Rahasia
Gravitasi
Ketika
pertama kali melihatnya, melihat paras kukunya,
lebih
tepatnya, aku merasa seperti dipeluk arus
Sungai
Lenggang, berenang bersama lumba-lumba, dijemput
jutaan
kunang-kunang, lalu diterbangkan menuju bintang,
la
tersenyum, aku tak dapat bernapas.
"Namaku
A Ling ...," katanya menyalamiku, menggenggam
hatiku.
Ingin kusampaikan satu nama terbaik dari
deretan
nama agung pemberian ayahku, tapi tak satu
pun
kuingat. Di depan gadis kecil Hokian itu, aku lupa semua
namaku.
Perasaan indah memancar sampai ke ujungujung
simpul
pembuluh darahku.
Minggu
depan kami akan bertemu. Berkali-kali aku
berkaca.
Rupanya aku telah berkumis! Maka tak ada alasan
takut
untuk minta izin kepada bapaknya. Kami akan naik
komidi
putar! Sabtu sore, dengan enam helai kumis terhunus,
kudatangi
toko kelontong Sinar Harapan milik bapaknya,
A
Miauw. Laki-laki gendut itu sedang menjentikkan
biji-biji
sempoa. Melihatku, jentikannya makin keras.
"Ba
... Ba... Baba...."
"Apa
Ba, Ba? Mau apa!?"
Sebenarnya
dia tahu aku ingin mengajak putrinya.
"Ba,
hmm ... hmm ... mmm ...."
"Apa!
Mau apa!?"
"Begini
Ba... hmm ...."
"Apa
begini, begini?!"
Tiba-tiba
A Ling muncul dari balik tirai. la menarik
tanganku,
kami kabur.
"A
Ling!
"Oi
hii na boui?!.1
"Chon
lisak!!2
"A
Ling!
"A
Liiiiing...!!
"Njoo
Xian Liiiiiiing...!!!"
Teriakan
bapaknya layap dan kami melayang-layang
dalam
komidi. Indah sekali, melebihi ledakan aurora di
atas
belantara Amazonia. Kuberi tahu Kawan, rahasia romansa
komidi
putar adalah fisika sederhana: hukum gravitasi!
Waktu
komidi mencapai posisi empat puluh lima derajat
dari
porosnya, daya tarik bumi membuat mempelai
dalam
kurungan ayam tadi seperti akan terjungkal. A Ling
1 Mau ke mana?
2 Ke sini!
Andrea Hirata 30
Rupanya,
tak ada yang lebih aneh selain orang dimabuk
cinta.
Segalanya tiba-tiba berubah menjadi serbabaik. Kini,
dalam
penglihatanku, setiap benda menjadi indah, semuanya
memiliki
dimensi geometris yang berseni. Sekolah Muhammadiyahku
yang
doyong seperti gudang kopra itu ternyata
bangunan
kubus simetris yang efisien, bergaya etnik
tropikal
dengan spesifikasi multifungsi: sebagai kelas dan
kadang-kadang
sebagai kandang ternak. Bukankah optimal?
Kalong-kalong
yang rakus bukan lagi tikus yang terkena
kutukan
tapi hewan langka familia
Palaeochiropteryx
tupaiodon yang
harus
dilindungi, kalau perlu
dengan
undang-undang. Pengganggu
hewan
rupawan itu tak
lebih
dari manusia tak tahu
diri.
Taikong Hamim! Haji
Marhaban
Hamim bin Muktamar
Aminnudin
nama lengkapnya,
sama
sekali bukan guru
ngaji
yang kejam, bukan, sahisteris,
takut
campur manja, memeluk erat lenganku. Perasaanku
melambung,
melesat-lesat seperti mercon banting.
Gadis
Hokian itu menatapku mohon perlindungan
dan
aku jatuh cinta, sungguh jatuh cinta, untuk pertama
kalinya.
Andrea Hirata
ma
sekali bukan, tapi ia tak lain manusia terpilih penegak
syiar
Islam, ulama penting penyelamat anak-anak Melayu
dari
rayuan iblis. Aku mengaji dengan khusyuk. Kacamata
Taikong
sampai merosot, bibirnya tumpah. Ia bergegas menemui
ayah
ibuku.
"Tak
pernah kulihat Ikal seperti ini, Pak Cik, teduh
nian
tabiatnya sekarang. Kalian apakan dia?"
Ayah
kaget, sumringah. Ibu ternganga.
"Mahasuci
Allah! Bu, percayakah kau sekarang?"
Ibu
masih menganga.
"Apa
kataku soal nama Italia itu!"
No comments:
Post a Comment