Bab 22
ROLLERCOASTER
Jo mendapati
separo tubuhnya basah kuyup setelah jurassic park rapids. Jas hujan yang dikenakannya
basah menyelamatkan kausnya, Tapi itu tidak membantu celana pendek, Sandal dan rambutnya
sama sekali. Rambut blu dan dara juga basah, Tapi karena keduanya mengenakan celana
pendek yang jauh lebih pendek dari celana pendek jo, Hanya sendal dan kaki mereka
yang basah. Jo berterima kasih bahwa dara mengusulkan untuk membawa pakaian
ganti. Setelah memastikan tidak ada lagi permainan yang akan membuat mereka basah,
Jo bergegas ke kamar mandi untuk mengganti celana pendeknya dan mengeringkan rambutnya
yang agak agak berbau klorin. Great, Dia harus mencuci rambut dua kali malam ini
untuk menyingkirkan segala kuman yang kemungkinan menepel pada rambutnya sekarang.
Dia tidak percaya
bahwa dia sudah menghabiskan hampir 500 dolar Singapura dan waktu paginya menyiksa
dirinya menaiki satu permainan ke permainan yang lain. Semuanya dimulai dari Battlestar
Galactica, Dan Blu memaksa untuk naik dua kali. Satu kali dengan versi "Human",
Satu kali lagi dengan versi” Cyclon". Jo cukup menykai rollercoaster waktu
dia berumur belasan tahun, Tapi tidak ketika dia berumur 30 tahunan seperti sekarang.
Banyak orang mengatakan bahwa naik rollercoaster sudah seperti seks, Dengan segala
stimulasi fisik dan mentalnya. Karena jo lebih senang seks jenis vanila dengan
hanya satu wacoaster jenis apa pun lagi sepanjang hidupnya.
Setelah rollercoaster
mereka mencoba permainan Transformers yang menurut jo cukup cool karena Optimus
Prime. Lalu mereka bergerak ke area Ancient Egypt, Di sana mereka menaiki permainan
Revenge of the Mummy yang membuatnya kehilangan pendengaran pada telinga kananya
selama beberapa detik karena blu berteriak sekencang kencangnya ditelinga tersebut.
Jo mulai menyesali usulnya mengajak blu ke Universal Studios. Adiknya itu begitu
antusias dengan pengalama ini, sementara dia sudah mau menembak dirinya dengan
pistol.
Setelah keluar
dari kamar mandi dengan celana pendek baru dan rambut lebih kering minus jas hujan,
Mereka langsung ke foodcoutr untuk makan siang dan harus agak sedikit berlari
setelah itu agar tidak ketinggalan pertunjukan Waterworld. Untung saja dara mengusulkan
agar mereka duduk di belakang, Jadi tidak kena semprotan air ketika salah satu aktor
yang menaiki jetski sengaja membanting jetskinya sedekat mungkin dengan penonton,
Otomatis menyemprot penonton yang duduk di bagian depan.
Perlahan lahan
mereka beranjak menuju Far Far Away untuk meet and greet dengan Fiona, Shrek, Donkey
dan Puss in Boots. Begitu melihat karakter karakter animasi ini blu langsung berteriak
minta difoto. Jo ingat akan candaannya dengan dara beberapa waktu yang lalu dan
dia melirik dara yang sedang mencoba menyembunykan aenyumnya. Jelas jelas dara
juga ingat akan candaan itu dan apa yang terjadi setelahnya. Dengan sabar mereka
mengantre, Meninggu giliran berfoto.
“ Blu sana berdiri
sama Mas jo, Biar mbak ambil fotonya, “ Ucap dara ketika giliran mereka tiba.
"Mbak dara
ikutan dong foto bareng sama kami, “ teriak blu sambil melambaikan tangannya semangat
Dara baru saja
akan menolak, Tapi jo langsung mengambil kamera dari tangannya dan meminta orang
yang mengantre di belakang mereka untuk mengambil foto. Jo lalu menarik dara menuju
Shrek dan kawan kawan yang menunggu dengan sabar, Dan blu yang kurang sabar. Jo
memilih berdiri disamping Shrek yang memeluk pinggang fiona. Dia merasa agak
jengkel ketika dara melepaskan diri dari pegangannya dan justru lari ke samping
blu yang berdiri disebelah Puss in Boots dan Donkey.
