Tuesday, September 29, 2015

SWEET ENEMY - SANTHY AGATHA - BAB 6


Seorang anak adalah kumpulan butiran kasih sayang, dia hanya bisa membenci ketika dia tidak punya pilihan lain.


6

Keyna menatap earphone di tangannya dengan ragu. Diputarnya ipod mini itu, pemutar musiknya masih memainkan lagu yang sama, permainan biola yang pastinya dimainkan oleh Jason, ini adalah lagu yang dinyanyikan anak kecil itu dalam mimpi-mimpi yang sering sekali muncul akhir -akhir ini. Apakah ini ada hubungannya ataukah hanya kebetulan semata?

Keyna beranjak dari lantai dan melangkah duduk ke atas ranjang, dilipatnya selimutnya dan diletakkannya di dekatnya.

Semalam sangat mirip dengan mimpinya… Petir yang sama… Pelukan yang sama… Tetapi bagaimanapun Keyna mencoba, dia tidak bisa mengingat siapa anak laki-laki itu dan kenapa dia memimpikan kejadian itu.

Keyna melangkah ke kamar mandi, dan mandi. Dia melirik ke arah jam dinding. Ini waktunya Davin sarapan, dia harus ke dapur mengambil makanan untuk Davin…dan semoga dia bisa berbicara dengan Jason, menanyakan kebingungannya, semoga Jason punya jawaban untuknya…

♠♠♠

Keyna membawa nampan berisi mangkuk sup daging dan telur serta kentang panggang. Lalu mengetuk pintu kamar Davin sambil berusaha menyeimbangkan mangkuk itu di tangannya.

Davin sendiri yang membukakan pintu kamarnya, lelaki itu tampak pucat, tetapi kondisinya sudah membaik. Davin mengangkat alisnya melihat Keyna, lalu meraih nampan makanan itu dari tangan Keyna.
“Biarkan aku saja yang membawanya.” lelaki itu masih memakai piyama, dia melangkah masuk ke kamarnya dan meletakkan nampan itu di meja.

Keyna mengikuti masuk, lalu berdiri canggung di tengah ruangan kamar. Tidak ada orang lain di kamar itu, hanya ada Davin.

“Kemana Jason?”

“Sudah pulang.” Davin duduk di kursi, “Duduklah Keyna, kau sudah makan?”

“Aku sudah makan di bawah sana.” Keyna berusaha mengatasi kekecewaannya karena Jason sudah pulang, padahal tadi dia sangat berharap bisa mendapatkan keterangan dari Jason. Sekarang dia bahkan tidak bisa menghubungi Jason karena dia tidak punya nomor kontaknya. Yang bisa dia lakukan adalah menunggu Jason menemuinya.

“Bagaimana kondisimu?” Keyna bertanya kepada Davin yang mulai mencicipi supnya.

“Lapar.” Davin mengernyit sambil menatap supnya, “Tetapi tidak bisa menikmati makanan, aku tidak bisa mencium aroma apapun.”

Keyna tertawa, lalu duduk di kursi di depan Davin.

“Tetapi kondisimu sudah jauh lebih baik. Kau sudah bisa berdiri, kemarin jangankan berdiri, bangun dari ranjang saja sepertinya kau kesakitan.”

Davin tersenyum, “Yah… Aku harus mengucapkan terima kasih kepadamu Keyna.”

“Sama-sama.”

Davin agak tercekat, “Maafkan aku, sikapku buruk kalau sedang sakit.”

“Kalau sedang sakit?” Keyna mengangkat alisnya menahan geli, membuat Davin menatapnya dengan kesal.

“Oke sifatku memang buruk, sepanjang waktu. Mau apa lagi? Begitulah aku.”

“Aku tidak protes kok,” Keyna tersenyum.
 “Benarkah?” Davin membalas senyum Keyna ketika perempuan itu mengangguk, “Keyna, malam kemarin ada petir. Aku tahu kau ketakutan. Aku ingin menolong tetapi tidak bisa bangun dari tempat tidur. Aku meminta bantuan Jason, apakah

Jason menolongmu?”

