Wednesday, September 30, 2015

YOU'VE GOT ME FROM HELLO - SANTHY AGATHA - PROLOG


PROLOG



Ingatan akan kejadian itu masih terasa begitu menyakitkan baginya. Melihat dengan mata kepalanya sendiri akan pengkhianatan Jeremy, kekasih yang sangat dicintainya. Lelaki yang dia kira akan menjadi pasangan hidupnya, selama- lamanya sampai mereka menua. Apa yang dia lihat itu merupakan kehancuran bagi seluruh rencana masa depannya, pernikahan mereka. Kehancuran bagi segalanya, bagi hati Sani, dan bagi kepercayaannya kepada semua laki-laki di dunia ini.
Teganya Jeremy!! Tak henti-hentinya Sani meneriakkan umpatan kepada mantan tunangannya itu di dalam hatinya.
Semula diawali dari telepon itu, sebuah telepon dari nomor tidak dikenal, yang entah kenapa Sani angkat. Telepon it dari   seoran perempuan yan menangis mengatakan bahwa dia juga kekasih Jeremy dan mengatakan bahwa Jeremy telah meninggalkannya tanpa mau bertanggungjawab.
Oh, tentu saja Sani pada awalnya tak percaya, tetapi perempuan  itu mengajaknybertemuDan meskipun  saat itu Sani sangat yakin bahwa Jeremy tidak mungkin mengkhianatinya, Jeremy tidak mungkin melakukan semua itu kepadanya.
Sani mau bertemu dengan perempuan yang menelepon itu, dengan  tujuan  awal ingin  mengata-ngatai  perempuan  itu agar jangan memfitnah Jeremy, tunangannya yang sangat setia dan tampan.
Tetapi kemudian, siang itu di sebuah café di ujung jalan, seluruh keyakinan Sani dijungkirbalikkan. Perempuan itu, Ana namanya, sudah mempersiapkan segalanya. Semua bukti yang diperlukan  terhampar  di hadapan  Saniseolah menamparnya dengan keras.
Di sana ada foto-foto mesra Jeremy dan Ana, yang menunjukkan  bahwa merekadalah  sepasang  kekasih.  Tentu saja! Seorang yang bukan kekasih tidak mungkin mencium pipi,