Jelas jelas perempuan
satu ini tidak mau tertangkap difoto berdiri disebelahnya. Mungkin untuk mencegah
gosip yang tidak tidak tentang mereka atau karena dia tidak mau foto itu sampai
jatuh ke tangan tunangannya.
Blu yang
puas dengan foto ini menggeret jo dan dara ke Shrek 4d Adventure. Jo masih bisa
menoleransi permainan ini, tapi tidak Enchanted Airways yang dia yakini dibuat untuk
anak anak berumur sepuluh tahun ke bawah.
"Nggak
mau. Memangnya Mas umur sembilan tahun apa naik begituan?” Gerutu jo.
“ C'mon, Mas.
Sudah sampai disini kan tanggung. Mendingan naik sekalian, “ pinta blu sambil
menarik tangan kanan jo.
"Sudah
sana kamu naik sama mbak dara, Mas tunggu di sini, “ “ C'mon, Be it touch with your
kiddy side and come with us, “ Bujuk dara. "No way, “ Bantah jo.
“ Apa yang
kami harus lakukan agar Mas jo mau ikut sama kami?" Tanya blu masih tidak
melepaskan tangan jo.
Jo berfikir sejenak.
Tatapannya jatuh pada blu yang menatapnya penus antisipasi dan dara yang menaikkan
alisnya menunggu. Kemudian satu ide muncul dikepalanya. Dengan satu desahan, Seakan
dia tidak rela melakukannya, Dia berkata, “ Cium dulu, “ sambil mengetuk pipinya
dengan jari telunjuknya.
Blu terkekeh
dan langsung mencium pipi jo yang sudah membungkuk untuk mengakomodasi ketinggian
blu.
"Muaaahhhh.
Oke, let's go, “ ucap blu, Melepaskan tangan jo dan siap bergegas menuju Enchanted
Airways.
“ Tunggu dulu.
Itu baru dari kamu. Yang dari mbak dara mana?" Pertanyaan jo ini membuat
blu menoleh. Mata dara melebar mendengarnya." Kenapa saya harus cium kamu juga?"
Tanyanya penuh kecurigaan. Jo betul betul ingin tertawa melihat ekspresi itu. Perempuan
ini memang tahu segala trik kotor laki laki rupanya.
“ Karena kan
kalian berdua yang minta saya menaiki permainan ini, Jadi adil kan kalau saya minta
dua ciuman?" Jawab jo tenang.
Dara menyipitkan
matanya dan berkata penuh kemenangan, “ Blu, Sana kamu cium Mas jo sekali lagi."
"Oh no
no no no ..... Satu orang, Satu ciuman, Itu peraturannya, “Protes jo.
"Mana
peraturannya? Coba saya mau liat, “ Balas dara.
"Hak saya
untuk mengatakan iya atau tidak. Peraturan saya yang harus diikuti, “ Tandas jo.
Jo tersenyum
melihat dara yang sedang bertolak pinggang di hadapannya. Dia yakin dara tidak
akan melakukannya, Meskipun itu tidak menghentikannya dari berharap.
"Oh God,
Buruan deh, Mbak, Cium Mas jo. Keburu sore nih, Nanti nggak cukup waktu untuk naik
yang lainnya, “omel blu dengan tidak sabar.
“ Gimana kalu
kita naik permainan ini berdua aja, biar mas jo nunggu disini, “ucap dara dan mencoba
menarik blu.
"Nggak
mau. Hari ini hari ulang tahunku dan aku mau naik semua permainan dengan Mas jo
dan mbak dara." Blu bergeming dari posisinya.
Jo terkikik
ketika melihat dara menatap blu seakan ingin membolongi kepalanya dan dia tidak
bisa menahan diri untuk menambahkan, “ It is her brithday, Dan nggak baik nolak
kemauan yang ulang tahun pada hari ulang tahunnya."