“Ya.” Keyna tersenyum. “Dia memasangkan ini ditelingaku.” Keyna menunjukkan earphone dan pemutar musik itu kepada Davin, semula dia ingin mengembalikannya kepada Jason, tetapi karena Jason tidak ada, dia memutuskan untuk menyimpannya dulu sampai nanti dia bisa bertemu Jason lagi.

“Jason tidak kembali ke kamar sampai lama.” pandangan Davin berubah menyelidik, “Apakah dia memelukmu dan tidur di kamarmu?”

Pipi  Keyna  memerah  menerima  tatapan  menyelidik

Davin, “Dia memelukku.” Keyna mengangkat bahunya, “Lalu aku tidak ingat apa-apa lagi, musik di sini memenuhi telingaku, aku tidak mendengar apa-apa lagi, bahkan suara petir sekalipun, dan sepertinya aku langsung jatuh tertidur.”

Davin menarik napas panjang. Menahan dorongan cemburu membayangkan adegan Jason yang memeluk Keyna.

“Kenapa kau begitu takut petir Keyna?”

“Aku tidak tahu.” Keyna tersenyum malu. “Begitu mendengar pertir seakan semua mimpi burukku berkumpul jadi satu, aku mulai gemetaran dan tubuhku kaku tidak bisa bergerak lagi.”

“Mungkin ada trauma di masa kecilmu?”

“Aku tidak ingat.” Keyna mendesah frustrasi, “Seandainya saja aku bisa mengingatnya, mungkin bisa membantuku menyembuhkan ketakutanku.”

♠♠♠

Keyna takut petir. Jason membatin sambil mengelus biolanya dalam kegelapan kamarnya. Sepertinya kenangan malam itu telah membawa trauma buruk bagi Keyna, malam perpisahan itu.

Mereka ada di rumah. Ibunya sedang berteriak-teriak kepada ayah mereka yang telah menghancurkan semua rencana masa depan mereka. Ayahnya telah kehilangan kesempatan menjadi orang terkenal dengan menyelamatkan anak orang kaya dari penculikan. Saraf utama di tangan ayahnya luka permanen, sehingga dia tidak bisa bermain biola lagi.

Jason yang waktu itu masih kecil, mendengarkan percakapan kedua orangtuanya yang penuh pertengkaran dan maki-makian kasar… Well, sebenarnya yang mendominasi makian kasar adalah ibunya. Ibunya menghina ayahnya, mengatakan tidak mau hidup miskin selamanya bersama ayahnya, dia sudah muak dan lelah, dibebani oleh dua orang anak, dan hidup serba pas-pasan. Kesempatan karier ayahnya di luar negeri terlanjur membuatnya senang membayangkan bahwa mereka akan kaya. Tetapi ternyata kesempatan itu hancur begitu saja.

“Aku akan meninggalkanmu. Aku lelah hidup miskin bersamamu!” begitulah teriakan ibunya waktu itu. Kemudian hujan turun dengan derasnya, diiringi suara guntur yang menakutkan. Jason teringat akan adiknya yang tertidur di kamar. Ditinggalkannya kedua orang tuanya yang masih sibuk berperang mulut, masuk ke kamar mencari adiknya.

Saat itulah dia melihat adiknya sedang duduk gemetaran di lantai, menutup kedua telinganya dan menangis. Suara guntur dan petir telah bercampur dengan jeritan pertengkaran kedua orang tua mereka, membuatnya berpadu menjadi melodi yang mengerikan. Adiknya ketakutan…

Jason langsung memeluknya, membisikkan kata-kata menghibur dan membujuknya agar tidak menangis lagi. Jason sangat mencintai adiknya. Hanya Keyna satu-satunya harta yang dimilikinya. Tetapi bujukannya tidak berhasil, Keyna tetap menangis. Dan kemudian Jason menyanyikan lagu itu, sebuah lagu kanak-kanak yang diajarkan oleh pengasuh mereka. Dan selalu Jason nyanyikan untuk Keyna sebelum Keyna tidur. Keyna selalu mengantuk kalau Jason menyanyikan lagu itu.

