan lebih, I thinky by now dia tau kalau ownernya
udah menelantarkan dia."
“ Dear God woman.
Apa lo ngga punya sisi kewanitaan yang lembut?lo bisa bikin goldie trauma dengan
kata kata lo itu, tau."
Sebelum dara
jadi semakin pusing dengan arah pembicaraan jo dan sitA, junet dan marwan muncul
dan mereka pun mengambil sisa perlengkapan kostum yang masih tertinggal di mobil.
Setelah selesai
memindahkan kostum blu, Dara meng update halaman facebook dan Twitter blu. Dia lalu
membalas pertanyaan pertanyaan dan dukungan yang berhamburan masuk setelah status
update itu. Setelah semuanya selesai, Merasa sedikit penasaran, Dara meng Goggle
nama blu untuk melihat komentar apa saja yang berkeliaran di dunia maya tentang
bosnya itu.
Dara membaca
satu komentar yang terdengar cukup mendukung pada sebuah chat room yang ditemukan.
Gw suka bgt sama
blu, Suaranya mirip charlotte chursh, Can't wait to go her concert.
Jenny di Jakarta
Merasa positif dengan komentar ini, Dara memutuskan untuk membacanya beberapa komentar
selanjutnya.
Blu memang betul2 berbakat, Gak salah Revelino
Darbby udah investasi ke dia. Ryan di kakarta Suara blu selalu bikin hati w
tenang.Mulai dai ave Maria sampe Vide Cor Meum. Kasih waktu dia bbrp tahun lagi
dan gw yakin dia bisa go international.Go, Blu.
Melly di Medan
Anak ku suka banget sama Blu dan aku juga jadi suka
sama dia, Meskipun sering gak ngerti apa yang dia nyanyiin, Mungkin ke depannya
blu bisa mulai nyanyiin lagi indonesia.
Tetty di Yogyakarta
Dara masih tersenyum samapi dia membaca kontar
komentar negatif tentang blu.
Oh, Plis deh, Satu2nya alasan knp album blu bisa
laku adalah krn sia itu dari keluarga Brawijaya, ada KKN nya. Coba kalo dia
berdiri sendiri, Ga ada org yg mau beli albumnya. Nia di Jakarta
Gw sebel bgt liat gaya blu yg sok sophisticated klo
lago di TV. Tolong deh, Blu, Suara lo tuh terlalu pas pasan untuk nyanyi opera.
Lima belas menit
kemudia dara harus menutup wbsite yang dibukannya karena nyaris mengalami depresi
berat setelah membaca komentar komentar yang betul betul bisa membuat blu nangis
tersendu sendu kalau sampai membacanya.
"Halo,
Mbak."
Suara ceria
blu membuat dara hampir meloncat dari kusrinya.Untung saja layar kompuetnya
sedang mempertontonkan halaman facebook blu, Bukan halaman web bejat yang bisanya
memaki maki orang, Blu kelihatan lelah, Tapi tetap tersenyum.
Andai saja semua
orang yang membencinya tahu kerja keras blu, Mungkin mereka tidak akan meremehkannya.
"Setelah
selesai latihan vokalnya?" Tanya dara dengan nada yang terlalu ceria. Blu mengangguk.
"Oke, Kalau
gitu kita fitting kostum konser kamu dulu yuk, “ Ajak dara sambil berjalan menuju
lantai atas. "Omong omong, Bisa tolong kamu ceritaan ke Mbak tentang konser
kamu ini?Mbak cuma tau konser kamu akan diadakan di JHCC tanggal 15 februari dari
jam 20.00 sampai 22.00. Apa ada tema tertentu?soalnya Mbak lihat kostumnya bergaya
Helen og Troy semua."
Blu tersenyum
malu malu sebelum menjawab, “ Aku aelalu suka pakaian wanita yunani era itu.Dan
mama, Oom danung dan mas Revel setuju bahwa musikku cocok dengan tema itu."
“ Aaah, “ucap
dara penuh pengertian.
Begitu mereka
memasuki kamar, Dara langsung mengunci pintu sebelum blu menanggalkan seragam sekolahnya
tanpa malu malu.Untung saja pak danung sudah menyiapkan beberapa cermin panjang
yang ditata berbentuk segi empat terbukA, jadi blu bisa melihat kostumnya hampir
dari semua sisi.dara membuka catatan yang diberikan oleh desainer kostum blu tentang
deretan pemakaian kostum itu. "Oke, Kata mas iwan, Kita harus mulai dari yang
warna kuning neon, kemudian biru cerulean, Merah darah dan ditutup dengan putih,
Ada beberapa pilihan desain untuk setiap warna itu."