Dara menatap
jo dengan mata berapi api sebelum akhirnya mengaku kalah dan melangkah mendekati
jo. Jo langsung memasang pipinya dan dengan ragu ragu dara mendekakan wajahnya
pada wajah jo. Pada saat itulah dia mendengar bisikan dara.
“ Asal kamu tahu
aja, Ini yang terakhir kali saya akan melakukan ini. Paham?"
Jo mengangguk
tanda mengerti. Kalau ini memang terakhir kali dara menciumnya, Dia akan pastikan
bahwa ciuman tersebut akan meninggalkan bekas dimemorinya. Akan lebih baik lagi
kalau ada orang yang mengenalinya dan mengambil foto tersebut kemudian menjualnya
ke tabl oid. Foto itu jelas jelas akan membuat tunangan dara berpikir dua kali
sebelum menikahinya, Dan memberikan jalan pada jo untuk mendapatkan dara tanpa perlu
ada paksaan darinya.
Ketika bibir
dara hanya sekitar beberapa milimeter lagi dari pipinya, jo memalingkan wajah agar
bibir dara mendarat pada bibirnya. Dara menarik napas terkejut ketika menyadari
lokasi pendaratan ciumannya dan mencoba menarik diri, Tapi jo lebih cepat. Dia langsung
mengangkat tangan kananya untuk meremas leher dara dan tangan kirinya melingkari
pingang dara, Menahannya agak tidak menjauh. Jo merasa kedua tangan dara naik ke
dadanya mencoba mendorongnya, Tapi dia tidak memperbolehkannya. Dan di depan semua
orang di kerajaan Far Far Away, Jo Brawijaya, Drummer paling ganteng se indonesia
ditemukan sedang mencium Dara Wulandaru, Asisten adik nya.
Dari sudut matanya
jo melihat beberapa orang mengambil foto merek. Puas bahwa dia sudah mendapatkan
apa yang dia inginkan, Jo melepaskan dara yang menatapnya penuh kemarahan. Kalau
mereka sedang tidak di depan umum atau di depan blu, Jo yakin dara akan menamparnya
bolak balik. Dan dia tidak akan bisa melakukan apa apa kalau dara melakukannya,
Karena dia memang berhak mendapatkan tamparan itu.
Sedetik kemudian
dara kemudian mengalihkan perhatiannya kepada blu yang sedang menatap dara dan jo
dengan mulut ternganga dan berkata, “ Oke let's go."
Dan dara menggeret
blu untuk menaiki Enchanted Airways, meninggalkan jo tersenyum simpul. Dia mengalihkan
perhatiannya kepada para fotografer yang sedang menatapnya dengan mulut ternganga
dan melambaikan tangan kepada mereka sebelum mengikuti blu dan dara.
Jo tahu dara
marah besar padanya karena perempuan itu tidak berbicara padanya sama sekali selama
sisa tur di Universal Studio atau dalam perjalanan kembali ke jakarta. Hal ini tentunya
membuat blu marah pada jo karena secara tidak langsung dia sudah membuat hari ulang
tahunnya berantakan.
"Mas jo
sih pake cium mbak dara tanpa seizinnya segala, “omel blu ketika mereka baru saja
memasuki rumah sambil menggeret kper koper merek.
Mereka berpisah
dengan dara, Yang dijemput oleh panji di bandara.
Melihat dara
memeluk panji seakan laki laki itu dewa penyelamatnya dan panji memeluk dara dengan
sangat posesif membuat jo ingin menggebuki laki laki itu. Jo harus menahan diri
untuk tidak meneriakkan, “ I kissed your girl. TWICE. What do
you have say about that, Dumbass?"
“ Kan mas sudah
minta izin. Mas bilang satu ciuman, “ Bantah jo memfokuskan diri kembali pada
omelan blu.
“ Di PIPI, Bukan
di bibirr!!!” Teriak blu.
Bi uti yang datang
menyambut mereka kelihatan terkejut mendengar omelan blu, Tapi jo hanya melambaikan
tangannya, Mengisyaratkan agar bi uti tidak menghiraukan blu yang sedang ngambek
ini. "Well, Karena itu nggak dispesifikasikan pada awalnyA, jadi pada dasarnya
di mana aja boleh kan?" “ Aggrrggghhh, You are really annoying, “ geram blu
putus asa.