Dan rupanya lagu itu berhasil, Keyna mulai mengantuk di dalam pelukannya. Tetapi kemudian pintu itu terbuka dan seluruh mimpi buruk itu terjadi. Ibunya masuk dan merenggut tangan Jason, hendak membawanya pergi.

Keyna terbangun dan menangis lagi. Dia memegang tangan Jason erat-erat, berteriak-teriak memanggil - manggil kakaknya, memohon supaya tidak dipisahkan. Tetapi sayang ibu dengan kasar merenggut pegangan Keyna dan menghempaskan adik kecilnya itu ke lantai, dengan kasar mengatakan bahwa Keyna harus ikut ayahnya, dan Jason ikut dia. Ibunya lalu setengah menyeret Jason pergi, tidak mempedulikan permohonan Jason yang menangis tidak mau pergi. Tidak mempedulikan teriakan-teriakan Keyna kecil di lantai yang mernegek-rengek ingin bersama kakaknya. Mereka dipisahkan dengan begitu kejam, di bawah hujan dan suara petir yang menggelegar.

Tidak heran kalau Keyna takut dengan suara petir. Jason mengernyitkan dahi dengan suara pedih. Hujan yang berpadu dengan petir, penuh dengan kenangan buruk bagi mereka berdua.

Sejak perpisahan itu, Jason tidak pernah mendengar kabar tentang Keyna dan ayahnya. Mereka telah pindah ke luar kota. Sementara itu, ibunya ternyata memilih membawa Jason bukan untuk merawatnya. Jason punya bakat biola sejak kecil, dan sang ibu melihatnya sebagai aset berharga. Ibunya melakukan tindakan keji. Menjualnya kepada keluarga kaya, yang mengetahui bakat bermain biola Jason, dan bersedia memberikan uang pengganti kepada ibunya karena mereka tidak bisa mempunyai anak kandung sendiri. Ibunya menerima uang dalam jumlah yang banyak. Lalu pergi entah kemana, yang pasti sang ibu tidak pernah muncul lagi.

Keluarga angkat Jason memperlakukannya dengan baik. Mereka berasal dari kalangan pemusik handal, dan mereka sangat menyayangi Jason. Apalagi mereka tidak punya anak kandung sendiri. Tetapi Jason tidak pernah memaafkan tindakan ibunya yang begitu keji, memisahkannya dari adik dan ayahnya, untuk kemudian menjualnya hanya demi kekayaan dan segepok uang.

Kebenciannya kepada ibunyalah yang menyebabkan dia begitu benci kepada perempuan. Dia selalu mempermainkan perempuan, terutama yang silau akan hartanya. Kemudian menghancurkannya begitu saja. Dia akan sangat puas ketika para perempuan itu menangis di kakinya, memintanya untuk tidak meninggalkan mereka.
Pertama kali dia melihat Keyna dia tahu. Tetapi dia ragu. Namanya sama. Tetapi mereka sudah lama sekali tidak bertemu. Jason bahkan hanya bisa mengingat samar-samar wajah adiknya karena waktu itu dia sendiri masih kecil. Tetapi kemudian Davin menceritakan hutang budinya kepada Ayah Keyna, kepada ayahnya. Membuat Jason mengetahui semuanya.

Keyna adalah adik kandungnya. Dan Davin adalah anak itu, anak lelaki kaya yang diselamatkan oleh ayahnya, yang bertanggung jawab terhadap hancurnya keluarga mereka.

♠♠♠

“Aku senang akhirnya kau masuk, aku merindukanmu.”

