“Pelukan, adalah hadiah dari Tuhan bagi
manusia yang mampu menyayangi sesamanya.”
5
“Tak
kusangka seorang Davin Jonathan bisa sakit juga.”
Jason
tersenyum sambil melipat lengannya, dia menatap Davin dan tersenyum lucu,
“Kupikir kau bukan manusia. Ternyata kau manusia biasa.”
“Kau
datang kesini hanya untuk mengejekku?” Davin menatap tajam, terbatuk-batuk
sebentar.
Jason
terkekeh dan mengangsurkan segelas air kepada Davin untuk meredakan batuknya,
“Wah, aku datang untuk menjagamu, kebetulan tadi siang aku mampir dan begitu
masuk, Keyna datang dengan cemas mengatakan kalau kau sakit.”
“Keyna
mencemaskanku?” Davin bergumam, membayangkan Keyna. Tatapan lembut Davin itu
tidak lepas dari pengamatan Jason yang tajam.
“Yah
siapapun juga akan cemas kalau mendengar suara batukmu yang keras dan kering
itu.”
“Aku
tertular salah satu staffku mungkin.” Davin mengerang, “Sial, mungkin aku lelah
dan daya tahanku turun.”
“Yang
penting kau minum obatmu. Sakitmu akan sembuh kalau kau banyak istirahat.”
♠♠♠
“Aku
memasak sup.” Keyna mengintip di pintu, sambil membawa nampan.
Davin
melirik Keyna dan mendengus. “Aku tidak mau sup-mu, rasanya pasti tidak enak.”
Keyna
berdiri mematung sambil membawa nampan dengan bingung. Lelaki ini memang sangat
ketus, tetapi ketika dia sakit, sikap ketusnya berubah menjadi menjengkelkan, Keyna menghela napas panjang, dia harus sabar menghadapi
Davin, lelaki ini sedang sakit.
Keyna
memasak sup jagung, sosis dan ayam. Kuah kaldunya menguarkan aroma harus ke
seluruh penjuru ruangan, membuat Davin merasakan perutnya keroncongan, tetapi
dia memalingkan mukanya, berpura-pura bersikap dingin.
Jason
yang melihat pemandangan itu tersenyum geli, dia berdiri dari kursinya dan
menghampiri Keyna, mengambil nampan itu darinya.
“Tidak
apa-apa Keyna, aroma supmu sangat harum, aku jadi lapar.”
Keyna
menatap Jason dengan menyesal, “Eh… Tapi aku hanya membuat satu mangkuk.” Dia
membuat sup itu khusus untuk Davin. Dia tidak berpikiran kalau Jason juga ingin
karena di ruang makan, koki telah menyiapkan makan malam untuk Jason. Oh astaga
dia sungguh tidak sopan kepada Jason…
Jason
terkekeh melihat penyesalan di mata Keyna, dia meletakkan nampan itu di meja,
“Tidak apa-apa. Toh Davin tidak menginginkannya, jadi aku pasti boleh
mencicipinya. Benar kan Davin?” Jason melirik ke arah Davin yang tetap diam.
Dengan
gaya ala pencicip makanan, Jason menghirup aroma sup itu, “Hmm harum sekali,
rasanya pasti seenak aromanya,” diraihnya sendok hendak mencicipi.
“Jangan!”
Davin berseru tiba-tiba, membuat gerakan Jason terhenti.
“Ada
apa Davin?” Jason terlihat geli, Keyna bisa melihat itu di matanya.
“Aku
harus minum obat, jadi kupikir aku akan memakan sup itu.”
Kali
ini Jason benar-benar tampak menahan tawa, “Kau mau disuapi siapa? Aku atau
Keyna?”
Davin
memandang Jason dan Keyna berganti-ganti dengan muram, lalu mendengus, “Tidak,
aku bisa makan sendiri.”
Keyna
berusaha menyembunyikan senyum gelinya ketika bertanya, “Apakah kau ingin
dibuatkan susu vanila hangat Davin? Itu akan membuat badanmu
lebih enak. Aku bisa mencampurkan remahan oreo di dalamnya seperti dulu.”
“Susu
dengan remahan oreo?” Jason menyela, tampak tertarik, “Bagaimana bisa?”
“Rasanya
enak, aku sering minum setiap pagi di cafe langgananku, milkshake oreo...
Kemudian aku mencobanya di rumah dengan susu hangat dan vanila, ternyata enak.”
jawab Keyna bersemangat.
Jason
tersenyum lembut melihat betapa bersemangatnya
Keyna
ketika menceritakan minuman favoritnya, “Mungkin kapan-kapan aku harus
mencobanya, di mana cafe itu?”
“Namanya
Garden Cafe, aku bisa mengantarmu kalau…”
Davin
yang dari tadi hanya diam, menatap bergantian antara Keyna dan Jason yang
bercakap-cakap dan seolah melupakan kehadirannya di ruangan ini akhirnya
memutuskan untuk menyela.
“Kurasa
aku mau susu vanila dan oreo itu Keyna.”
“Aku
juga mau satu.” Jason bergumam cepat, tidak mempedulikan Davin yang langsung
melemparinya dengan tatapan tajam.
“Aku
akan membuatkannya.” jawab Keyna senang. Kalau begitu aku keluar dulu, nanti
akan kubawa minumannya ke sini kalau sudah jadi.” Keyna tersenyum dan mundur ke
pintu.
“Terima
kasih Keyna.” gumam Jason pelan. Ketika Keyna melirik Jason, lelaki itu
mengedipkan matanya dan tersenyum. Membuat Keyna membalas senyumannya dengan
senyuman lebar.