“ Aku nggak
akan memaafkan mas kalau sampai mbak dara mengundurkan diri gara gara ini, “ Ancamnya
dan berjalan ke arah kamarnya sambil mengentakkan kakinya ke lantai.
Bi uti menatap
jo dengan mata melebar sebelum mengikuti blu sambil menggeret kopernya, Meninggalkan
jo dan goldie yang sedang menamparkan buntutnya pada lantai dan menatapnya
dengan penuh harap.
"I guess,
Kamu satu satunya perempuan yang nggak marah sama aku ya, “ucap jo sambil membelai
kepala goldie.
Goldie mencoba
menjilat wajah jo, Tapi jo sedang tidak mau menerima jilatan itu dan berdiri. Perlahan
lahan dia menarik kopernya ke kamarnya. Dia ingin menelepon dara untuk minta maaf
atas kelakuannya, Tapi dia tahu dara tidak akan menjawab telepon itu begitu
melihat namanya pada layar HP. Jo sudah mencoba mencari kesempatan untuk minta maaf
berkali kali selama 24 jam terakhir ini, Tapi usahanya gagal. Dara sepertinya menolak
tertangkap kamera sedang berduaan dengannya, Dan entah kenapa jo tidak memiliki
cukup keneranian untuk minta maaf dihadapan blu.
Are you okay?
Kamu kelihatan distracted." Suara panji membangunkan dara dari lamunanya.
Dara sedang
mempertimbangkan pro dan kontrak kalau dia menceritakan apa yang terjadi di
Universal Studio kepadsa panji. Tadi malam ketika dia berbaring di atas tempat
tidurnya di hotel, Tidak bisa tidur karena hatinya terasa berat dan merasa berdosa,
Dia sudah yakin bahwa dia harus menceritakan kejadian itu kepada panji. Tapi sekarang,
ketika pikirannya sudah lebih fresh, Dia tidak terlalu yakin lagi dengan rencananya
itu. Perlahan lahan dia mulai membuat daftar pro dan kontra di dalam kepalanya.
Pro:
* panji akan
tahu bahwa ciuman itu bukan di mulai olehnya
*panji tidak
akan terkejut kalau sampai berita itu keluar di media karena dara sudah menceritakan
lebih dahulu padanya(damage control).
Kontra:
*panji akan
memintanya berhenti bekerja sekarang juga
*panji akan
membunuh jo(bukan sesuatu yang buruk karena pada saat ini itulah. Yang ingin dia
lakukan kepada jo).
*panji tidak
akan bisa mempercayainya lagi, Dia akan membatalkan pernikahan mereka.
Menyadari bahwa
lebih banyak kontra daripada pro, Akhirnya dara berkata, “Nothing. Cuma capek
aja. Panji kelihatan sedikit curiga mendengar kata kata dara, tapi dia tidak menanyakan
lebih lanjut, Dan dara bersyukur akan itu.
Dara betul betul
bingung menghadapi tingkah laku jo. Apa dia sudah memberikan sinyal yang membingungkan
kepada jo sehingga laki laki itu berfikir bisa melakukan apa yang dia sudah lakuka
pada dara tanpa ada penolakan darinya? Oh, Kenap jo melakukannya? Untuk apa dia
melakukannya?
Ketika dara
memutar kembali ciuman itu, Dia sadar bahwa ada satu detik ketika dia membalas ciuman
jo dan hal itu membuatnya marah. Bukan hanya kepada jo karena sudah mengodanya
malam sebelumnya dengan tidak mengenakan kaus, kemudian keesokan harinya melancarkan
ciuman yang tidak bisa dia tolak, Tapi pada dirinya yang membalas ciuman itu. Dara
bahkan tidak bisa bersalah bahwa dia beralasan bahwa itu hanya reflek karena shock
seperti ciuman yang lalu. Dia telah secara sadar mencium balik lelaki itu.
“ Kemarin aku
sudah bayar uang muka katering. Mahal banget. Kenapa kita pakai mereka sih?"