Dan selama
setengah jam ke depan mereka mencoba setiap kostum dan aksesorinya, Mencari empat
kostum yang paling nyaman untuk dikenakan blu pada saat konser. Selama melakukan
fitting, Blu menceritakan konsep konsernya kepada dara .Pada dasarnya back drop
panggung akan ditata
menyerupai kota
Troya. Set panggung sendiri akan bergantian empat kali, Mengikuti pergantian kostum
blu. Dara agak sedikit kikuk dengan proses fitting kostum ini, Karena biasanya
kalau artis artisnya terdahulu akan manggung, Desainernya sendiri akan datang ke
rumah untuk melakukanya. Tapi mas iwan yakin ukuran kostumnya sudah pas dan dia
tidak perlu datang untuk melakukan pengukuran ulang.
Ketika blu
sedang mencoba kostum yang terkahir, Tiba tiba terdengar suara ketukan. “ Blu,
Kamu ada di dalam?” Terdengar suara jo dari balik daun pintu. "Ya, Mas. Sebentar,
Lagi nyobain kostum, “ Teriak blu.
Keheningan menyambut
mereka, Dan Dara pikir Jo sudah pergi ketika dia mendengar suara nya lagi.
"Mas boleh lihat ngga?” Teriak jo.
Dara melirik
keatas. Dari posisinya yang sedang berlutut untuk memastika bagian bawah gaun yang
dikenakan blu cukup panjang hingga menutupi sepatu hak tingginya, Tapi tidak terlalu
panjang hingga akan mengakibatkan blu tersandung kalau sedang berjalan. Blu
kelihatan lebih memilih dipotong lehernya daripada membiarkan kakaknya melihatnya
berpakaian seperti ini, Tapi akhirnya dia berteriak, “Oke, Sebentar."
Dara bangun
dari posisinya untuk membuka kunci pintu dan memperbolehkan jo masuk. Blu kelihatan
cantik dan lebih dewasa mengunakan kostum dengan potongan
yang sangat sesuai
dengan bentuk
tubuhnya.Warna putih kostum yang
terbuat dari tulle tersebut
membuatnya
kelihatan seperti Athena, Dewi Perang Yunani. Hanya
dengan sedikit sentuhan make up dan
hair stylist, Blu tidak kalah
dengan
artis muda
Hollywoos.Di antara semua kostum yang sudah
dicoba, Dara paling
suka
yang ini.
Dan sepertinya
begitu pula dengan jo, Karena dia langsung manrik napas ketika melihat Blu. "Wow,
“ucap jo.
“ Bagus, Mas?”
Tanya blu malu malu.wajah blu sudah seperti tomat, Dan semakin memerah ketika Revel
dan
Pak danung ikut
masuk ke dalam kamar untuk melihat blu.
“ Beautiful,
“ucap pak danung sambil tersenyum senang.” Kita harus ambil foto untuk ditunjukan
ke
Poppy, “lanjutnya
dan bergegas keluar dari kamar, Kemudian untuk mencari kamera digital.
"Ini
kostum penutup, Kan?” Tanya revel sambil mendekat untuk memeriksa kalung yang dikenakan
blu. "Wow, Kamu kelihatan,,,,,, Dewas, “ucap jo masih dengan wajah terkesima.
"Rev, Ingetin
gue untuk minta diskon ke iwan untuk baju yang ini.Desainer gila mana yang bikin
kostum setengah jadi kayak begitu."
Meledaklah tawa
revel dan pak danung."Rev, Potongan baju itu memang seperti itu, Untuk menunjukkan
beberapa seksinya punggung seseorang perempuan, “ Jelas Revel.
"Memangnya
adik gue geisha apa sampai perlu mempertontonkan punggungnya segala?Awas aja si
iwan, Gu akan bilang ke Poppy untuk ngga pakai dia lagi, “ Gerutut jo.
"Ini bukan
salah Oom iwan, Mas.itu desainnya sudah di setujui oleh mama, “ Blu mencoba membela
desainer kostumnya,
"Well,
I guess mas haru bicara dengan mama kamu tentang itu, “ Cuap jo dan meletakkan kostum
berwarna biru yang tadi dipeganginya kembali ke rak.