Sefrina tersenyum girang ketika melihat Keyna datang.

Keyna tersenyum, “Davin sudah baikan, jadi aku bisa kuliah lagi.”

“Syukurlah.” Sefrina menatap Keyna, “Kau pasti kerepotan merawatnya sendirian.”

“Tidak juga.” Keyna tertawa. “Banyak pelayan yang membantuku, dan ada Jason juga.”

“Jason datang?” Sefrina menatap Keyna penuh arti, “Tampaknya dia sedang berusaha mendekatimu Keyna, kau harus berhati-hati. Jangan-jangan dia sedang mengincarmu sebagai korban berikutnya.”

“Tidak mungkin, aku bukan selera Jason.” Keyna tertawa lagi, “Setahuku deretan mantan kekasih Jason semuanya cantik-cantik.”

“Kau juga cantik Keyna, hanya saja kau tidak menyadarinya.” Sefrina tersenyum lembut, “Menurutmu apakah Jason akan menjemputmu lagi sore ini? Dia bilang dia akan terus menjemputmu sampai kau mau menggunakan jasa sopir pribadi bukan?”

“Aku rasa Jason tidak perlu repot-repot.” Keyna menghela napas, “Aku sudah bilang kepada Davin, seperti usulanmu waktu itu, aku menggunakan jasa supir pribadi.”

Sefrina tertegun, lalu mengangguk-anggukkan kepala setuju, ditepuknya pundak Keyna sambil memuji, “Keputusan bagus. Setidaknya keamananmu terjamin Keyna.”

“Yah, meskipun aku ragu apakah ada orang yang mau menculikku.”

Sefrina tertawa, “Kau akan terkejut Keyna, mungkin banyak orang yang ingin menculikmu, kau adalah orang yang paling dekat dengan keluarga Jonathan.”

“Tetapi aku bukan bagian dari mereka.”

“ Tetapi orang-orang jahat itu mungkin berpikir kalau mereka menahanmu, keluarga Jonathan akan menolongku.”

Sefrina mengangguk-anggukkan kepalanya, “Dan menurutku, kalau ada yang menculikmu Davin-lah yang pertama kali akan berusaha menyelamatkanmu. Dia tampaknya sangat menyayangimu, kau beruntung Keyna.”

Pipi Keyna memerah mendengar kata-kata Sefrina, “Jangan mengarang. Davin tidak mungkin menyayangiku. Dia hanya merasa bersalah karena telah memperlakukanku buruk dulu.”

Sefrina tertawa, “Tetapi pipimu memerah,” gumamnya menggoda. “Tidak… Pipiku tidak merah.” Keyna membantah, “Ayo masuk, kita sudah terlambat ke kelas.” Merekapun berjalan melalui lorong menuju kelas perkuliahan.

♠♠♠


Sepertinya rencananya harus dimodifikasi. Dia mengamati sore itu. Ketika Keyna sepulang kuliah keluar dari gerbang dan memasuki mobil pribadi yang menjemputnya. Keyna memutuskan memakai mobil dan supir pribadi untuk menjemputnya, itu berarti dia tidak akan bisa melakukan usaha penculikannya dari tempat kuliah Keyna. Dia harus bisa memancing Keyna supaya bisa berada di tempat yang rentan, dan dia bisa dengan leluasa menculik gadis itu…




SWEET ENEMY - SANTHY AGATHA - BAB 7

1 comment:

  1. Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
    Bonus Deposit Member Baru 100.000
    Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
    Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
    Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
    Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
    Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis

    ERTIGA POKER
    ERTIGA
    POKER ONLINE INDONESIA
    POKER ONLINE TERPERCAYA
    BANDAR POKER
    BANDAR POKER ONLINE
    BANDAR POKER TERBESAR
    SITUS POKER ONLINE
    POKER ONLINE


    ceritahiburandewasa

    MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
    KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
    CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT

    ReplyDelete