Pertanyaan panji menarik pikiran dara dari jo." Karena mama kamu bilang makanannya
enak dan kamu setuju. Aku sudah bilang mereka mahal, Tapi kamu nggak mendengarkan
aku, “ Tandas dara.
“ Aku nggak ingat
pembicaraan itu."
Dara mendesah,
Mencoba menahan sakit kepala yang mulai menyerangnya. Dia betul betul tidak ada
waktu untuk berhadapan dengan tingkah laku panji yang tidak mau mengakui kesalahannya
ketika keputusan yang dia sudah ambil sebelumnya ternyata salah, Dan malah berpura
pura lupa.
Seminggu setelah
kepulangan mereka dari SingapurA, jo menunggu dengan tidak sabar hingga foto dirinya
mencium dara keluar di media. Ketika seminggu foto itu tidak muncul jugA, jo harus
mengakui bahwa sepertinya permainan kotornya tidak membuahkan hasil. Setidak tidaknya
dara tidak mengundurkan diri, Dan jo bersnyukur untuk itu, Meskipun kini dara juga
semakin menjaga jarak dengannya, Dan itu membuatnya tidak nyaman sama sekali.
Dia betul betul merindukan persahabatan, Perhatian, Dan kepedulian dara padanya.
“ Did something
happened in Singapore that I should know about?” Tanya revel ketika sedang main
PlayStation dirumah revel setelah semua pegawai MRAM pulang.
"Nothing
happened. Kenapa lo tanya tanya?" Jo mencoba melewati revel diarea balap.
Revel mencoba
menghalangi jo untuk menyusul dengan membanting mobil balapnya ke kiri. Mobil
balap mereka begesekan selama beberapa detik.
“ Get off me,
Man. Let me through, “omel jo. "Not no your life, “ Balas revel.
Jo mengurangi
kecepatan mobilnya dan membiarkan revel berlalu.
“ Kalau nggak
terjadi apa apa di antar lo dan dara, Kenapa kalian berdua seperti jalan di atas
kulit telur setiap kali ketemu?" Tanya revel lagi.
Jo menghembuskan
napas. Mempertimbangkan apakah dia akan tetap menyangkal atau berkata jujur pada
revel. Dia tahu revel tidak akan berhenti mengganggunya samapi dia mendapatkan jawaban.
"I kissed her, “ucap jo pelan.
“ Ciuman yang
seperti apa yang kita bicarakan disini?" Tanya revel sedikit berhati hati.
“ Bukan yang bersahabat, I can tell you that much, “ Jawab jo.
Revel mendesah.
Semua orang di MRAM tahu bahwa sesuatu seperti ini cepat atau lambat akan terjadi
di antar jo dan dara. Ketertarika mereka satu sama lain terlalu nyata. Revel cukup
terkejut bahwa jo bahkan menunggu hingga tujuh bulan sebelum mendekati dara.
“ Jo, Lo tahu
kan kalau dia sudah punya tunangan, “ rebel mencoba memepringatkan. "I know.
I just can't help it, Though."
Revel terkekh
mendengar jawaban jo. Dasar si jo. Mencium cewek bukan kejadian yang langka bagi
jo, Tapi ini pertama kalinya jo kelihatan sedikit tidak nyaman membicarakannya.
Sejujurnya, Kalau saja jo bukan sobatnya, Revel mungkin sudah mengatagorikan jo
sebagai bajingan, Tapi revel tahu bahwa dia balik semua itu, Ada seorang teman yang
setia dan rela melakukan apa saja untuk orang yang dicintainya. Oleh karena itu
dia masih bersahabat dengan bajingan satu ini.
“ Apa lo merasa
bersalah karena sudah menciumnya?” Tanya revel.
Jo memeprcepat
mobil balapannya untuk menyalip revel di tikungan. Setelah puas karena sekarang
berada di depan, Baru dia menjawab, “ Tentu aja gue merasa bersalah."
"Really?"
Revel terdengar tidak yakin.
Ah, Sobatnya
ini sudah cukup mengenalnya dan tahu bahwa dia suha berbohong. "No, Not really,
“ Aku jo.
DEVIL IN TH BLACK JEANS - ALIAZALEA - BAB 23
No comments:
Post a Comment