Blu memandangi
kakaknya sambil menyeritkan dahi dan bertolak pinggang.dia sepertinya siap ngomel
sebentar lagi.
Mencoba untuk
mencegah adanya pertengkaran di antara blu dan jo, Revel berkata, “oke .....'Ayanya
kita mending keluar sekarang, Jadi blu bisa ganti pakaian.” Dan denga paksa dia
mendorong jo keluar dari kamar.
"Mas tunggu
kamu diruang makan untuk makan malam Cepatan ya, “ucap jo sambil berjalan keluar
dari kamar, Diikuti oleh pak danung.Meninggalkan dara dan blu berdua saja.
say soryy yang
kata kata
"Rev, Ingetin
gue untuk minta dikosan ke iwan Itu harusnya kata kata terakhir, jadi disimen di
baian terakhirnya, Aku kirim yang harusnya sebelum itu nya
Dara mengiyakan
pertanyaan Revel sambil mencoba tidak tertawa melihat reaksi jo.Pada detik itu pak
danung muncul kembali dengan kamera digital ditangan.
"Oke, coba
sekarang pese untuk kamera, Blu. Say cheese, “ucap pak danung dan blitz pun menyala
berkali kali karena pak danung mencoba mengambil foto blu dari semua sisi.
Pak danung
segera menujukan foto itu kepada Revel dan jo yang mengomentari bahwa kostum itu
bahkan kelihata lebih cantik lagi kalau difoto.Merasa risi, Blu berkata, "Oke,
Sirkusnya sudah selesai, Bisa tolong semuanya keluar, Jadi Mbak dara bisa bantuin
aku ganti pakaian?"
"Yah, Kostum
yang lainnya mana?Kok mas cuma bisa lihat satu?protes jo.
"Yang lainnya
sudah dicoba dan sudah diputuskan.Mas jo bisa lihat nanti waktu aku konser, “ balas
blu sambil berusaha melepaskan kait kalung yang dikenakannya.
“ Jadi kamu
milih kostum yanh mana aja?” Tanya pak danung yang setelah menyerahkan kamera yang
dipegangnya kepada Revel, Berjalan menuju dara.
Dara segera
menunjukan set kostum yang dipilih oleh blu dan pak danung mengangguk setuju akan
semua pilihan itu.
“ Kostum yang
ini gimana cara pakainya sih?" Tanya jo yang kini memegang salah satu gaun
berwarna biru di depan tubuhnya.
"Itu bare
back mas, Dan talinya itu mengaitkan
bagian lekanga dengan bagian depan secara
menyilang, “
Jelas blu sambil menunjukan cara
menggunakannya kepada
jo yang kelihatan
bingung setengah mati.
“ Kenapa lo
tanya
tanya
, Jo? memangnya
lo
mau pakai dress itu sambil
main
drum?"Ledek Revel. “ Kiss my a,,,
Ankle” Geram jo.
Dara
menghargai usaha
jo untuk tidak menyumpah didepan
bluntapi sepertinya Revel sedang
ingin mengejek jo
hari ini.
"You were
about to say'ass,'did you?"Ucap revel dan meledaklah tawa blu.
Dari wajahnya,
Dara tahu jo sama sekali tidak menghargai candaan Revel ini, Dan melanjutkan sesi
tanya jawabnya.
“ Gimana kamu
bisa pakai bra kalau belakangnya terbuka seperti itu?"
"Pakai
bra tempel, “ dara mencoba menyelamatkan blu yang mulai kelihatan tidak nyaman dengan
ekspresi wajah jo yang jelas jelas lebih memilih membakar kostum itu daripada
melihatnya menempel ditubuh adiknya.
"You're
not wearning this, Are you?" Jo menatap blu tajam, Seakan mencoba mengatakan
bahwa dia tidak suka tanpa perlu mengucapkannya.
"No, She's
not, “ ucap dara.
Dara memutuskan bahwa potongan kostum tersebut terlihat
terlalu dewasa untuk dikenakan anak ABG, Dan atas persetujuan blu, Dara menyingkirkan
kostum itu untuk dikenakan pada konser konser selanjutnya setelah blu setidak
tidaknya berumur 18 tahun.
No comments:
Post a Comment