♠♠♠
Malam
itu hujan turun dengan begitu derasnya. Dan petir menyambar-nyambar. Sambaran
petir diikuti suara gemuruh membuat jendela kaca bergetar dengan begitu
kerasnya.
Davin
terbangun mendengar suara berisik itu, dan langsung teringat kepada Keyna, dia
ingat betapa takutnya Keyna terhadap petir, betapa tubuhnya gemetaran seakan
menanggung rasa sakit yang amat sangat.
Dengan panik, Davin mencoba bangun, tetapi
kepalanya pening, membuatnya jatuh lagi ke atas ranjang. Dipanggilnya Jason
yang tampaknya tertidur di sofa dengan suara keras, Jason mengenakan earphone
di telinganya untuk mendengarkan musik, sehingga suara keras itu tidak langsung
membuatnya bangun.
“Jason!
Jason Bangun!” Davin akhirnya berteriak dengan lebih keras, lengannya menggapai
dan berhasil menyentuh Jason, mengguncangnya keras.
Jason
menggeliat, setengah terjaga mendengar panggilan Davin, dia melepaskan
earphone-nya dan mengerutkan kening bingung, tetapi kemudian langsung terjaga
ketika petir menyambar lagi, menimbulkan suara yang luar biasa kerasnya.
Lelaki
itu langsung tegak berdiri.
“Jason!
Keyna! Keyna takut akan suara petir…”
“Aku
tahu.” Jason setengah melompat dan berlari keluar dari kamar Davin.
♠♠♠
Petir
datang lagi menyambar-nyambar, menimbulkan bayangan cahaya yang menakutkan di
kamar. Keyna bersembunyi di pojok, bersandar di kaki ranjang, kakinya dilipat
di atas karpet dan tangannya menutupi kedua telinganya. Seluruh tubuhnya
gemetar ketakutan. Keringat dingin membasahi tubuhnya, membuatnya ingin
pingsan.
Lalu
suara petir menyambar lagi. Dan lagi. Dan lagi
Keyna
memekik ketakutan setiap petir itu berbunyi. Dia mulai menangis. Oh ya ampun.
Apa yang harus dia lakukan? Petir ini sepertinya tidak akan berhenti menyambar
dalam waktu yang lama, karena hujan masih turun dengan derasnya. Kaki Keyna
terlalu lemah untuk berdiri, dan dia tidak bisa mengharapkan Davin datang
kepadanya, memeluknya seperti malam itu. Petir menyambar lagi. membuat Keyna menjerit
kencang.
Pada
saat itulah pintu terhempas dengan kasar, Jason berdiri di sana, terengah-engah
karena setengah berlari. Dan mereka berdua bertatapan.
♠♠♠
Kaki Keyna terlalu lemas untuk berdiri
menghampiri Jason, dia tetap menutup kedua telinganya ketika petir itu
menyambar lagi dan lagi, menimbulkan suara keras yang memekakkan telinganya.
Jason
melangkah pelan, dan berjongkok lembut di sebelah Keyna.
“Hei…
Jangan takut, ada aku di sini.”
Seluruh
tubuh Keyna gemetaran dan berkeringat dingin, Keyna menangis dan Jason mengusap
air matanya dengan lembut. Ketika petir menyambar lagi, Keyna memekik dan
menenggelamkan wajahnya di dada Jason. Lelaki itu langsung memeluknya erat,
mengusap punggungnya, mencoba menenangkannya.
Jason
mengecup puncak kepala Keyna lembut, lalu melepas earphone yang masih
tergantung di lehernya. Dipakaikannya earphone itu ke kedua telinga Keyna.
Suara
musik yang familiar mengalun di telinganya. Nadanya… Ini nada yang dinyanyikan
anak kecil itu di mimpinya… Ini… Ini adalah rekaman permainan biola Jason.
Keyna merasakan aroma yang familiar itu melingkupinya. Dia mendongak dan
menatap Jason dengan bingung.
Jason
tersenyum kepada Keyna. Lalu memeluk Keyna erat-erat.
“Sekarang
petir tidak akan menakutimu lagi,” dipeluknya Keyna dan dibuainya dalam
pelukannya sampai Keyna tertidur lelap
♠♠♠
Ketika
bangun keesokan harinya, Keyna sendirian. Dia tertidur di karpet, tetapi
selimut menyelubungi tubuhnya dan membuatnya hangat.Di telinganya masih
mengalun earphone yang mengalunkan lagu itu dari pemutar musik warna hitam yang
tergeletak di lantai. Keyna tercenung. Lagu ini. Dia tidak mungkin salah, ini
adalah lagu yang selalu muncul di dalam mimpi-mimpinya.
Apakah Jason anak lelaki kecil di mimpinya itu?
Tetapi kenapa? Bagaimana bisa?
SWEET ENEMY - SANTHY AGATHA - BAB 6
Karna Di ERTIGAPOKER Sedang ada HOT PROMO loh!
ReplyDeleteBonus Deposit Member Baru 100.000
Bonus Deposit 5% (klaim 1 kali / hari)
Bonus Referral 15% (berlaku untuk selamanya
Bonus Deposit Go-Pay 10% tanpa batas
Bonus Deposit Pulsa 10.000 minimal deposit 200.000
Rollingan Mingguan 0.5% (setiap hari Kamis
ERTIGA POKER
ERTIGA
POKER ONLINE INDONESIA
POKER ONLINE TERPERCAYA
BANDAR POKER
BANDAR POKER ONLINE
BANDAR POKER TERBESAR
SITUS POKER ONLINE
POKER ONLINE
ceritahiburandewasa
MULUSNYA BODY ATASANKU TANTE SISKA
KENIKMATAN BERCINTA DENGAN ISTRI TETANGGA
CERITA SEX TERBARU JANDA MASIH HOT