berangkulan begitu erat dan saling memeluk seperti yang tergambar  ddalam  foto  itu.  Ana  juga  menunjukkan  pesan- pesan mesra mereka, dari nomor Jeremy. Bahkan Jeremy tidak pernah seromantis itu dengannya, pesan-pesan mereka penuh dengan kata-kata cinta dan janji-janji muluk yang menyakitkan Sani.  Lalu  seakan  semubuktbelum  cukup  menghancurkan hari Sani, Ana dengan tenang mengatakan bahwa kegadisannya sudah diserahkan kepada Jeremy. Dan bahwa sekarang keluarganya akan menuntut kepada keluarga Jeremy.
Hati Sani seakan dihancurkan oleh pengkhianatan yang begitu parah, bukan hanya karena Jeremy berselingkuh di belakangnya. Tetapi juga karena Jeremy telah begitu saja menghancurkan  seluruh  keyakinan  Santentang  lelakyang baik.
Sani selalu menjaga dirinya sampai dengan usianya yang sekarang, duapuluh lima tahun dan dia masih perawan. Meskipun kadang dia membiarkan Jeremy mencium bibirnya, tetapi hanya sebatas itu. Tidak pernah lebih.
Jeremy pernah suatu kali meminta lebih, tetapi Sani mengangkat alis dan mengatakan apa yang diyakininya, nasehat ibunya. Bahwa seorang lelaki yang baik, akan menjaga perempuan yang dicintainya. Bukannya memaksa untuk merusaknya. Jeremy saat itu menerima penjelasan Sani dengan lembut, dan bersumpah bahwa dia benar-benar mencintai Sani, jadi tidak akan pernah merusaknya. Dan Sani sangat bersyukur mempunyai tunangan seorang lelaki yang bisa menjaga moralnya,  seorang  lelaki  yang  baidan  tidak  berorientasi kepada hasrat duniawi semata.
Semua pandangannya tentang Jeremy dan semua laki- laki  lainnya  –  hancur  seketika  itu  juga.  Jeremy  telah  tidur dengan Ana, lebih dari pada yang seharusnya. Bagaimana mungkin Sani bisa memaafkan Jeremy?
Malam  itSani  bertemu  dengan  Jeremy,  dan memaparkan semuanya, bukti-bukti yang ada. Jeremy tampak sangat marah, kepada Ana, bukan kepada Sani.
Dan kau percaya apa yang dikatakan perempuan itu?,
tanya Jeremy waktu itu.
Sani menatap  lelaki itu. Yang dulu dicintainya, bahkan mungkin sekarang masih dicintainya meskipun cinta itu terasa menggores seluruh hatinya hingga terasa nyeri.
Di menunjukka semu bukti-bukt itu,   foto-foto mesra kalian berdua, pesan-pesan mesra kalian, masihkah kau membantah semuanya?
Jeremy tercenung tampak ragu, lama kemudian, dia menatap Sani dengan pandangan memohon,
“Maafkan aku sayang
Air mata pecah dari dasar hati Sani. Sejak siang tadi Ana menemuinya,  Sani  bahkan  tidak  bisa  menangis,  diterlalu marah. Tetapi sekarang, berdiri di sini, berhadapan dengan Jeremy   yan mengaku segalany membuatnya    ta bisa menahan diri lagi,
Teganya kau melakukaitu kepadakJeremy, setelah pertunangan kita yang delapan tahun lamanya. Aku percaya padamu!  Aku  menghormatimu aku,  suara  Sani  tertahan oleh napasnya yang mulai sesak oleh luapan perasaannya.
Jeremy memijit keningnya tampak kesakitan.
“Maafkan aku Sani, akuaku khilaf, tidakkah kau mengerti?  Aku  tidapernah  menginginkan  berselingkuh dengan Ana dibelakangmu. Tetapi Ana… Ana, dia mengejarku, kau tahu dia juniorku di perusahaanku dan aku bertugas membimbingnya, Dia dia sangat tergila-gila dan terobsesi denganku. Akusudah berusaha menolaknya dengan berbagai cara,  tetapi  dia….  ditidak  menyerah.  Suatu  malam,  ketika hujan, dia mengetuk pintu apartemenku, berkata bahwa mobilnya mogok di dekat situ dan dia kehujanan. Aku tidak punya kesempatan untuk menolaknya, diadia kemudian merayuku dan aku.”, suara Jeremy terhenti ketika melihat ekspresi Sani, Jangan jangan sayang, jangan merasa jijik kepadaku aku hanya laki-laki biasa, aku menyesali semuanya. Aku memang tidak tahan godaan, aku harap kau mengerti semuanya.,”  Jeremy mendekat,  berusaha  menyentuh  tangan Sani, tetapi Sani menepiskannya dengan kasar.
Jangan sentuh aku”, desis Sani geram, Kau bisa saja bilang  itu  ketidaksengajaan   untuk  kejadian  pertama,  tetapi kalian melakukannya lagi dan lagi.Dan aku yakin itu bukanlah suatu ketidaksengajaan lagi…”
Itu semua terjadi begitu saja! seru Jeremy frustrasi, “Dia dia selalu menyediakan diri, dan kupikir, semua tanpa komitmen Ak tida tahu   dia   aka berbua sejau ini, menyakiti  kau  dan  akuberusaha  menghancurkan  hubungan kita. Kau tahu? ...aku sebenarnya sudah akan meninggalkannya
“Aku  sangat  kecewa  Jeremy.”  Sani  menyusut  air matanya, semua kesedihannya berubah menjadi kemarahan, “Kau meniduri seorang perempuan dan menganggap itu hanya selingan sambil lalumu, pemenuhan kebutuhanmu…. Itu sangat tidak bermoral..”
“Maafka ak Sani,   aku   hara kau   ma mengerti. Lagipula pernikahan kita tinggal lima bulan lagi, kau tidak akan membiarkan  ini menghancurkan  semua  rencana  masa  depan kita bukan? Aku akan membereskan semua masalah ini dan kita bisa melanjutkan semuanya.
Tidak!”, Sani mundur selangkah, “Aku tidak mau melanjutkan apapun! Dan kurasa aku tidak akan pernah bisa! Kau kau bukanlah lelaki yang kuinginkauntuk bersamaku sampai akhir hidupku lagi. Ternyata aku salah selama ini Jeremy,” dengan kasar Sani melepas cincin emas itu dari jemarinya. Cincin yang dipasangkan secara resmi oleh Jeremy ddepan  seluruh  keluarga  mereka  ketika  mereka  baru  lulus dari SMU, delapan  tahun  yang  lalu.  “Kukembalikan  cincin  ini dan   kumint hatik kembali Silahka jelaska semuanya kepada orang tua kita, karena aku sudah muak kalau harus mengulang semua ini lagi.,” diletakkannya cincin itu ke telapak tangan Jeremy, Selamat tinggal Jeremy.
Sani membalikkan tubuhnya, dan tidak menoleh lagi ke belakang Meskipu Jeremy   masih   memanggilny dengan lembut, mencoba membuatnya berubah pikiran.
Kemudian Sani menjelaskan secara singkat keputusan bulatnya kepada kedua orang tuanya, menolak telepon-telepon dari orangtua Jeremy agar dia mau memaafkan Jeremy. Semua sudah selesai, babak hidupnya yang ini sudah musnah, bersama dengan cintanya, seluruh masa depannya dan rencana pernikahan mereka beberapa bulan lagi. Sani menghadapi segalanya dengan kepala tegak meskipun hatinya hancur bukan kepalang.
Malam  itu  juga,  Sani  mengepak  segalanya  dan mengambil keputusan untuk pindah ke kota lain. Sani seorang penulis novel, dia bisa tinggal dimanapudia mau. Dia tidak terikat pada perusahaan manapun.
Maka Sani memilih kota itu, kota yang menjanjikan penyembuhan. Kota yang jauh, kota yang tak punya keterikatan apapun dengan masa lalunya. Sani sudah bertekad, persetan dengan semua laki-laki. Dia tidak membutuhkannya.  Akan dia tunjukkan  kepada dunia yankejaini, bahwa seorang  Sani bisa  hidup  tanpa  harus  meletakkan  hatinya  kdalam genggaman mahluk jahat yang bernama laki-laki.



YOU'VE GOT ME FROM HELLO - SANTHY AGATHA - BAB 1

2 comments:

  1. Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
    Bonus Deposit Member Baru 100.000
    Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
    Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
    Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
    Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
    Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis

    ERTIGA POKER
    ERTIGA
    POKER ONLINE INDONESIA
    POKER ONLINE TERPERCAYA
    BANDAR POKER
    BANDAR POKER ONLINE
    BANDAR POKER TERBESAR
    SITUS POKER ONLINE
    POKER ONLINE


    ceritahiburandewasa

    MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
    KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
    CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT

    ReplyDelete